SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
TRANSFORMATOR
Nama : Wahyu Wibowo
NPM : 1310502015
Progdi : S1-Teknik Mesin
Fakultas : Teknik
Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo., S.T., M.Eng.
PTN : Universitas Tidar
Pengertian
 Transformator (trafo) adalah alat yang
digunakan untuk menaikkan atau
menurunkan tegangan bolak-balik (AC).
Bagian Utama Trafo
 Transformator terdiri dari 3 komponen
pokok yaitu:
1. Kumparan pertama (primer) yang
bertindak sebagai input,
2. Kumparan kedua (skunder) yang
bertindak sebagai output, dan
3. Inti besi yang berfungsi untuk
memperkuat medan magnet yang
dihasilkan.
Simbol trafo secara
umum
Kumparan Primer Kumparan Sekunder
Inti besi
Bentuk Fisik
Konsep bagian trafo
Prinsip Kerja
 Ketika Kumparan primer dihubungkan
dengan sumber tegangan bolak-balik,
perubahan arus listrik pada kumparan
primer menimbulkan medan magnet yang
berubah.
 Medan magnet yang berubah diperkuat oleh
adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke
kumparan sekunder, sehingga pada ujung-
ujung kumparan sekunder akan timbul ggl
induksi.
 Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik
(mutual inductance).
Analisis Parametrik
 Hubungan antara tegangan primer, jumlah
lilitan primer, tegangan sekunder, dan
jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan
dalam persamaan:
Np = Vp = Is
Ns Vs Ip
V = tegangan
N = jumlah lilitan
I = kuat arus
p = primer
s = sekunder
Vp VS
IP IS
NP NS
Jenis Transformator
 Transformator step up yaitu transformator
yang mengubah tegangan bolak-balik
rendah menjadi tinggi, transformator ini
mempunyai jumlah lilitan kumparan
sekunder lebih banyak daripada jumlah
lilitan primer (Ns > Np).
 Transformator step down yaitu
transformator yang mengubah tegangan
bolak-balik tinggi menjadi rendah,
transformator ini mempunyai jumlah lilitan
kumparan primer lebih banyak daripada
jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).
Karakteristik Transformator
Apabila kumparan skunder
dihubungkan dengan beban ZL, I2
akan mengalir pada kumparan
skunder dimana I2 = V2/ZL.
Persaman arus yang mengalir: I1 =
Io + I2’ Io = Im dianggap kecil N1 I1 =
N2 I2 atau I1 / I2 = N2 / N1
Sumber V1 sinusoid > Io sinuoid >
N1 reaktif murni > Io -900 dai V1 >
fluks sefasa Io
Dimana rugi tahanan dan adanya
fluks bocor > di abaikan
Trafo tanpa beban
Trafo berbeban
 Rugi-rugi inti
 Rugi-rugi arus pusar / eddy curent
 Rugi-rugi hysteris
EDDY CURRENT
menimbulkan panas pada inti
trafoNti berlapis dan disekat
 Rugi hysterisis memperbesar Iex
 Untuk mengurangi rugi
hysterisis, inti trafo dibuat dari
besi lunak
 Rugi hysterisis dan arus pusar
tetap, tidak tergantung besar
Rugi-Rugi pada Transformator
 Rugi tembaga
RUGI TEMBAGA PRIMER = IP
2.RP
(Watt)
RUGI TEMBAGA SEKUNDER = IS
2.RS
(Watt)
RP & RS = Tahanan Primer & Sekunder
()
IP & IS = Arus Primer & Sekunder
rugi-rugi lilitan primer dan sekunder lilitan primer dan
sekunder yang mempunyai panjang dan penampang
a. Tujuan
• Beban yang dipikul sebanding dengan kemampuan
KVA masing-masing transformator
Paralel Transformator
b. Syarat
• Perbandingan tegangan harus sama, utk mencegah
arus sirkulasi dlm rankaian parallel
• Polaritas transformator harus sama, utk mencegah
terjadinya arus sirkulasi karenaadanya beda
potensial pada polaritas yg berbeda
• Tegangan impedansi pada keadaan beban penuh
harus sama, agar kedua transformator membagi
beban sesuai dengan kemampuan KVAnya,
sehingga tak terjadi pembebanan lebih pada salah
satu trafo.
• Perbandingan reaktansi terhadap tegangan
sebaiknya sama, agar kedua transformator bekerja
pada factor daya yang sama.
Sumber
Paseno, 1986. Arus Rangga. Jakarta: Karunika.
Soetarmo, 1979. FISIKA 3 SMA kelas 3 semester lima &
enam. Surakarta: Widya duta.
Millman dan Halkias, 1986. Elektronika Terpadu. Jakarta:
Erlangga.
Sutrisno, 1990. Listrik Magnet. Bandung: ITB, Bandung.
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
mocoz
 
