Bali United

PERHATIAN, Suporter Bali United Jangan Sampai Lakukan ini, Nyalakan Flare Aja Sanksinya Segini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi flare.

TRIBUN-BALI.COM- MANGUPURA - Sanksi dana saat Bali United tampil di kancah Asia cukup berat. 

Liga Champions Asia dan Piala AFC sama-sama menerapkan regulasi sanksi yang sama. 

AFC sebagai Federasi Sepakbola tertinggi Asia, membuat regulasi demi kenyamanan dan keamanan turnamen antar negara Asia ini. 

Jika terjadi tindakan anarkis relatif kecil saja, manajemen klub Bali United bakal membayar mahal. 

Semisal nyalakan suar atau flare dan bom asap atau smoke bomb, manajemen Bali United harus merogoh kocek sebesar Rp 500 juta. 

"Misalnya ada smoke bom denda sekitar 35 ribu US dollar atau setara Rp 500 juta," tegas Yabes Tanuri kepada Tribun Bali, Sabtu (16/12/2017) sore. 

Yabes Tanuri mengatakan, denda itu dijatuhkan jika terlihat fans atau penonton membakar satu smoke bom saja. 

"Laga grup G Piala AFC , sudah berlaku seperti ini. Kita (panpel) akan lebih galak lagi saat penyelenggaraan," tegas Yabes Tanuri. 

Dia menjelaskan, denda terkait pelemparan botol, jika di satu titik ada pelemparan botol sebanyak lima buah, maka denda atau sanksi sebesar 5000 US dollar atau Rp 67 juta, kalau ditemukan 10 botol denda 10 ribu US dollar atau setara dengan Rp 135 juta. 

"Kalau sampai tidak kondusif, maka Bali United harus pindah home dan pindah bermain di negara lain," ujarnya. 

Untuk itu, Yabes Tanuri mengimbau semua fans dan penonton agar dapat bekerja sama saat menonton laga Bali United di Stadion Dipta Gianyar.

Sementara itu, Federasi Sepak bola Asia AFC memangkas 25 persen kapasitas Stadion Dipta Gianyar saat Bali United menjamu Tampines Rovers Singapura, 16 Januari mendatang.

Hal ini karena Stadion Dipta Gianyar tidak memiliki single seat atau kursi individu.

Selain itu, area atau spot kosong 25 persen itu jangan coba-coba dipaksa untuk ditempati oleh para fans.

Halaman
12

Berita Terkini