SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
LOGIKA MATEMATIKA
A. Definisi Logika
Logika adalah sebuah metode dan prinsip-prinsip yang dapat memisahkan secara
tegas antara penalaran yang tepat dengan penalaran yang tidak tepat.
B. Proposisi
Proposisi adalah kalimat deklaratif yang bernilai benar (true) atau salah (false),
tetapi tidak dapat sekaligus keduanya. Kebenaran atau kesalahan dari sebuah
kalimat disebut nilai kebenarannya (truth value). Jadi proposi adalah β€œPernyataan
yang sudah diketahui nilai kebenarannya.”
Contoh : Soekarno adalah Presiden Indonesia yang pertama.
C. Proposisi Komposit (Pernyataan Majemuk)
Proposisi komposit adalah pernyataan yang memuat perangkaian yang diperoleh
dari pengkombinasian. Jadi, pernyataan majemuk adalah pernyataan yang dibentuk
dari beberapa pernyataan tunggal (komponen) yang dirangkai dengan menggunakan
kata penghubung logika.
Macam-macam proposisi majemuk:
1. Konjungsi (𝒑 ∧ 𝒒)
Konjungsi adalah dua pernyataan digabungkan dengan kata penghubung "dan".
Simbol: "β‹€"
Kata yang dipakai: dan, tetapi, ketika, seandainya, seperti, bahwa, walaupun,
supaya.
Contoh: 2 adalah bilangan prima genap dan 5 adalah bilangan prima ganjil.
2. Disjungsi (𝒑 ∨ 𝒒)
Disjungsi adalah dua pernyataan digabungkan dengan kata penghubung "atau".
Simbol: " ∨ "
Kata yang dipakai: atau, alias, kalau, apakah, dll.
Contoh: Anto dilahirkan di kota Jakarta atau Anto dilahirkan di rumah sakit swasta
3. Negasi atau Ingkaran (~𝒑 𝒂𝒕𝒂𝒖 ~𝒒)
Negasi adalah sebuah pernyataan yang bernilai benar, maka negasinya adalah salah
dan begitu pula sebaliknya.
Simbol: "~"
Kata yang dipakai: tidak, bukan, tidak benar,dll.
Contoh: p = Pohon ini tinggi
~𝑝 = Pohon ini 𝐭𝐒𝐝𝐚𝐀 tinggi atau tidak benar bahwa pohon ini tinggi.
4. Implikasi (𝒑 β†’ 𝒒)
Implikasi adalah dua pernyataan yang mengandung bentuk " jika ... maka ..."
Simbol: " β†’ "
Kata yang dipakai: jika p maka q; jika p,q; p mengakibatkan q; q jika p; q bilamana
p; p hanya jika q; q syarat perlu bagi p; p syarat cukup bagi q.
Contoh: Jika air habis maka manusia akan mati.
5. Biimplikasi ( 𝒑 ↔ 𝒒)
Biimplikasi adalah dua pernyataan yang mengandung bentuk " ... jika dan hanya
jika ...".
Simbol: " ↔ "
Kata yang dipakai: p adalah syarat perludan cukup, jika p maka q atau sebaliknya,
piff q.
Contoh: Jantung berdetak jika dan hanya jika manusia hidup.
D. Tabel Kebenaran
Nilai kebenaran dari proposisi majemuk ditentukan oleh nilai kebenaran dari
proposisi atomiknya dan cara mereka dihubungkan oleh operator logika.
Misalkan p dan q adalah proposisi:
a. Konjungsi. (𝑝 ∧ π‘ž) bernilai benar jika p dan q keduanya benar, selain itu
nilainya salah.
b. Disjungsi (𝑝 ∨ π‘ž) bernilai salah jika p dan q keduanya salah, selain itu nilainya
benar.
c. Negasi p (∼ 𝑝) bernilai benar jika p salah, sebaliknya bernilai salah jika p
benar.
d. Implikasi (𝑝 β†’ π‘ž) bernilai salah jika p benar tetapi q salah, selain itu bernilai
benar.
e. Biimplikasi ( 𝑝 ↔ π‘ž) bernilai benar apabila kedua pernyataan tersebut bernilai
sama.