Motor ac sinkron
Motor ac sinkronMotor ac sinkron
Motor ac sinkron
Rahmat Dani
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
Fauzi Nugroho
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
Muhammad Dany
 
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanRumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Herry SR
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Univ of Jember
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Johari Zhou Hao Li
 

What's hot (20)

Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterRangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklar
 
Ppt medan magnet
Ppt medan magnetPpt medan magnet
Ppt medan magnet
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
Motor ac sinkron
Motor ac sinkronMotor ac sinkron
Motor ac sinkron
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik6 rangkaian arus bolak balik
6 rangkaian arus bolak balik
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
Ppt transistor
Ppt transistorPpt transistor
Ppt transistor
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
 
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanRumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
 
Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swell
 
6 faktor daya
6  faktor daya6  faktor daya
6 faktor daya
 
Motor induksi
Motor induksiMotor induksi
Motor induksi
 
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATORPRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
PRAKTIKUM PENGUKURAN KARAKTERISTIK GENERATOR
 
Proteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrikProteksi sistem-tenaga-listrik
Proteksi sistem-tenaga-listrik
 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
 

Viewers also liked (7)

Transformer
TransformerTransformer
Transformer
 
Laporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhanaLaporan Fisika - ayunan sederhana
Laporan Fisika - ayunan sederhana
 
Imam nugroho (transformator)
Imam nugroho (transformator)Imam nugroho (transformator)
Imam nugroho (transformator)
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Ppt PLI Gardu induk
Ppt PLI Gardu indukPpt PLI Gardu induk
Ppt PLI Gardu induk
 
Principle of DC Generator
Principle of DC GeneratorPrinciple of DC Generator
Principle of DC Generator
 
transformer ppt
transformer ppttransformer ppt
transformer ppt
 

Similar to Transformator

Similar to Transformator (20)

Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
Tugas Teknik Tenaga Listrik Transformator
Tugas Teknik Tenaga Listrik TransformatorTugas Teknik Tenaga Listrik Transformator
Tugas Teknik Tenaga Listrik Transformator
 
Teknik tenaga listrik transformator
Teknik tenaga listrik transformatorTeknik tenaga listrik transformator
Teknik tenaga listrik transformator
 
Ttl transformator b nugroho y 1310502005
Ttl transformator b nugroho y 1310502005Ttl transformator b nugroho y 1310502005
Ttl transformator b nugroho y 1310502005
 
TRANSFORMATOR.pptx
TRANSFORMATOR.pptxTRANSFORMATOR.pptx
TRANSFORMATOR.pptx
 
Tugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawan
Tugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawanTugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawan
Tugas teknik tenaga listrik transformator hendi kurniawan
 
Mesin listrik
Mesin listrikMesin listrik
Mesin listrik
 
Transformator
TransformatorTransformator
Transformator
 
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTOR
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTORTUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTOR
TUGAS TEKNIK TENAGA LISTRIK PARALEL TRANSFORMATTOR
 
Tugas TTL transformator paralel
Tugas TTL transformator paralelTugas TTL transformator paralel
Tugas TTL transformator paralel
 
TRANSFORMATOR
TRANSFORMATORTRANSFORMATOR
TRANSFORMATOR
 
Jenis
JenisJenis
Jenis
 
Trafo distribusi
Trafo distribusiTrafo distribusi
Trafo distribusi
 
Transformator nanang eko c
Transformator nanang eko cTransformator nanang eko c
Transformator nanang eko c
 
