Cek Fakta
Suara.com - Belalang yang dikenal sebagai serangga pengunyah atau herbivora dapat merusak tanaman hias. Utamanya tanaman biji-bijian sereal dan sayuran. Kedatangan belalang di kebun atau taman rumah dalam jumlah besar tentu menjadi masalah serius. Lalu bagaimana tips membasmi belalang secara alami?
Sebelum membasmi belalang, perlu diketahui belalang juga bermanfaat bagi lingkungan. Seperti berfungsi sebagai makanan bagi burung, kadal, laba-laba, dan serangga lainnya. Kotoran belalang bahkan mengandung nutrisi untuk menyuburkan tanaman.
Ada banyak cara alami menggunakan alat dan bahan yang bisa ditemui di rumah. Dikutip dari laman The Spruce, Rabu (25/8/2021), simak tips membasmi belalang secara alami dan aman yang bisa diterapkan.
1. Menggunakan Predator alami
Predator belalang seperti burung pemakan serangga bisa digunakan sebagai cara membasmi belalang secara alami. Selain burung, ada jenis hewan lain yang juga memakan belalang, seperti serangga belalang sembah, ular kecil dan kodok. Cara ini efektif untuk mengurangi jumlah belalang di kebun.
2. Menutupi Tanaman dengan Kain
Tutupi tanaman yang rentan serangga dengan kain tipis atau penutup tanaman untuk melindunginya dari hama belalang. Metode ini akan melindungi tanaman dari serangga yang datang. Namun dalam penerapannya juga perlu metode lain untuk membasmi belalang.
3. Menyemprotkan Bawang Putih
Semprotan bawang putih pada tanaman ternyata juga dapat membasmi belalang. Caranya dengan mencampurkan secangkir bawang putih tumbuk dengan 10 gelas air. Rebus campuran tersebut dan biarkan semalaman.
Campurkan larutan bawang putih di dalam botol semprot lalu basahi tanaman yang rentan hama. Cairan bawang putih ini mampu mencegah belalang dan serangga pemakan lainnya hinggap.
4. Menaburi Tepung
Untuk membasmi belalang di kebun, kamu bisa taburkan tepung serbaguna pada tanaman. Tepung akan mengalir ke bawah tanaman. Lapisan yang berdebu karena tepung akan membuat mulut belalang lengket dan mati kelaparan.
Itulah beberapa cara membasmi belalang secara alami yang bisa diterapkan. Lakukan langkah antisipasi sedini mungkin sebelum serangga perusak tanaman ini menyerang tanaman di kebun. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Yulia Kartika Dewi
