Di Mina, Fisik dan Stamina jamaah yang Mau Tak Mau Mesti Prima

MAKKAH, suaramerdeka.com - Setelah proses wukuf di Padang Arafah dan bermalam di Muzdalifah, jamaah haji langsung bergerak ke Mina guna mempersiapkan diri melakukan tahapan lempar jumrah di Jamarat.

Karenanya begitu tiba di pemondokan, jamaah bergegas untuk melakukan jumrah aqobah pada Sabtu (9/7/2022). Tahapan itu diikuti tahallul awal, dan jamaah bisa mengganti pakaian ihramnya.

Berikutnya, jamaah dalam melontarkan jumrah bisa mengambil nafar awal maupun nafar sani.

Nafar awal, jamaah akan menuntaskan lontar tiga jumrah ula, wusto, dan aqobah sebelum Maghrib pada tanggal 12 Dzulhijjah.

Baca Juga: Jamaah Haji dari Berbagai Negara Padati Jabal Rahmah

Sedangkan jamaah yang hingga Magrib masih di Mina, akan menjalani nafar sani, kembali melempar tiga jumrah di hari berikutnya untuk menyempurnakannya.

Untuk tahapan wajib haji itu, jamaah seperti dituntut mempersiapkan kemampuan fisik sehingga cukup memadai untuk berjalan kaki menuju Jamarat.

Pasalnya, jarak antara Mina hingga Jamarat kurang lebih sepanjang 6 Km pergi-pulang.

jamaah dari Indonesia akan melewati dua terowongan sebelum tiba di lantai tiga tempat lempar jumrah dilakukan.

Baca Juga: Mudah, Begini Cara Nonton Siaran TV Digital di Televisi Tabung, Ga Pelu Beli TV Baru

Kondisi jalanan menuju Jamarat sebenarnya rata dengan kecenderungan lurus dan melengkung, tapi cenderung intensif.

Pasalnya, lintasan tersebut dilewati jamaah secara bersamaan dalam jumlah banyak sehingga situasi tersebut mesti diantisipasi di antaranya untuk jaga jarak dan menyesuaikan pergerakan.

Dengan kecenderungan itu, kesiapan fisik diperlukan terutama untuk terus mengayun sehingga bisa segera melempar jumrah.

Kecenderungan untuk terus mengayun ini yang mesti diwaspadai. Tak jarang, jamaah tampak berisitirahat di pinggir jalan.

Baca Juga: Link Download Strumble Guys 0.38 Terbaru Gratis. Unlock All Skin dan Unlimited Money? Cek Link Resminya