0

Mas Bellboy

02 Mar 2024 - 4 min read

Banyak Jenis, Ini 9 Rumah Adat Jawa Tengah yang Unik!

Jika ingin menelusuri kebudayaan Indonesia, salah satunya kamu bisa melihat peninggalan rumah adatnya. Tak terkecuali rumah adat Jawa Tengah yang masih amat mudah kamu temui di berbagai sudut kawasan.

Jika diperhatikan, sebenarnya ada banyak sekali rumah adat yang tersebar. Masing-masing rumah biasanya memiliki fungsi dan keunikannya tersendiri. Buat kamu yang menyukai arsitektur, mempelajari rumah adat tentu bisa menambah banyak referensi. Yuk cari tahu ulasan selengkapnya di sini!

Penjelasan umum mengenai rumah adat Jawa Tengah

Shutterstock.com

Rumah adat Jawa Tengah merupakan desain rumah yang umumnya digunakan masyarakat Jawa Tengah di masa lampau yang hingga saat ini masih lestari. Rumah adat Jawa Tengah umumnya dilengkapi unsur area yang luas dan terbuka, serta memiliki pendopo. Keberadaan pendopo menjadi simpol jiwa sosial masyarakat Jawa Tengah, karena di pendopolah masyarakat Jawa Tengah mengadakan acara atau upacara yang melibatkan banyak orang.

Sejarah rumah adat Jawa Tengah

Masyarakat Jawa Tengah di masa lalu menjadikan rumah sebagai simbol dari status sosial dan finansial yang dimiliki orang. Ini dapat terlihat dari bahan-bahan bangunan yang lebih mahal dibandingkan rumah lainnya. Kondisi tersebut sesungguhnya tidak terlalu berbeda dengan masa kini.

Selain rumah untuk bangsawan, rakyat biasa juga tinggal di rumah-rumah dengan atap berbentuk limasan yang memiliki filosofi lima tingkatan yang mewakili usia, jenis kelamin, bakat, pangkat, dan martabat penghuninya. Hingga saat ini, bangunan limasan di Jawa Tengah masih dilestarikan.

Fungsi rumah adat Jawa Tengah

Shutterstock.com

Rumah adat khas Jawa Tengah sebenarnya beraneka ragam dengan fungsinya masing-masing. Rumah adat Joglo misalnya, berfungsi sebagai hunian para bangsawan dengan keberadaan pendopo di area lahan sekitar rumah yang berfungsi sebagai tempat berkumpulnya masyarakat untuk melakukan upacara maupun pertemuan.

Ada juga rumah adat Cakrik atau Panggang Pe yang semula berfungsi sebagai tempat berjualan atau berdagang. Kalau diibaratkan dengan masa sekarang, rumah Panggang Pe diperuntukan sebagai restoran ataupun warung kopi tempat orang-orang berkumpul dan berbelanja.

Jika rumah adat Joglo berfungsi sebagai hunian kaum bangsawan dan keluarga kerajaan di masa lalu, masyarakat dari kelas menengah ke bawah biasanya tinggal di rumah adat yang saat ini dinamai rumah adat Kampung. Nama rumah adat Kampung berasal dari kata kapung atau katepung yang artinya dihubungkan. Rumah ini digunakan sebagai rumah tinggal biasa dengan bentuk bangunan yang besar.

Daya tarik rumah adat Jawa Tengah

Daya tarik rumah ada Jawa Tengah selain desainnya adalah kekuatan struktur bangunannya yang mampu menahan goncangan gempa. Kekuatan struktur memang menjadi syarat utama dari rumah adat Jawa Tengah karena wilayah ini berada di sekeliling gunung berapi yang membuat daerah-daerah di Jawa Tengah kerap alami gempa vulkanik.

Filosofi mendalam pada setiap rumah adat di Jawa Tengah juga menjadi daya tarik tersendiri. Rumah Joglo misalnya, teras luas tanpa sekat ini mempunyai filosofi sebagai sarana membangun silaturahmi dengan tetangga sekitar demi menciptakan kehidupan sosial yang baik. Filosofi unik juga terdapat pada bagian pintu rumah adat Joglo. Pintu pada rumah Joglo biasanya terletak di tengah ruangan sebagai simbol keharmonisan antarpemilik rumah.

Ciri khas rumah adat Jawa Tengah

Rumah adat Joglo bercirikan memiliki empat penyangga utama. Tiang utama yang disebut sebagai soko guru ini yang terdiri dari empat pilar ini mewakili arah angin, yaitu barat, timur, selatan, dan utara. Di masa lalu, soko guru ini juga dikenal dengan nama tumpangsari yang penyusunannya dibuat dengan pola terbalik.

Rata-rata rumah adat di Jawa Tengah memakai konsep bentuk rumah persegi atau bujur sangkar. Makna dari bentuk tersebut adalah ketegasan prinsip ketika menjalankan tanggung jawab kehidupan. Akan tetapi seiring perkembangan zaman, rumah adat Joglo juga mengalami perubahan. Bentuk rumah yang tadinya persegi panjang kemudian berubah menjadi persegi.

Ciri khas rumah adat Jawa Tengah umumnya memiliki lahan terbuka yang luas dengan keberadaan pendopo sebagai tempat bersosialisasi warga. Rumah dengan area luas seperti ini dahulu hanya dimiliki para pejabat daerah dan kaum-kaum bangsawan.

Jenis-Jenis rumah adat Jawa Tengah

Shutterstock.com

Terdapat berbagai jenis rumah adat Jawa Tengah dengan ciri khas, keunikan dan daya tariknya masing-masing. Berikut akan kami jelaskan masing-masing rumah adat agar kamu tahu perbedaannya.

1. Rumah Kampung

Rumah Kampung merupakan rumah adat yang sangat umum dipakai oleh masyarakat Jawa Tengah di masa lalu. Atap rumah ini berbentuk persegi empat panjang, dengan bagian utama atap ini berbentuk seperti pelana yang miring ke dua arah.

Rumah dengan bentuk atap seperti ini dulu identik dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah sehingga sangat tidak umum bila ada kalangan ningrat yang tinggal di rumah dengan atap jenis ini.

2. Rumah Tajug

Rumah Tajug memiliki atap berbentuk persegi dengan bagian tengah memanjang tinggi ke atas. Kata Tajug sendiri berasal dari kata Taj atau Taju yang dalam bahasa Arab berarti mahkota. Bangunan rumah Tajug mengikuti bentuk atapnya yang persegi. Dahulu rumah ini kerap digunakan sebagai tempat ibadah dan mengadakan kegiatan sakral.

3. Rumah Joglo

Secara bahasa, Joglo berasal dari kata Tajug-Loro yang artinya dua Tajug. Secara bentuk, atap rumah Joglo memang serupa dengan dua atap rumah Tajug yang digabung. Ada beberapa jenis rumah Joglo yang punya bentuk khasnya masing-masing.

4. Joglo Sinom

Bentuk bangunan joglo sinom Bentuk bangunan ini merupakan perkembangan bentuk bangunan joglo yang menggunakan emper keliling rangkap dua. Pada bagian lantainya dibuat tinggi. Tiang yang digunakan sebanyak 36 buah, yang sebanyak 4 buah diantaranya merupakan soko guru.

5. Joglo Jompongan

Bangunan Joglo Jompongan memiliki karakteristik khusus dengan menggunakan dua pintu yang dapat digeser. Secara umum apabila terlihat pada denah berbentuk kubus. Joglo Jompongan cenderung berkesan sederhana sebab tidak banyak ditemukan ornamen hiasan pada atapnya. Sehingga nuansa tradisional dapat dirasakan apabila mendiami tempat tersebut selain itu juga cocok menjadi tempat rumah makan.

6. Joglo Pangrawit

Rumah Joglo Pangrawit memiliki ciri khas atap berbentuk kubah dengan lambang gantung. Pada setiap sudut Rumah Joglo Pangrawit, juga terdapat saka atau adanya tiang. Desain arsitektur Rumah Joglo Pangrawit sendiri kerap digunakan pada rumah-rumah modern sehingga rasanya tak asing lagi dengan bentuk rumah joglo ini.

7. Joglo Lawakan

Pada rumah joglo lawakan memiliki dua tingkatan dengan ciri model atap dengan kesan sederhana. Rumah Joglo Lawakan ini juga dilengkapi dengan atap bagian bawah yang bentuknya landai, dan lebar dengan bagian atas yang dibuat meruncing.

8. Rumah Panggang Pe

Selain untuk tempat tinggal, dahulu rumah Panggang Pe diperuntukkan sebagai warung atau kios. Keunikan lain dari rumah Panggang Pe adalah, kika rumah adat kampung memiliki tiang penyangga kelipatan empat, maka rumah adat Panggang Pe memiliki tiang sebanyak enam buah.

9. Rumah Limasan

Rumah adat Limasan terkenal dengan konstruksi yang sangat kuat sehingga mampu meredam sebuah bencana gempa bumi. Penggunaan konstruksi yang kokoh pada bagian atasnya diperkuat dengan lengkung atap yang terpisah antara setiap ruangan. Sambungan dan sistem tumpuan pada rumah adat Limasan mampu meredam goncangan yang amat kuat.

Dengan segala keunikannya tersebut, menengok rumah-rumah adat di Jawa Tengah layak masuk bucket list liburanmu selanjutnya. Buat rencana traveling menjelajahi berbagai rumah adat yang ada di Jawa Tengah lebih mudah dengan aplikasi Traveloka.

Mulai dari pesan tiket pesawat, tiket kereta, booking hotel dan penginapan hingga berbagai penawaran menarik dari Traveloka Xperience untuk maksimalkan rencana liburanmu!

Penginapan dan Hotel di Semarang

Cari Hotel dengan promo Traveloka

Selalu Tahu Kabar Terbaru
Dapatkan berbagai rekomendasi travel & gaya hidup serta info promo terkini dengan berlangganan newsletter kami.
Langganan