Konjungsi Disjungsi Negasi
Implikasi Biimplikasi
E. Varian Proposisi Bersyarat
Ada 3 varian pada implikasi, yaitu :
a. Konvers : π‘ž β†’ 𝑝
b. Invers : ~𝑝 β†’ ~π‘ž
c. Kontraposisi : ~π‘ž β†’ ~𝑝
Dari tabel kebenaran terlihat bahwa nilai kebenaran p οƒž q sama dengan nilai
kebenaran ~q οƒž ~p. Begitu pula nilai kebenaran q οƒž p sama dengan nilai
kebenaran ~p οƒž ~q. Tabel kebenaran hubungan antara implikasi-implikasi tersebut
seperti di bawah ini:
Implikasi Konvers Invers Kontraposisi
p q ~p ~q p οƒž q q οƒž p ~p οƒž ~q ~q οƒž ~p
B
B
S
S
B
S
B
S
S
S
B
B
S
B
S
B
B
S
B
B
B
B
S
B
B
B
S
B
B
S
B
B
F. Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi
Berikut definisi dari tautology, kontradiksi, dan kontingensi.
1. Tautologi adalah sebuah pernyataan majemuk yang selalu benar untuk
kemungkinan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya.
2. Kontradiksi adalah suatu proporsi majemuk yang selalu bernilai salah untuk semua
kemungkinan kombinasi nilai kebenaran dari proporsi-proporsi pembentuknya.
3. Kontingensi adalah suatu proporsi majemuk yang bukan termasuk tautologi dan
bukan juga kontradiksi.
G. Ekivalen Logika (≑)
Ekivalen adalah jika dua pernyataan majemuk mempunyai nilai kebenaran yang
sama untuk semua kemungkinan nilai kebenaran pernyataan-pernyataan komponen-
komponennya.
Contoh: Tunjukkan bahwa: ~ (p v q) ≑ (~ p ʌ ~ q)
p q ~p ~q p v q ~(p v q) (~p ʌ ~q)
B
B
S
S
B
S
B
S
S
S
B
B
S
B
S
B
B
B
B
S
S
S
S
B
S
S
S
B
Jadi: Pernyataan tersebut benar , karena ~(p v q) ≑ (~p ʌ ~q).
H. Hukum Proposisi
Hukum proposisi bermanfaat untuk membuktikan keekivalenan dua buah proposisi.
1. Hukum Identitas
𝑝 ∨ 𝑆 ≑ 𝑝
𝑝 ∧ 𝐡 ≑ 𝑝
6. Hukum Absorpsi
𝑝 ∨ ( 𝑝 ∧ π‘ž) ≑ 𝑝
𝑝 ∧ (𝑝 ∨ π‘ž) ≑ 𝑝
2. Hukum Null (Dominisasi)
𝑝 ∧ 𝑆 ≑ 𝑆
𝑝 ∨ 𝐡 ≑ 𝐡
7. Hukum Komutatif
𝑝 ∨ π‘ž ≑ π‘ž ∨ 𝑝
𝑝 ∧ π‘ž ≑ π‘ž ∧ 𝑝
3. Hukum Negasi
𝑝 ∧∼ 𝑝 ≑ 𝑆
𝑝 ∨∼ 𝑝 ≑ 𝐡
8. Hukum Asosiatif
𝑝 ∨ ( π‘ž ∨ π‘Ÿ) ≑ (𝑝 ∨ π‘ž) ∨ π‘Ÿ
𝑝 ∧ ( π‘ž ∧ π‘Ÿ) ≑ (𝑝 ∧ π‘ž) ∧ π‘Ÿ
4. Hukum Idempoten
𝑝 ∨ 𝑝 ≑ 𝑝
𝑝 ∧ 𝑝 ≑ 𝑝
9. Hukum Distributif
𝑝 ∨ ( π‘ž ∧ π‘Ÿ) ≑ ( 𝑝 ∨ π‘ž) ∧ (𝑝 ∨ π‘Ÿ)
𝑝 ∧ ( π‘ž ∨ π‘Ÿ) ≑ ( 𝑝 ∧ π‘ž) ∨ (𝑝 ∧ π‘Ÿ)
5. Hukum Involusi
~(~𝑝) ≑ 𝑝
10. Hukum De Morgan
∼ ( 𝑝 ∨ π‘ž) ≑ ∼ 𝑝 ∧ ∼ π‘ž
∼ ( 𝑝 ∧ π‘ž) ≑ ∼ 𝑝 ∨ ∼ π‘ž
I. Inferensi (Penarikan Kesimpulan)
Interferensi (inference) adalah proses penarikan kesimpulan dari beberapa
proposisi.
