Geger Tanah di Bekasi Bakar Telapak Kaki Anak-anak yang Menginjaknya

Tanah diduga tercemar mengeluarkan panas dan membakar telapak kaki anak warga
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA – Lahan kosong di Kampung Kramat Blencong, Desa Segara Makmur, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi diduga tercemar limbah minyak. Akibatnya, tanah itu menjadi panas dan menyebabkan telapak kaki tiga anak warga sekitar yang menginjaknya mengalami luka bakar.

BPBD Assessment Pergerakan Tanah di Purwakarta

Tiga bocah yang telapak kakinya terbakar bernama Mahendra Brata Wiria, (9), Raga Sela Panjidarma (8) dan Muhamad Ramadan, (8). Mahdenda dan Raga terpaksa menjalani perawatan di RS Koja, Jakarta Utara, sedang Muhamad Ramadan menjalani perawatan hanya di rumah.

"Kami sudah telusuri penyebab luka bakar kepada tiga bocah itu. Semua data yang kami miliki akan kami periksa di laboratorium," kata Kepala Bidang Penataan dan Penegakan Hukum Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Arnoko di Bekasi, Jabar, Selasa 15 Januari 2019.

PT BMI Ajukan PK Kasus Sengketa Lahan ke MA, Minta Eksekusi Ditunda

Di lokasi kejadian, sudah dipasang garis polisi. Dari titik panas itu kondisinya sudah mencair namun masih mengeluarkan aroma minyak. Tanah itu sudah bercampur dengan pasir berwarna hitam, air bercampur minyak terlihat masih mengalir.

"Soal dugaan limbah itu berasal dari minyak, kita belum tahu. Kami sudah bersama-sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup untuk mengecek penyebab pencemaran itu. Kami butuh waktu untuk mengetahui secara pasti penyebabnya apa," tambah Arnoko.

Misteri Hilangnya Dusun Legetang di Kawasan Dieng, Ratusan Jiwa Terkubur Hidup-hidup

Sementara itu, Kapolsek Tarumajaya, AKP Agus Rohmat mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus ini. Salah satunya, tim di lapangan sudah mengambil sampel tanah dan menunggu hasil visum luka bakar kepada tiga anak tersebut.

"Sampai sekarang belum mengetahui kandungannya," katanya, Selasa 15 Januari 2019.

Agus melanjutkan, sejauh ini pihaknya sudah menanyakan persoalan tersebut ke pemilik lahan maupun penjaga lahan kosong itu. Permintaan keterangan itu berhubungan dengan adanya pembuangan limbah di lokasi kejadian.

"Keterangan pemilik lahan mereka tidak tahu ada limbah. Kemungkinan ini limbah liar," kata dia.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya