Baca di App
TRIBUNJOGJA.COM - Anda pasti pernah membayangkan kondisi lalu lintas Puncak Bogot ketika akhir pekan. Kendaraan mengular dari bawah hingga atas menimbulkan kemacetan luar biasa.
Kondisi seperti itu juga sama dengan di Provinsi Henan di Cina Tengah, saat akhir pekan wisatawan mengadakan perjalanan wisata menuju sebuah desa yang dijuluki "Desa Berbahaya" yang letaknya di puncak gunung.
Saat akhir pekan, ratusan kendaraan wisatawan harus melewati jalan sempit di sisi tebing tinggi menuju gunung, pemandangan mengerikan untuk menuju desa itu seperti dilaporkan dailymail.co.uk, Kamis (7/5/2015).
Jalur sempit menanjak dan berkelok-kelok itu adalah satu-satunya jalan yang mengarah ke sebuah desa terpencil yang sudah terkenal bagi para turis, jalur itu tak memungkinan mereka untuk balik lagi jika terjebak macet.
Liburan pada hari buruh kemarin adalah salah satu puncak liburan disana, wisatawan menyusuri jalur tebing yang dibuat pada 1970-an. Jalur itu sengaja dibuat agar masyarakat bisa menuju Desa Guo Liang Cun.
Desa itu disebut berbahaya sebab berada di tebing setinggi 200 meter dan terletak lebih kurang 1.700 meter dari atas tanah.
Sebelum dibangun jalur jalan sempit, desa itu hanya bisa didatangi menggunakan anak tangga hingga akhirnya dibuatlah terowongan dan jalan menuju ke atas.
Koridor jalan 'dilubangi' dari ngarai yang tinggi 119 meter dan terletak di Provinsi Henan di Cina Tengah.
Koridor itu diberinama 'Cliff Koridor', jalur lalu lintas utama sepanjang 1.250 meter dengan lebar lima meter dan empat meter. (tribunjogja.com)