Desain merupakan pola rancangan yang menjadi dasar pembuatan suatu benda melalui pemikiran ,pertimbangan,perhitungan,cita,rasa,seni serta kegemaran orang banyak yang dituangkan di atas kertas berwujud gambar.
2. PENGERTIAN DESAIN
Desain merupakan pola rancangan
yang menjadi dasar pembuatan suatu
benda melalui pemikiran
,pertimbangan,perhitungan,cita,rasa,s
eni serta kegemaran orang banyak
yang dituangkan di atas kertas
berwujud gambar.
4. A.Desain Sketsa
1.Pengertian Desain
Sketsa:
Desain sketsa adalah
desain sketsa adalah
desain busana yang
masih berupa gambaran
atau drap yang d
selesaikan dengan pensil
hitam.Desain ini
digunakan untuk tujuan
pengenalan.
Contoh Desain
Sketsa
5. B.Desain Produksi I
1.Pengertian Desain Produksi I
Desain Produksi I adalah Desain
produksi 1 adalah desain busana
yang menerangkan atau
menjelaskan detail detail
keterangan busana tsb.
6. 2.Tujuan penggunaan gambar desain
jenis ini adalah:
untuk menstandarisasi produk pada kisaran
standar mutu tertentu sesuai dengan
keinginan/pesanan konsumen .
Untuk kesempurnaan proses produksi pada
sebuah industri besar, maka diperlukan gambar
production sketching yang lengkap dan jelas.
Semua detail pada model busana yang akan
diproduksi harus digambar lengkap disertai
dengan keterangan-keterangan yang
mendukung
dilengkapi dengan lembar kerja yang
menguraikan semua keterangan yang
diperlukan dalam pembuatan produk busana,
seperti jenis bahan yang dipergunakan, warna,
corak,pelengkap busana.
Contoh Desain
Produksi I
8. 2.Tujuan Desain Produksi II:
Untuk kesempurnaan proses produksi
untuk menstandarisasi produk pada
kisaran standar mutu tertentu sesuai
dengan keinginan/pesanan konsumen .
Untuk kesempurnaan proses produksi
pada sebuah industri besar.
dilengkapi dengan production sheet/worksheet,
yaitu lembar kerja yang menguraikan semua
keterangan yang diperlukan dalam pembuatan
produk busana, seperti jenis bahan yang
dipergunakan, warna, corak, ukuran, pelengkap
busana, kode produksi, jumlah/kuantitas
produksi dan sebagainya, sesuai dengan
kebutuhan proses produksi tersebut.
9. D.Desain Sajian
1.Pengertian Desain
Sajian
Desain sajian adalah desain
yang di buat sesuai dengan
warna dan sesuai dengan
keinginan yang di lengkapi
dengan contoh bahan dan
perlengkapannya dengan
tujuan untuk promosi .
10. E.Desain 3 Dimensi
1.Pengertian Desain 3
Dimensi
Desain 3 dimensi adalah
gambar desain busana yang
dibuat dalam format tiga
dimensi, yaitu memiliki matra
panjang, lebar dan ketebalan,
sehingga gambar tersebut
memiliki volume.
11. 2.Kegunaan Desain 3 Dimensi
Permodelan ini seringkali
digunakan sebagai master yang
dipajang di suatu usaha
butik/rumah mode.
dapat dijadikan sample, karena
desain tiga dimensi dapat
memvisualisasikan kondisi yang
sesungguhnya dari suatu busana
yang akan dibuat.
12. Langkah-langkah pengerjaan Desain 3 Dimensi :
a. Sediakan alat dan bahan yang diperlukan
b. Buat Presentation Drawing pada kertas duplex dalam skala ½ dalam
ukuran S dan diberi warna dengan cat air, sehingga keseluruhan
gambar memberikan kesan natural
c. Torehlah gambar tersebut sesuai siluet yang ada, dan pisahkan
antara bagian anatomi tubuh yang tidak tertutup baju (kepala, tangan
dsb) dengan bagian baju.
d. Gunting kain dengan menggunakan pola busana yang dibuat dari
gambar desain
e. Jahit kain yang telah dipola sebagaimana membuat suatu busana
f. Selesaikan busana miniatur tersebut dengan memberikan aksesoris
(mute, payet atau aksesoris lainnya seperti korsase dsb) pada bagian
yang perlu diberi aksesoris.
g. Balut kertas bagian badan (baju) yang telah ditoreh, dengan
miniatur baju yang telah dibuat.
h. Susun/satukan bagian badan (baju) dengan bagian lainnya (tangan
dan kepala). Pada bagian tubuh tertentu yang menonjol, sisipkan kapas
atau Dacron yang dapat memberikan kesan 3 Dimensi dengan lebih
baik.
13. h. Susun/satukan bagian badan (baju) dengan bagian lainnya
(tangan dan kepala). Pada bagian tubuh tertentu yang
menonjol, sisipkan kapas atau Dacron yang dapat memberikan
kesan 3 Dimensi dengan lebih baik.
i. Setelah tersusun dengan rapi dan sempurna menjadi gambar
3 Dimensi, tempelkan gambar tersebut pada kertas duplex dan
kuatkan dengan lem kayu atau lem kain. 122
j. Sebagai penguat, lekatkan lembaran kertas dupleks utuh di
bagian bawah/ belakang kertas dupleks yang telah diberi
desain tiga dimensi
Kertas Duplex polos
Kertas Duplex bergambar
k. Untuk menyempurnakan penampilan Desain Tiga dimensi
tersebut, berikan bingkai yang dapat menunjang tampilan
gambar secara maksimal