Wajib Tahu, Fakta di Balik 10 Jam Raksasa dari Penjuru Dunia

Hernawan | Ary Yulianto
Wajib Tahu, Fakta di Balik 10 Jam Raksasa dari Penjuru Dunia
ilustrasi Zytglogge (Pixabay.com/csr_ch)

Sudah pernah dengar "Big Ben"? Ya, bangunan ikonik ini berada di negara Inggris. Big Ben memiliki jam raksasa pada menaranya. Kalian wajib tahu bahwa ada beberapa negara di dunia ini yang memiliki bangunan dilengkapi dengan jam raksasa, bahkan salah satunya adalah Indonesia.

Dari tiap-tiap bangunan jam raksasa yang berada di penjuru dunia, tersimpan fakta menarik di baliknya. Apa saja jam raksasa di dunia dan berada di negara mana saja? Berikut ini ulasan fakta 10 jam raksasa dari penjuru dunia.

1. Big Ben - Inggris

ilustrasi Big Ben (Pixabay.com/627389)
Ilustrasi Big Ben (Pixabay/627389)

Big Ben terletak di kota London, Inggris. Sebenarnya nama Big Ben merujuk pada lonceng besar yang berada di dalam menara jam. Sedangkan keseluruhan dari bangunan ini adalah bernama Elizabeth Tower. Big Ben dirancang oleh Augustus Pugin dengan tema atau gaya neo-gothic. Bangunan ini mulai dibangun pada 1844 dan selesai pada 1859. Pada jam, terdapat tulisan dengan bahasa Latin yang berbunyi "Domine Salvam Fac Reginam Nostram Victoriam Primam" yang artinya dalam bahasa Inggris adalah O Lord, keep safe our Queen Victoria the First.

2. Zytglogge (Clock Tower) - Swiss

ilustrasi Zytglogge (Pixabay.com/csr_ch)
Ilustrasi Zytglogge (Pixabay/csr_ch)

Zytglogge berada di kota Bern, Swis. Zytglogge merupakan menaja jam yang dibangun ada awal abad ke-13 dan menjadi jam tertua yang ada di negara Swis. Bangunan ini memiliki gaya Romanesque architecture. Pada awal pembuatannya, bangunan ini difungsikan sebagai menara pengawas, penjara, dan menara jam kota. Zytglogge dinobatkan oleh UNESCO dinobatkan situs warisan budaya dunia.

3. Makkah Royal Clock Tower - Arab Saudi

ilustrasi makkah royal clock tower (Pexels.com/Dimas Naufal F)
Ilustrasi makkah royal clock tower (Pexels/Dimas Naufal F)

Abraj Al-Bait berada di kota Mekah, Arab Saudi. Abraj Al-Bait mulai dibangun pada 2004, memiliki 120 lantai dan merupakan menara jam dan hotel tertinggi di dunia. Abraj Al-Bait adalah salah satu bangunan termahal di dunia, dalam pembuatannya,  Abraj Al-Bait memakan biaya 15 Miliar US Dolar, atau sekitar Rp 224.815.500.000.000 (224,8158 triliun rupiah).

4. Spasskaya Tower - Rusia

ilustrasi spasskaya tower (Pixabay.com/essuera)
Ilustrasi spasskaya tower (Pixabay/essuera)

Spasskaya Tower berada di kota Moscow, Rusia. Spasskaya Tower dirancang oleh arsitek berkebangsaan Italia yang bernama Pietro Antonio Solari dan mulai dibangun pada tahun 1491. Gerbang menara Spasskaya menjadi pintu masuk resmi ke Kremlin (Pusat Pemerintahan Rusia). Dulunya menara ini dikenal dengan nama Frolovskaya, karena lokasinya yang tidak jauh dari gereja St.Frol. Namun, mulai tahun 1658 menara tersebut diubah namanya menjadi Spasskaya.

5. Old Town Astronomical Clock - Republik Ceko

ilustrasi Old Town Astronomical Clock (Pixabay.com/Rashidaj)
Ilustrasi Old Town Astronomical Clock (Pixabay/Rashidaj)

The Prague Astronomical Clock terletak di kota Josefov, Republik Ceko. The Prague Astronomical Clock merupakan salah satu dari jam astronomi tertua di dunia, yaitu berusia kurang lebih 600 tahun. Ada fakta menarik dari jam ini, yaitu sebuah legenda menceritakan pada abad pertengahan terdapat pembuat jam yang sangat handal dan terkenal, yang telah membuat The Prague Astronomical Clock. Jam ini dibuat sangat indah dan mampu mengukur waktu serta pergerakan benda langit dengan sangat sempurna. Untuk memastikan pembuat jam ini tidak bisa membuat jam yang serupa, maka si pembuat jam dibuat buta. Setelah peristiwa itu, maka jam tersebut telah dikutuk.

