Perusakan Masjid

Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram Dirusak oleh Oknum Tak Dikenal

Editor: Ari Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang saksi menunjukkan rolling door yang dirusak pelaku, Senin (9/10/2017). Nampak pula beberapa batu masih berserakan di lantai bawah Masjid Quwwatul Islam.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Pradito Rida Pertana

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Satu masjid yang berlokasi di Jalan Mataram No 1 dirusak oleh oknum yang tak dikenal pada Senin (9/10/2017) sekitar pukul 01.00.

Nampak beberapa batu masih berserakan di lantai bawah masjid tersebut, beberapa kursi dan rolling door yang berada di masjid tersebut juga rusak.

Saifudin (30), seorang penjaga Masjid mengatakan, kejadian itu berlangsung cepat.

Menurutnya, sebelum aksi pelemparan itu ia sempat mendengar suara keras dari pintu sebelah barat Masjid Quwwatul Islam.

"Jam setengah 1 itu terdengar suara dari luar, ternyata ada orang nendang pintu yang terbuat dari seng, dan setelah itu melempari batu. Tahu dilempari batu, saya terus lari masuk masjid," katanya saat ditemui di Masjid. Senin (9/10/2017) pagi.

Baca: Luar Biasa, dalam Sekejap Tumpukan Sampah di Sekitaran Masjid An-Nur Menghilang

Perlu diketahui, Masjid tersebut masih dalam proses pembangunan.

Sementara itu, Izzun Nafroni (34), salah seorang saksi sekaligus imam tetap Masjid tersebut menjelaskan oknum yang melakukan pengerusakan satu orang, tapi menurutnya ada seseorang lagi yang menunggu di luar Masjid.

"Pertama ada suara pintu seng dirusak, terus ada orang masuk dan melempar batu ke sekat yang terbuat dari triplek, kursi-kursi juga dirusak. Pas keluar untuk melihat, saya mau dilempar sepeda kecil orang itu, untung tidak kena, orang itu terus keluar. Yang jelas ada satu orang lagi di luar Masjid saat itu" jelasnya.

Ia menambahkan, setelah kejadian tersebut beberapa orang yang berada di masjid keluar dan meminta bantuan warga setempat untuk mengejar orang itu.

Menurutnya, baru kali pertama ini terjadi pengerusakan di Masjid tersebut, ia menilai selama ini pihaknya tidak pernah terlibat masalah dengan pihak tertentu.

"Setelah kejadian ada teman yang keluar untuk mengejar orang itu ke arah utara, namun berhasil lolos pelakunya. Selama empat tahun saya di sini (Masjid) baru pertama kali ini terjadi kejadian pengerusakan, kami juga sebelumnya tidak terlibat masalah dengan orang atau kelompok lain," ungkapnya.

Karena kejadian tersebut, dua kursi juga mengalami kerusakan.

Saat ini petugas Kepolisian tengah di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.(TRIBUNJOGJA.COM)

Berita Terkini