Wisata Selecta dibuka kembali, Jumat (24/7/2020) pascapenutupan sementara selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Malang Raya lalu. Saat dibuka kembali, rombongan dari Kediri menjadi pengunjung pertama.
Memasuki masa transisi new normal sekarang ini, tempat wisata di Kota Batu itu kembali diizinkan beroperasi. Manajemen Selecta mencatatkan ada 148 wisatawan yang berkunjung di hari pertama.
Dikutip dari New Malang Post, Direktur PT Selecta, Sujud Hariadi mengatakan pada hari pertama beroperasinya kembali tempat wisata yang dikelolanya itu dibuka dengan standar protokol kesehatan. Tak heran, jam bukanya pun dibatasi hingga pukul 15.00 WIB saja.
“Alhamdulillah untuk hari pertama ada 148 pengunjung. Pengunjung pertama (rombongan) dari Kediri sebanyak 13 orang. Mereka berkunjung kesini untuk merayakan hari ulang tahun salah satu rekan mereka,” kata Sujud.
Target Setelah Wisata Selecta Dibuka Lagi
Melihat animo hari pertama itu, Sujud berani menargetkan jumlah pengunjung yang lebih banyak saat akhir pekan. Pihaknya menargetkan mampu menarik 50 ribu wisatawan.
Jumlah itu dinilai sudah cukup wajar bagi Selecta. Biasanya, di waktu normal sebelum pandemi covid-19 melanda, setidaknya tiap akhir pekan tempat wisata ini dikunjungi oleh 100 ribu wisatawan.
Sementara, untuk target wisatawan hingga akhir tahun 2020 ini, Selecta berharap bisa menjual tiket kepada 600-700 ribu wisatawan. Menurutnya, angka itu mengacu dari target wisatawan tahun sebelumnya yang menembus angka 1.394.000 wisatawan.
Untuk mewujudkan target itu, Selecta berupaya menarik wisatawan dengan tetap memprioritaskan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Dengan demikian, wisatawan bakal dijamin keamanan dan kenyamanannya saat berwisata.
Sebelum beroperasi kembali, manajemen Selecta juga sudah mendapatkan edukasi dari PHRI, Senin (20/7) lalu. Setelah proses verifikasi oleh Gugus Tugas Covid-19 Kota Batu, Selasa (21/7), Selecta dinyatakan layak beroperasi kembali.
Ada Fasilitas Pendukung Protokol Kesehatan
Untuk mendukung pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat, Sujud menjelaskan, pihak Selecta sudah menyiapkan fasilitas pendukung. Terdapat setidaknya 41 titik tempat cuci tangan, dan enam ruang isolasi.
Selain itu, diberlakukan pula one gate sistem, dan tak lupa pengecekan suhu badan bagi karyawan dan pengunjung. Wisatawan yang masuk pun didata (tracing). Ditambah dengan penerapan physical distancing, pembatasan pengunjung 50 persen dari total kapasitas maksimal 24 ribu pengunjung turut melengkapi aturan protokol kesehatan yang diberlakukan.
“Untuk tempat cuci tangan dibuat tak seadanya. Kami gunakan kran injak agar pengunjung tak sampai menyentuh. Sedangkan di hotel kami pakai sensor,” imbuhnya.
Subscribe channel Youtube kami, ikuti kami di Instagram dan gabunglah bersama kami di Facebook untuk menjadi bagian dari komunitas Arema dan Aremania.