6. Rathaus Glockenspiel - Jerman

ilustrasi Rathaus Glockenspiel (Pixabay.com/abuccellato)
Ilustrasi Rathaus Glockenspiel (Pixabay/abuccellato)

Rathaus Glockenspiel berada di kota Munich, Jerman. Rayhan Glockenspiel di klaim sebagai jam terindah di dunia. Jam ini memiliki 40 lonceng dan lebih dari 30 figur mekanis. Tokoh pada figur-figur tersebut menceritakan adegan-adegan dari sejarah mitologi di Jerman.

7. Rajabai Clock Tower - India

ilustrasi rajabai clock tower (Pexels.com/mateen kazi)
Ilustrasi rajabai clock tower (Pexels/mateen kazi)

Rajabai Clock Tower berada di kota Mumbai, India. Menara jam dengan gaya venetian dan gothic ini mulai dibangun pada tahun 1 Maret 1869 dan selesai pada November 1878. Rajabai Clock Tower di desain oleh Sir George Gilbert Scott, seorang arsitek berkebangsaan Inggris. Nama Rajabai diambil dari nama Ibu dari Premchand Roychand.

Premchand Roychand adalah seorang pengusaha sukses yang mendanai sebagian besar pembangunan menara jam ini. Sebagai syaratnya, menara jam tersebut diberi nama sesuai dengan nama ibu-nya, yaitu Rajabai. Fakta menarik dari proses pembangunan menara jam ini adalah sang arsitek Sir George Gilbert Scott tidak pernah mengunjungi India selama proses pembangunan. Sang arsitek hanya mengirim desain dan proses pembangunan diawasi oleh penasihatnya.

8. Peace Tower - Canada

ilustrsi peace tower Canada (Pixabay.com/ArtTower)
Ilustrsi peace tower Canada (Pixabay/ArtTower)

Peace Tower berada di Ottawa, Canada. Sesuai dengan namanya, menara yang memiliki tinggi 98 meter ini dibangun dalam rangka mengenang orang-orang yang terbunuh dalam perang untuk mewujudkan perdamaian. Pada puncak Peace Tower, terdapat jam jarum besar.

9. Philadelphia City Hall - Amerika Serikat

ilustrasi philadelphia city hall (Pexels.com/Kalie Petro)
Ilustrasi philadelphia city hall (Pexels/Kalie Petro)

Philadelphia City Hall berada di kota Philadelphia, Amerika Serikat. Bangunan ini difungsikan sebagai balai kota. Bangunan ini mulai dibangun pada tahun 1872 dan selesai pada tahun 1901. Pada saat itu, Philadelphia City Hall merupakan gedung balai kota terbesar di Amerika Serikat. Philadelphia City Hall dirancang oleh John McArthur dengan gaya/tema Renaissance Perancis. Bangunan ini dilengkapi dengan jam besar pada bagian atas menara-nya.

10. Jam Gadang - Indonesia

ilusrasi jam gadang (Pixabay.com/arjeepers)
Ilusrasi jam gadang (Pixabay/arjeepers)

Jam Gadang berada di kota Padang, Indonesia. Monumen jam peninggalan zaman Hindia-Belanda ini tepatnya berada di tengah Taman Sabai Nan Aluih, yang dianggap sebagai titik nol kota Bukit tinggi. Jam Gadang merupakan hadiah dari Ratu Wilhelmina untuk sekretaris kota Bukit tinggi pada saat itu yang dijabat oleh HR Rookmaaker. Pembangunan Jam Gadang ini tidak menggunakan rangka logam ataupun semen. Namun, menggunakan campuran batu kapur, putih telur, dan pasir. Jam Gadang dirancang oleh arsitek asli Minangkabau, Jazid Rajo Mangkuto Sutan Gigi Ameh.

Ada fakta menarik dari Jam Gadang, yaitu mesin jam yang digunakan oleh Jam Gadang merupakan barang yang langka. Mesin jam ini diproduksi oleh pabrik Vortmann Recklinghausen, Jerman. Mesin jam ini hanya diproduksi sebanyak dua buah saja, dan satu mesin lainnya digunakan oleh bangunan ikonik negara Inggris, Big Ben. Fakta menarik lainnya dari jam ini adalah angka pada Jam Gadang menggunakan penomoran Romawi. Akan tetapi, uniknya penulisan angka empat tidak menggunakan "IV", melainkan menggunakan "IIII".

Itulah sepuluh negara di dunia yang mempunyai jam raksasa beserta fakta di baliknya. Ternyata Jam Gadang yang ada di Indonesia memiliki mesin yang sama dengan jam Big Ben.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak