Pembangunan Polder Air Diharapkan Jadi Solusi Banjir di Bekasi

Penulis: Yusuf Bachtiar
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Genangan air yang terjadi di Jalan KH Noer Ali tepatnya di bawah kolong tol JORR Bekasi, (30/10/2018) lalu.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar

TRIBUNJAKARTA.COM, PONDOK GEDE - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi fokus melakukan pembangunan Polder Air Kempo dalam upaya solusi penanganan banjir di Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, upaya penanggulangan banjir di Kota Bekasi harus dibangum banyak polder air, tandon, long storage (saluran air), dan lainnya.

Pembangunan Polder Air Kempo sendiri kata dia, sejauh ini baru sebatas proses pembebasan lahan.

"Pembangunan Polder Air diharapkan dapat menanggulangi banjir di daerah Jatibening Pondok Gede, fungsinya air yang biasa mengantung bisa terserap ke dalam Polder," kata Tri, Rabu, (7/11/2018).

Setelah pembebasan lahan rampung, pembangunan konstruksi Polder Air akan segera dilakukan. Diharapkan proses pembangunan Polder Air tersebut dapat rampung hingga lima tahun kedepan.

Polres Metro Bekasi Gelar Simulasi Pengamanan Pemilu 2019

Cerita Cak Hendrix yang Warung Pecel Lele Miliknya Viral Saat Banjir Jakarta

Wakil Wali Kota Bekasi Jelaskan Prosedur Rujukan Penggunaan Kartu Sehat

"Anggaran yang dibutuhkan untuk pembebasan lahan dan konstruksi sekitar Rp 40 hingga Rp 50 miliar," jelas Tri.

Polder air sendiri merupakan daerah resapan air buatan yang dikelilingi tanggul beton. Polder air juga dilengkapi dengan mesin penyedot air.

Di Kota Bekasi, sejauh ini telah memiliki 13 Polder Air yang tersebar di beberapa wilayah diantaranya ialah, perumahan Ikip, ArenJaya, Pengasinan, Perumahan Pulo Permata Sari, perumahan Fajar, dan lainnya.

Berita Terkini