Peneliti UNESCO Beri Kuliah di Unsyiah

Editor: bakri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BANDA ACEH - Peneliti dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO), Dr Agustina L N Aminin, memberi kuliah umum di Hall Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Jumat (13/10). Dia memaparkan hasil riset terbaru soal mekanisme terjadinya beragam komplikasi, yang diderita pasien diabetes.

Dalam paparannya, Agustina mengungkapkan bahwa para ahli telah menemukan senyawa berbahaya yang disebut Advance Glycation End Products (AGEs), yang diyakini sebagai penyebab diabetes. AGEs merupakan senyawa kompleks, bersifat oksidan, yang terbentuk ketika gula sederhana berikatan silang dengan protein atau lemak.

“Senyawa AGEs ini bersifat irreversible (tidak dapat balik). Sehingga ketika senyawa ini sudah terbentuk, maka selamanya akan berada dalam tubuh bahkan bisa terakumulasi,” ujarnya.

Dia mencontohkan, gula yang berikatan dengan protein di mata, maka akan terjadi penggumpalan dan bahkan bisa menjadi katarak hingga kebutaan. Menurut hasil riset yang dilaporkannya, bahan-bahan makanan yang diolah dengan cara digoreng dan dibakar mengandung senyawa AGEs lebih tinggi, dibanding makanan yang diolah secara rebus atau kukus. “Air merupakan media yang bisa mencegah terbentuknya AGEs, saat bahan makanan yang mengandung karbohidrat dan protein dimasak,” jelasnya.

Agustina juga mengungkap adanya kesalahpahaman masyarakat yang menganggap sumber tinggi gula darah berasal dari gula pasir. Padahal, gula (glukosa) darah juga berasal dari penguraian material karbohidrat seperti nasi dan roti. “Jadi meskipun sudah tidak mengonsumsi gula pasir, tapi asupan karbohidrat masih tinggi, maka gula darah juga tinggi,” ujar dosen Universitas Diponegoro Semarang itu.(fit)

Berita Terkini