Makharijul Huruf adalah salah satu pembahasan yang sangat penting dalam Ilmu Tajwid. Karena, ketepatan pelafalan bunyi suatu huruf sangat dipengaruhi oleh asal suara/bunyi huruf tertentu itu diucapkan. Dalam bukunya At-Tahdiid fil Itqaani wat-tajwiid, Imam Ad-Daani menuliskan bahwa, "Sesungguhnya poros ilmu tajwid adalah mengetahui tempat-tempat keluarnya bunyi suatu huruf beserta sifat-sifat huruf tersebut."

Apa itu Makhraj?

Secara bahasa Makhraj artinya adalah tempat keluarnya sesuatu (re:huruf).
Sedangkan secara istilah, Makhraj adalah tempat keluar dan munculnya suatu huruf dengan bunyi tertentu sehingga membedakan bunyi huruf tersebut dengan huruf-huruf lainnya.

Bagaimana cara mengetahui tempat keluar suatu huruf?

Kita dapat mengetahui tempat keluar suatu huruf (arab) tersebut dengan mengucapkan hamzah (أ) berharakat, misalnya fathah, kemudian menyukunkan huruf atau bisa juga dengan memberi tasydid huruf yang ingin kita ketahui makhrajnya. Maka, akhir sumber suara yang terdengar adalah makhraj atau tempat keluar huruf tersebut.

Contoh:
Mengetahui makhraj huruf ب dengan cara berikut: أَبْ atau أَبَّ


Apa itu Huruf?

Huruf secara bahasa artinya sisi sesuatu.
Sedangkan menurut istilah, Huruf adalah suara yang bersumber dari bagian (tempat) tertentu.

Ulama berbeda pendapat mengenai total jumlah huruf hijaiyah, kepada:

1. Huruf Hijaiyyah terdiri dari 28 huruf, dengan menyamakan huruf alif dengan hamzah. Sebagai berikut:

 أ ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و ه ي

2. Huruf hijaiyyah terdiri dari 29 huruf, dengan membedakan antara huruf alif dan hamzah. Sebagai berikut:

ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و ه ء ي

3.Huruf hijaiyyah terdiri dari 30 huruf, dengan menambahkan ghunnah sebagai huruf yang ke-30. Sebagai berikut:

 ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و ه ء ي غنّة

Imam At-Thiibi dan Imam Jazary (Penulis matan tajwid) memilih pendapat yang kedua bahwa huruf hijaiyyah terdiri dari 29 huruf.

Pembagian Huruf

1. Huruf Ma'aani yaitu huruf yang menunjukkan makna (yang kita pelajari dalam Ilmu Nahwu), seperti: على - من - إلى, dan lainnya.
2. Huruf Mabaani yaitu huruf-huruf hijaiyyah, seperti: ب - ي - س  dan seterusnya.

Huruf Mabani terbagi dua bagian:

1. Huruf Mabaani Asli yaitu 29 huruf-huruf hijaiyyah.
2. Huruf Mabani Far'i yaitu huruf yang keluar dari dua makhraj (tempat keluar suara) sehingga suara yang dihasilkan bergema antara dua huruf atau dua sifat huruf. Huruf ini memiliki bunyi tapi tidak ada tulisan tertentu.

Ada empat perbedaan ulama mengenai jumlah makharijul huruf

1. Sebagian ulama mengatakan bahwa ada 29 makharijul huruf sesuai dengan jumlah huruf hijaiyyah. Setiap huruf memiliki makhraj tersendiri. Karena jika masing-masing huruf tidak memiliki makhraj khusus maka suara suatu huruf akan bercampur dengan suara huruf lainnya dan akan ada persamaan bunyi antara huruf yang satu dengan yang lainnya.

2. Khalil bin Ahmad al-Farahidi dan Ibnu Jazari mengatakan bahwa ada 17 makharijul huruf hijaiyyah (ini adalah pendapat mayoritas ulama dan dipilih oleh ulama qiroat).

3. Sibawaihi dan Imam Syathibi mengatakan bahwa ada 16 makharijul huruf hijaiyyah. Menurut pendapat ini rongga tenggorokan (aljauf) bukanlah makhraj. Huruf-huruf mad pada makhraj aljauf dibagi sesuai makhraj huruf tersebut ketika berharakat.

4. Al-Farraa' dan al-Jurumi mengatakan ada 14 makharijul huruf hijaiyyah. Pendapat ini juga tidak menjadikan rongga tenggorokan (aljauf) sebagai makhraj, dan menjadikan huruf ل - ن - ر bersumber dari satu makhraj yang sama hingga membagi makhraj lisan kepada delapan bagian.

Pembagian Makharijul Huruf

Makharijul huruf terbagi dua:

1. Makhaarij 'Ammah (Umum)/Raiisiyyah
  • Al-Jauf (Rongga Tenggorokan)
  • Al-Halqi (Tenggorokan)
  • Lisan (Lidah)
  • Asy-Syafataan (Bibir)
  • Alkhaysyum (Rongga Hidung)

2. Makhaarij Khaasshah (Khusus)/Far'iyyah
  • Al-Jauf (Rongga Tenggorokan) : terdiri dari satu makhraj aljauf, huruf mad ( ا - و- ي
  • Al-Halqi (Tenggorokan) : terdiri dari tiga cabang makhraj.
    • Aqshal Halqi (Pangkal Tenggorokan), huruf ء dan ه.
    • Wasthul Halqi (Tengah Tenggorokan), huruf ع dan ح.
    • Adnal Halqi (Ujung Tenggorokan), huruf غ dan خ.
  • Lisan (Lidah) : terdiri dari sepuluh cabang makhraj.
    • Aqshal Lisan (Pangkal lidah dengan langit-langit mulut belakang), huruf ق.
    • Aqshal Lisan (Pangkal lidah dengan langit-langit mulut tengah), huruf ك.
    • Wasthul Lisan (Tengah Lidah), huruf ج ي ش.
    • Haafatul Lisan (Pangkal Tepi Lidah), huruf ض.
    • Haafatul Lisan (Ujung Tepi Lidah tulang keras langit-langit depan), huruf ل.
    • Tharaful Lisan (Ujung Lidah dengan pangkal tulang yang keras langit-langit), huruf ن.
    • Tharaful Lisan (Ujung Lidah dengan langit-langit depan), huruf ر.
    • Tharaful Lisan (Ujung Lidah dengan Ujung Gusi tempat tumbuh gigi seri atas), د ت ط.
    • Tharaful Lisan (Ujung Lidah), huruf ص زس.
    • Tharaful Lisan (Ujung Lidah dengan ujung gigi seri atas), huruf ظ ذ ث.
  • Asy-Syafataan (Bibir) : terdiri dari dua cabang makhraj.
    • Bathnus Syafah (Ujung gigi seri atas dengan bagian perut bibir bawah yang basah), huruf ف.
    • Asy-Syafataan (Bibir atas dengan bibir bawah), huruf و ب م.
  • Alkhaysyum (Rongga Hidung) : terdiri dari satu cabang makhraj, huruf ghunnah (dengung), ن  dan م.
Semoga bermanfaat. Untuk penjelasan lebih lengkap mengenai makharijul huruf, tunggu tulisan selanjutnya, yaa..

 
Share To:

Dini Mukhlishati

Tuliskan Komentar:

0 Komentar sejauh ini, Tambahkan Komentarmu