Jumat, 17 Mei 2024

Gunung Anak Krakatau Erupsi

Sejarah Letusan Gunung Krakatau 1883 yang Guncang Dunia, 2 Hari Abu Vulkanik Halangi Sinar Matahari

Sejarah letusan gunung Krakatau 1883 yang mengguncang dunia, 2 hari abu vulkanik halangi sinar matahari. Selama 2 tahun, langit terlihat agak hijau.

Youtube
Gunung Krakatau - Sejarah letusan gunung Krakatau 1883 yang mengguncang dunia, 2 hari abu vulkanik halangi sinar matahari. Selama 2 tahun, langit terlihat agak hijau ketika matahari terbit. 

TRIBUNNEWS.COM - Letusan Gunung Krakatau pernah menggemparkan dunia karena abu vulkaniknya yang menutupi atmosfer hingga dua hari.

Gunung Krakatau meletus pada Minggu tanggal 26 Agustus 1883.

Langit pada hari itu berubah menjadi gelap dan petir menyambar-nyambar.

Pada saat itu, Kapal Charles Bal sedang berlayar di Selat Sunda, dekat Pulau Krakatau.

Suasana saat itu gelap dan suara gemuruh membuat suasana menjadi menakutkan.

Suara keras dan menakutkan terdengar dari arah Pulau Krakatau, dikutip dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Dua Kali pada Sabtu Tengah Malam

Siang itu terjadi hujan batu apung dalam ukuran besar dan panas.

Pada saat itu terdengar raungan keras di bumi yang terdengar hingga sejauh 4.800 kilometer.

Suara itu terdengar sampai Pulau Rodriguez, Mauridiu Samudra Hindia.

Sinar matahari tertutup kepulan abu dan terdengar suara gemuruh yang sangat menakutkan, dan orang-orang mengira dunia akan kiamat.

Saat itu, belum ada satelit yang dapat melihat keadaan bumi dari luar angkasa, sehingga manusia belum bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Gunung Krakatau termasuk gunung aktif hingga saat ini, karena cairan magma di dalamnya masih terus bergerak.

Pada tanggal 27 Agustus 1883, magma di dalam perut bumi di bawah gunung Krakatau bergerak aktif dan terdorong ke atas.

Baca juga: Erupsi Gunung Anak Krakatau, PVMBG Larang Adanya Aktivitas dalam Radius 5 km dari Kawah Aktif

Dampak Letusan Dahsyat Krakatau 1883

Gunung berapi Anak Krakatau memancarkan segumpal gas panas dan abu Selasa 30 Oktober 2007, ditembak dari perairan sekitar gunung berapi. Anak Krakatau (Anak Krakatau) dibentuk selama ledakan dahsyat gunung berapi Krakatau pada tahun 1883, dan merupakan salah satu dari beberapa gunung berapi yang saat ini menunjukkan aktivitas di Indonesia.
Gunung berapi Anak Krakatau - Anak Krakatau (Anak Krakatau) dibentuk selama ledakan dahsyat gunung berapi Krakatau pada tahun 1883, dan merupakan salah satu dari beberapa gunung berapi yang saat ini menunjukkan aktivitas di Indonesia. (Foto AP)
Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
BERITATERKAIT
  • AA
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2024 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
    About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan