Simon Santoso Berharap Ulangi Torehan 2 Tahun Lalu

VIVAnews - Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Simon Santoso berharap bisa meraih hasil terbaik pada Indonesia Open Super Series Premier 2014. Namun, pemain peringkat 28 dunia tersebut ingin fokus di setiap laga dan tak terlalu sesumbar.

Simon pun berharap torehannya pada 2012 bisa terulang. Ketika itu, pebulutangkis bertinggi 175 cm tersebut  berhasil menjadi yang terbaik pada ajang Indonesia Open Super Series Premier, setelah mengalahkan wakil China, Du Pengyu di partai final.

Adapun pada Indonesia Open Super Series Premier 2013, Simon tak tampil karena cedera. Sepanjang tahun lalu, pemain yang pernah merasakan peringkat 3 dunia itu memang mengalami kemunduran prestasi. Bahkan peringkatnya terlempar dari 50 besar dunia.

"Yang pasti, target saya bisa lolos babak per babak, mulai dari kualifikasi. Kita kan tuan rumah, jadi jelas saya lebih termotivasi untuk bisa juara lagi, seperti pada 2012," ujar Simon pada konferensi pers BCA Indonesia Open 2014 di Jakarta, Senin 16 Juni 2014.

Simon memiliki modal cukup bagus, usai memenangi Singapura Open Super Series 2014, pada April lalu. "Saya juga ingin mempertahankan performa seperti yang ditunjukkan di Singapura," ujar  pemain kelahiran Tegal 28 tahun lalu tersebut.

Pada edisi kali ini, Simon memulai turnamen dari babak kualifikasi, dan berhadapan dengan wakil Singapura Zi Liang Derek Wong.  Mengenai kemungkinan berhadapan dengan nomor 1 dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei, dia tak mau berbicara banyak.

"Soal siapa lawan yang akan dihadapi nanti, belum tau. Yang jelas saya ingin terus meningkatkan permainan di setiap pertandingan," ucap pebulutangkis yang meraih medali emas pada SEA Games 2009 dan 2011 tersebut.

Ini Netizen Indonesia yang Rasis ke Guinea Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos Olimpiade

Timnas Indonesia U-23 kalah dari Guinea pada laga playoff Olimpiade 2024. Netizen Indonesia melakukan rasis di akun instagram Federasi sepakbola Guinea dan pemain.

VIVA.co.id

10 Mei 2024