Kenali Lima Bakteri Jahat pada Pakaian Bekas Impor

Bahaya Pakaian Bekas Impor
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

VIVA.co.id - Maraknya penjualan baju bekas memicu persoalan baru. Terutama penyakit yang ikut menempel di pakaian sehingga dapat membahayakan pembeli.

Baju bekas memang telah lama menjadi favorit bagi mereka yang ingin memiliki bermerk dengan harga murah. Sudut-sudut Kota Jakarta yang menjual pakian bekas bahkan selalu ramai dikunjungi.

Namun, memilih pakaian bekas haru lebih teliti. Jangan hanya memperhatikan merek, karena perawatan dan pencucian pakaian bekas harus menjadi pertimbangan utama agar bakteri dalam pakai bekas mudah dihilangkan.

Meski banyak toko yang menjual pakaian bekas yang sudah dicuci dan kondisinya lebih baik. Tapi proses distribusi yang hanya dikemas seadanya dan perjalanan yang panjang, sangat memungkin kotoran menempel lebih kuat.

Ada lima jenis bakteri yang melekat dalam dalam pakaian bekas.

1. Bakteri Salmonella Typhosa  yang menyebabkan penyakit tifus.

Tifus salah satu penyakit yang terjadi karena adanya peradangan usus. Penyakit ini biasanya dengan mudah menular.

2. Bakteri Shingella Dysenteriae yang  menyebabkan penyakit disentri basiler.

Ini bakteri penyebab disentri pada manusia dan beberapa primata yang telah dikenali sejak 1890. Endemik di daerah Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Shigellosis merupakan penyakit diare yang disebabkan terjadinya inflamasi akut pada tractus intestinum.

Polda Metro Bongkar Penyelundupan Ribuan Koli Pakaian Bekas

3. Vibrio Comma yang menyebabkan penyakit kolera.

Kolera adalah penyakit infeksi saluran usus bersifat akut. Bakteri ini masuk tubuh seseorang melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bakteri tersebut mengeluarkan racunnya pada saluran usus sehingga terjadilah diare disertai muntah yang akut dan hebat.

4. Haemophilus Influenza yang menyebabkan penyakit Influensa.

Bakteri ini sering ditemukan di selaput mukosa saluran napas atas pada manusia. Bakteri ini menjadi penyebab meningitis pada anak-anak dan terkadang menyebabkan infeksi pada orang dewasa.

5. Diplococcus Pneumoniae yang menyebabkan penyakit pneumonia.

Radang paru-paru atau pneumonia adalah kondisi inflamasi pada paru—utamanya memengaruhi kantung-kantung udara mikroskopik yang dikenal sebagai alveolus. Gejala khasnya meliputi batuk, nyeri dada, demam, dan kesulitan bernapas. (ren)

Polda Metro Jaya memaparkan jalur penyelundupan pakaian bekas

Jalur Penyelundupan Pakaian Bekas Impor

Barang bekas diselundupkan melalui pelabuhan 'tikus'.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2016