SUARAMERDEKA.COM - Baju adat Jawa Tengah adalah cerminan yang memukau dari warisan budaya dan sejarah yang kaya di wilayah tersebut.
Setiap baju adat memiliki desain, motif, dan makna yang mendalam, mencerminkan identitas dan kebanggaan masyarakat Jawa Tengah.
Baju adat Jawa Tengah bukan hanya tentang busana, tetapi juga tentang menghormati tradisi dan memahami makna di balik setiap elemen desainnya.
Baju-baju ini memainkan peran penting dalam menjaga identitas budaya dan menghubungkan generasi masa lalu dengan masa kini.
Baca Juga: Bikin Video Tak Senonoh, Selebgram Berhijab Oklin Dicap Lakukan Penistaan Agama
Apa saja baju adat yang berasal dari daerah Jawa Tengah? Berikut ini ulasan suaramerdeka.com tentang 4 macam baju adat asal Jawa Tengah yang indah dan memiliki makna:
1. Kaniragan
Dilansir dari laman orami.co.id, Kanigaran pada zaman dahulu biasa dikenakan oleh para raja di tanah Jawa.
Namun, di masa kini pakaian Kanigaran juga kerap digunakan dalam pakaian khas upacara pernikahan adat Jawa.
Salah satu ciri khas dari pakaian ini adalah penggunaan singkok atau aksesoris kepala pada pria yang memanjang ke atas.
Baca Juga: Viral Pria Ambil Minyak di Mobil Tangki saat Berhenti di Kemacetan Jalan, Warganet: Sisa Bongkaran SPBU
Pakaian ini memiliki makna dan filosofi yang mendalam yaitu lambang kehidupan dan tuntunan bagi pengantin.
2. Baju Kebaya Jawa Tengah
Baju Kebaya Jawa Tengah memiliki ciri khas yang unik, dengan warna-warna lembut dan elegan.
Baju ini terbuat dari bahan batik atau tenun, dipadukan dengan aksen brokat. Kebaya Jawa Tengah mencerminkan keanggunan dan kehalusan, dan sering digunakan pada acara-acara formal.
Kesabaran dan lemah lembut merupakan makna yang tersimpan dalam Pakaian adat kebaya Jawa.
Baca Juga: Lebih Murah dari iPad 9, Intip Spesifikasi dan Harga Tablet Xiaomi Pad 6, Bisa Rekam Video 4K 30Fps
3. Baju Dodotan atau Basahan
Dilansir dari laman rimbakita.com, baju Dodotan adalah versi laki-laki dari baju adat Jawa Tengah. Biasanya terdiri dari kain sarung dan atasan yang longgar.
Warna dan motif baju Dodotan dapat bervariasi, dan baju ini sering digunakan pada acara-acara adat dan upacara tradisional.
Kain dodotan memiliki makna kesopanan dan harapan agar pernikahan bahagia.
4. Blangkon
Blangkon adalah penutup kepala khas Jawa yang terbuat dari kain. Dalam kombinasi dengan baju adat, blangkon menjadi aksesori yang penting.
Blangkon adalah hiasan kepala tradisional yang dibuat dari bahan kain batik yang dikenakan oleh pria Jawa.
Baca Juga: Guru Asal Texas Ajak Siswa MTs Ar-Rois Cendekia Tingkatkan Motivasi Belajar, Hal Ini Ternyata Jadi Kunci
Saat ini, Blangkon terkenal di kalangan wisatawan sebagai souvenir koleksi serta ciri khas budaya Jawa.
Keunikan tentang Blangkon adalah memadukan turban dari pakaian Islami dengan budaya Hindu, yang mencerminkan pengaruh Hindu dan Islam dalam budaya Jawa.
Makna dari blangkon adalah menunjukkan kebersamaan dan persatuan.
Itulah beberapa baju adat yang berasal dari daerah Jawa Tengah, diharapkan dengan memahami keindahan dan makna di balik baju adat Jawa Tengah, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya yang dimiliki oleh wilayah ini.***
Artikel Terkait
Bukan Berantem, Inilah Acara Adat Sawur-Sawur Desa Gedangdowo Jepon Blora yang Penuh Cinta tanpa Emosi
Warganet Tidak Terima Mengetahui Ada Anjing Menikah Pakai Adat Jawa: Dibuat Mainan, Miris dan Hilang Respect
Tuai Pro Kontra, Viral Pesta Pernikahan Mewah Anjing dengan Adat Jawa : Kegabutan Orang Kaya
Warga Desa Kemetul Susukan Kabupaten Semarang Antusias Lestarikan Adat dan Budaya dengan Merti Desa
15 Mahasiswa Jepang Belajar Budaya dan Adat di Salatiga dalam Program EASE