Sejarah Terbukanya Zionis Dalam Penguasaan Tanah Palestina, Dari Netral Hingga Beraroma Politis Israel

- Sabtu, 11 November 2023 | 17:35 WIB
Para tokoh Zionis Yahudi pendiri negara Israel di atas tanah Palestina (Tangkapan layar video youtube @jazirahilmu)
Para tokoh Zionis Yahudi pendiri negara Israel di atas tanah Palestina (Tangkapan layar video youtube @jazirahilmu)

Vimanews.id-Kesengsaraan Palestina Diawali oleh Nathan Bernbaum adalah tokoh Zionis pertama yang mengubah arah dari netral menjadi beraroma politis.

Pada 1 Mei 1776 Nathan sebagai tokoh Zionis pertama itu mencetuskan gerakan politik bangsa Yahudi untuk mendiami kembali tanah Palestina.

Rencana Nathan langsung mendapat tanggapan serius dari berbagai kalangan elit bangsa Yahudi terkait gerakan politik Zionis untuk menggelar aksi nyata atas tanah Palestina.

Baca Juga: Frustasi Mendalam Masyarakat Gaza Di Palestina, Ini Isi Curhatan Muhammad Husein Gaza Kepada Ketua Umum JATTI

Keseriusan Nathan untuk menguasai Palestina mendapat respon kuat dari tokoh Yahudi Jerman Moses Hess untuk menggandeng negara barat agar penguasaan terhadap Palestina lebih matang.

Ambisi dari kedua tokoh Yahudi itu pun ditanggapi oleh negara-negara barat yang memiliki keinginan yang sama yakni menguasai wilayah Arab dengan kekayaan sumber alamnya yang sangat istimewa.

Dikisahkan oleh kanal youtube Jazirah Ilmu pada 3 minggu lalu dalam videonya bahwa pada 1891 keberadaan Yahudi telah dikeluhkan keberadaannya oleh masyarakat Palestina.

Keprihatinan dari Palestina telah diserukan kepada kerajaan Istanmbul Turki ibu kota Khalifah Turki Ustmaniyah yang menguasai Palestina.

Baca Juga: Miris Rumah Sakit Indonesia Di Gaza Harus Menggunakan BBM Minyak Goreng, Pasokan Solar Di Palestina Langka

Imigrasi besar-besaran bangsa Yahudi kala itu telah dirasakan oleh para pembesar Palestina sebagai ancaman yang tidak bisa diremehkan.

Di tahun 1896 terbit buku Den Judanstaat karya Theodor Hezl yang berisi tentang pendiriabn negara Israel di tanah Palestina, atas karyanya tersebut ia dinobatkan sebagai bapak Zionisme Modern.

Mengacu pada kalimat ""Bila kita tenggelam, kita akan menjadi suatu kelas proletariat revolusioner,
pemanggul ide dari suatu partai revolusioner, bila kita bangkit, dipastikan akan bangkit juga kekuasaan keuangan kita yang dahsyat," gerakan Yahudi dilakukan dengan sangat matang.

Di tahun 1917 tepatnya pada 2 November, Arthur James Balfour mengirimkan surat kepada pimpinan komunis Yahudi Inggris Rothschild.

Surat tersebut berisikan pemberitahuan tentang persetujuan pemerintah Inggris menggelar rapat kabinet pada akhir Oktober 1917 untuk Yahudi mendapatkan tanah Palestina.

Halaman:

Editor: Desty M Loui

Sumber: youtube @jazirahilmu/zionis israel atas Palestina

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X