Skip to main content
Artikel

Kontroversi Liquid Vape Mengandung Sabu

Dibaca: 2871 Oleh 14 Jun 2023Tidak ada komentar
Kontroversi Liquid Vape Mengandung Sabu
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Pertengahan bulan Januari 2023 lalu, Kepolisian kembali membongkar modus baru peredaran narkoba, yaitu penjualan liquid vape yang mengandung narkotika jenis sabu. Sebagai kamuflasi, kemasan liquid vape tersebut diberi label rasa ‘coffee latte’.

Modus ini dibongkar oleh Polda Metro Jaya di Jakarta Barat, sebanyak 366 botol vape ukuran 50 mililiter dan 41 botol vape ukuran 30 mililiter diduga siap beredar dengan diiklankan secara daring (Sumber: tempo.co)

Vape

Popularitas vape atau rokok elektronik di Indonesia memang kini menjadi bagian dari gaya hidup. Hal ini yang kemudian dimanfaatkan pengedar untuk memperdagangkan sabu cair yang dikamuflasekan sebagai bahan vape.

Vape atau vaporizer merupakan rokok yang bekerja dengan proses pembakaran berbasis elektrik. Di dalam rokok tersebut terdapat cairan / liquid yang berisi zat adiktif seperti nikotin yang biasa ditambah zat perasa. Seperti halnya pada rokok konvensional, vape juga dapat mengeluarkan asap.

Perbedaan Vape Isi Narkoba

Dilansir dari Kompas.com, Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) menyebutkan bahwa masyarakat bisa membedakan vape yang mengandung narkoba atau tidak dari harganya yang cenderung cukup mahal. Selain itu tidak ada tanda pita cukai di kemasannya, serta jarang di jual langsung di toko vape konvensional.

Berbeda dengan kandungan liquid vape biasa, jika berisi narkoba pasti pengguna akan mendapat efek samping seperti halusinasi, euforia berlebih, gelisah, serta insomnia.

Penulis: Adhika (lenteranarkoba.com)

Sumber:

  • https://megapolitan.kompas.com/read/2023/01/16/17470921/waspadai-kamuflasi-sabu-dalam-bentuk-liquid-vape?page=all
  • https://metro.tempo.co/read/1680269/tersangka-jual-liquid-vape-mengandung-sabu-di-jakbar-rp-200-400-ribu-per-botol

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel