- Penggunaan energi di dunia beralih dari energi fosil ke energi baru terbarukan
- Indonesia memiliki PLTB Sidrap yang merupakan PLTB terbesar se-Asia Tenggara
- Negara-negara lain dapat menjadi contoh bagi Indonesia untuk mengembangkan energi angin
Saat ini, penggunaan energi negara-negara di dunia sedang beralih dari energi fosil menuju energi alternatif yang rendah karbon dan ramah lingkungan, sebagai bentuk upaya mengurangi emisi karbon dan membatasi pemanasan global. Salah satu energi alternatif yang digunakan adalah energi bayu atau energi angin, baik di darat maupun lepas pantai. Energi angin dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).
Baca juga
- Energi Angin Menjadi Sumber Energi Alternatif Terbersih
- Yuk!! Kenali Manfaat Kincir Angin untuk Kehidupan Sehari-hari
Indonesia memiliki PLTB Sidrap di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan, yang menjadikan Indonesia sebagai negara pemilik PLTB terbesar se-Asia Tenggara. Namun, pemanfaatan energi angin sebagai energi listrik di Indonesia terbilang masih jauh jika dibandingkan negara-negara yang telah lebih dahulu memanfaatkan tenaga angin sebagai sumber energi listrik. Berikut daftar 5 negara yang telah memiliki PLTB dengan kapasitas terpasang mulai belasan hingga ratusan gigawatt (GW).
1. China
China telah membangun lebih dari setengah kapasitas tenaga angin baru yang ada di dunia sehingga China menjadi negara dengan peningkatan penggunaan tenaga bayu terbesar di dunia.
Pada akhir tahun 2020, China tercatat memiliki kapasitas energi angin dengan total lebih dari 288 GW. Sumber energi angin yang berasal dari darat berkapasitas 278 GW, sedangkan 10 GW berasal dari lepas pantai.
2. Amerika Serikat
Amerika Serikat memiliki upaya dalam dekarbonisasi sistem tenaga pada tahun 2035. Oleh karena itu, Amerika Serikat terus mengembangkan kapasitas sumber listrik bertenaga angin, baik melalui angin darat maupun lepas pantai.
Amerika Serikat menempati urutan kedua dengan kapasitas PLTB terbesar dengan kapasitas sumber daya angin sebesar 122 GW pada tahun 2020. Hampir semua sumber energi anginnya berasal dari darat.
3. Jerman
Sejak dahulu, Jerman dikenal sebagai pemimpin tenaga angin di Eropa. Lebih dari 20.000 kincir angin berada di perbatasan Jerman. Jerman memiliki total kapasitas energi angin sebanyak 63 GW dengan 55 GW di darat dan 7,7 GW di lepas pantai. Dengan kapasitas tersebut, tenaga angin menyumbang 27% listrik di Jerman pada tahun 2020.
Negara ini memiliki target pada tahun 2030 agar 65% dari sumber listriknya berasal dari sumber terbarukan. Untuk memenuhi target tersebut, pemerintah Jerman berencana memiliki 71 GW kapasitas angin darat dan 20 GW dipasang di lepas pantai pada tahun 2030.
Baca juga
- Keren!! Turbin Angin Terbesar di Dunia Mulai Dipasang
- Pemerintah Targetkan 1,8 GW Pembangkit Tenaga Bayu Terbangun di Indonesia di Tahun 2025
4. India
India menjadi salah satu negara produsen tenaga angin terkemuka di dunia karena wilayahnya yang sangat besar dan berangin sehingga menghasilkan lebih dari 25.000 MW listrik tenaga angin per tahun. Jumlah ini setara dengan sekitar 6% dari total listrik tenaga angin secara global di seluruh dunia.
5. Spanyol
Angin merupakan sumber energi utama untuk pembangkit listrik terbarukan di Spanyol. Pada tahun 2020, negara ini memasang kapasitas energi angin sebesar 1,4 GW. Total kapasitas energi angin yang terpasang di sini adalah 27 GW yang sebagian besar berasal dari darat. Spanyol menyumbang lebih dari 5% total produksi tenaga angin di dunia.
Itulah 5 negara pengguna energi angin terbesar di dunia, yang telah memanfaatkan energi angin sebagai sumber energi listrik. Semoga hal ini menjadi contoh dan motivasi bagi Indonesia untuk terus mengembangkan energi baru terbarukan sebagai energi alternatif, khususnya energi angin.
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Editor: Himatul Azqiya
Referensi:
[1] 7 Negara Ini Memanfaatkan Angin sebagai Sumber Energi
[2] Ini 8 Negara Pengguna Tenaga Angin Terbesar Dunia
[3] 7 Negara yang Memiliki Banyak Kincir Angin, Bukan Belanda Saja
[4] Deretan Negara dengan Pembangkit Tenaga Angin Terbesar Awal 2023