TRAFO
TRAFOTRAFO
TRAFO
 
Sistem Proteksi
Sistem ProteksiSistem Proteksi
Sistem Proteksi
 
Pertemuan 12
 Pertemuan 12 Pertemuan 12
Pertemuan 12
 
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel TransformatorTeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
 
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel TransformatorTeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
TeknikTtenaga Listrik Paralel Transformator
 
Arif w ttl (transformator)
Arif w ttl (transformator)Arif w ttl (transformator)
Arif w ttl (transformator)
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

Transformator

  • 1. TRANSFORMATOR Nama : Wahyu Wibowo NPM : 1310502015 Progdi : S1-Teknik Mesin Fakultas : Teknik Dosen Pengampu : R. Suryoto Edy Raharjo., S.T., M.Eng. PTN : Universitas Tidar
  • 2. Pengertian  Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC).
  • 3. Bagian Utama Trafo  Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: 1. Kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, 2. Kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan 3. Inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.
  • 4. Simbol trafo secara umum Kumparan Primer Kumparan Sekunder Inti besi Bentuk Fisik Konsep bagian trafo
  • 5. Prinsip Kerja  Ketika Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah.  Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung- ujung kumparan sekunder akan timbul ggl induksi.  Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual inductance).
  • 6. Analisis Parametrik  Hubungan antara tegangan primer, jumlah lilitan primer, tegangan sekunder, dan jumlah lilitan sekunder, dapat dinyatakan dalam persamaan: Np = Vp = Is Ns Vs Ip V = tegangan N = jumlah lilitan I = kuat arus p = primer s = sekunder Vp VS IP IS NP NS
  • 7. Jenis Transformator  Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).  Transformator step down yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns).
  • 8. Karakteristik Transformator Apabila kumparan skunder dihubungkan dengan beban ZL, I2 akan mengalir pada kumparan skunder dimana I2 = V2/ZL. Persaman arus yang mengalir: I1 = Io + I2’ Io = Im dianggap kecil N1 I1 = N2 I2 atau I1 / I2 = N2 / N1 Sumber V1 sinusoid > Io sinuoid > N1 reaktif murni > Io -900 dai V1 > fluks sefasa Io Dimana rugi tahanan dan adanya fluks bocor > di abaikan Trafo tanpa beban Trafo berbeban
  • 9.  Rugi-rugi inti  Rugi-rugi arus pusar / eddy curent  Rugi-rugi hysteris EDDY CURRENT menimbulkan panas pada inti trafoNti berlapis dan disekat  Rugi hysterisis memperbesar Iex  Untuk mengurangi rugi hysterisis, inti trafo dibuat dari besi lunak  Rugi hysterisis dan arus pusar tetap, tidak tergantung besar Rugi-Rugi pada Transformator
  • 10.  Rugi tembaga RUGI TEMBAGA PRIMER = IP 2.RP (Watt) RUGI TEMBAGA SEKUNDER = IS 2.RS (Watt) RP & RS = Tahanan Primer & Sekunder () IP & IS = Arus Primer & Sekunder rugi-rugi lilitan primer dan sekunder lilitan primer dan sekunder yang mempunyai panjang dan penampang
  • 11. a. Tujuan • Beban yang dipikul sebanding dengan kemampuan KVA masing-masing transformator Paralel Transformator
  • 12. b. Syarat • Perbandingan tegangan harus sama, utk mencegah arus sirkulasi dlm rankaian parallel • Polaritas transformator harus sama, utk mencegah terjadinya arus sirkulasi karenaadanya beda potensial pada polaritas yg berbeda • Tegangan impedansi pada keadaan beban penuh harus sama, agar kedua transformator membagi beban sesuai dengan kemampuan KVAnya, sehingga tak terjadi pembebanan lebih pada salah satu trafo. • Perbandingan reaktansi terhadap tegangan sebaiknya sama, agar kedua transformator bekerja pada factor daya yang sama.
  • 13. Sumber Paseno, 1986. Arus Rangga. Jakarta: Karunika. Soetarmo, 1979. FISIKA 3 SMA kelas 3 semester lima & enam. Surakarta: Widya duta. Millman dan Halkias, 1986. Elektronika Terpadu. Jakarta: Erlangga. Sutrisno, 1990. Listrik Magnet. Bandung: ITB, Bandung.