SUARAMERDEKA.COM - Kementerian Perindustrian terus mendorong industri pengolahan susu dalam negeri.
Untuk memenuhi kebutuhan susu segar dalam negeri dirasa masih belum mencukupi sehingga investasi penyediaan sapi perah berkualitas diperlukan.
Kondisi industri pengolahan susu di Indonesia saat ini mengalami kekurangan bahan baku susu segar sebesar 80 persen.
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika mengatakan, ada keinginan beberapa perusahaan besar pengolahan susu di Indonesia yang ingin membeli sapi perah asli dari Belanda (Holstein).
"Jumlah sapi perah itu sekitar 8-16 ribu ekor untuk mencukupi bahan baku susu segar tanah air," kata Putu Juli dilansir dari kemenperin.go.id.
Ditambahkan, industri pengolahan susu sudah menjadi bagian dari industri makanan dan minuman.
Selain itu merupakan salah satu sektor yang mendapat prioritas pengembangan sesuai dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035 dan peta jalan Making Indonesia 4.0.
Medio April lalu, pihaknya telah melakukan kunjungan kerja ke Belanda.
Delegasi RI diwakili pihak Kemenperin, KBRI Brussel, dan KBRI Den Haag melakukan pertemuan dengan Kementerian Pertanian, Alam, dan Kualitas Makanan (Ministerie van Landbouw, Natuur en Voedselkwaliteit/LNV), Organisasi Pertanian dan Hortikultura di Belanda (Land-en Tuinbouw Organisatie Nederland/LTO).
Selain itu juga perusahan Friesland Campina NV., dan beberapa petani sapi perah binaan Friesland Campina di daerah Makingga dan Warder, Belanda.
"Tujuan kunker kami ke Belanda antara lain untuk penjajakan kerja sama dan investasi dalam hal penyediaan sapi perah. Selain itu, kami ingin mengetahui proses peternakan sapi perah secara modern dan berkelanjutan. Kami juga melakukan kunjungan ke pabrik pengolahan susu Friesland Campina di Leeuwarden," imbuhnya.
Menurut Putu, hasil kunjungan tersebut mendapat tanggapan yang positif, baik dari LNV maupun LTO.
Artikel Terkait
Pandemi jadi Kendala Ekspor, Industri TPT Minta Perlindungan dari Serbuan Produk Impor
Industri Alas Kaki Tumbuh Pesat, Brand Lokal Sampai Kewalahan, Kemenperin Ajak Kolaborasi
Ekspor Jateng Melandai, BPS Catat Penurunan Ekspor Non Migas Turun 3,01 Persen
Catat! Kemenperin Dorong Industri TPT Melalui Program Restrukturisasi Mesin, Begini Cara Daftarnya...