1. Modus Ponen
𝑝 β†’ π‘ž
𝑝
∴ π‘ž
6. Penjumlahan
𝑝
∴ 𝑝 ∨ π‘ž
2. Modus Tollen
𝑝 β†’ π‘ž
~π‘ž
∴ ~𝑝
7. Konjungsi
𝑝
π‘ž
∴ 𝑝 ∧ π‘ž
3. Silogisme Hipotesis
𝑝 β†’ π‘ž
π‘ž β†’ π‘Ÿ
∴ 𝑝 β†’ π‘Ÿ
8. Absorbi
𝑝 β†’ π‘ž
∴ 𝑝 β†’ (𝑝 ∧ π‘ž)
4. Silogisme Disjungsi
𝑝 ∨ π‘ž
~𝑝
∴ π‘ž
9. Dilema Konstruktif
( 𝑝 β†’ π‘ž) ∧ (π‘Ÿ β†’ 𝑑)
∴ π‘βˆ¨ 𝑑
5. Simplikasi (Penyederhanaan)
𝑝 ∧ π‘ž
∴ 𝑝
10. Dilema Distruktif
( 𝑝 β†’ π‘ž) ∧ (π‘Ÿ β†’ 𝑑)
~ π‘ž ∨ ∼ π‘Ÿ
∴ ∼ 𝑝 ∨ ∼ π‘Ÿ
J. Kuantor
Kuantor adalah kalimat terbuka yang dibubuhkan dengan kata atau ucapan,
sehingga kalimat tersebut menjadi tertutup. Kuantor terbagi dua, yaitu:
1. Kuantor Universal (βˆ€)
Pernyataan kuantor universal β€œSemua A adalah B” ekuivalen dengan pernyataan
implikasi β€œJika π‘₯ ∈ 𝐴, π‘šπ‘Žπ‘˜π‘Ž π‘₯ ∈ 𝐡".
Simbol : βˆ€ (dibaca: untuk semua atau untuk setiap)
Contoh : β€œSemua penjahat memakai topeng”, ekuivalen dengan
β€œJika x seorang penjahat, maka x memakai topeng”.
Misalkan p(x) adalah sebuah kaliamat terbuka, maka untuk menyatakan
penyelesaian dari p(x) pada himpunan semesta S dituliskan sebagai berikut:
βˆ€ π‘₯, π‘₯ ∈ 𝐴 β†’ π‘₯ ∈ 𝐡
2. Kuantor Eksistensial (βˆƒ)
Pernyataan berkuantor eksistensial β€œ Beberapa A adalah B” ekuivalen dengan
β€œSekurang-kurangnya ada sebuah π‘₯ ∈ A yang merupakan ∈ 𝐡".
Simbol : βˆƒ (dibaca: ada atau beberapa)
Tanda : terdapat, ada, beberapa, sekurang – kurangnya .
Contoh : β€œBeberapa kuda berwarna coklat”, ekuivalen dengan
β€œSekurang-kuranganya ada seekor kuda yang berwarna coklat”.
K. Ingkaran dari Pernyataan Berkuantor
1. Ingkaran dari Pernyataan Berkuantor Universal
Ingkaran dari pernyataan berkuantor universal adalah sebuah pernyataan
berkuantor eksistensial.
Notasi :
Dibaca: ingkaran dari” untuk semua x yang berlaku p(x)” ekuivalen dengan β€œada x
yang bukan p(x)”.
Contoh:
Diketahui: p = β€œ Semua bilangan prima adalah bilangan asli”
Tentukan : ~𝑝 serta nilai kebenarannya.
Jawab : ~𝑝 = β€œBeberapa biangan prima bukan bilangan asli”
~𝑝 bernilai salah.
βˆ€π‘₯, 𝑝(π‘₯)
dibaca: untuk semua x berlakulah p(x)
atau
βˆ€π‘₯ ∈ 𝑆, 𝑝(π‘₯)
dibaca: untuk semua x anggota S berlakulah p(x)
βˆƒπ‘₯, π‘₯ ∈ 𝐴 dan π‘₯ ∈ 𝐡
~[βˆ€π‘₯, 𝑝( π‘₯)] ≑ βˆƒπ‘₯, ~𝑝(π‘₯)
2. Ingkaran dari Pernyataan Berkuantor Eksistensial
Ingkaran dari pernyataan berkuantor eksistensial adalah sebuah pernyataan
berkuantor universal.
Notasi :
Dibaca : ingkaran dari β€œada x berlaku p(x)” ekuivalen dengan β€œuntuk semua x
bukan p(x)”.
Contoh:
Diketahui: p = β€œBeberapa bilangan prima adalah bilangan genap”
Tentukan : ~𝑝 serta nilai kebenarannya.
Jawab : ~𝑝 = β€œSemua bilangan prima bukan bilangan genap”, atau
~𝑝 = β€œTidak ada (tiada) bilangan prima yang bilangan genap”, atau
~𝑝 = β€œJika x adalah bilangan prima, maka x bukan bilangan genap”.
Jadi, jelas bahwa ~𝑝 bernilai salah.
~[βˆƒπ‘₯, 𝑝( π‘₯)] ≑ βˆ€π‘₯, ~𝑝(π‘₯)
DAFTAR PUSTAKA
Buku Catatan PDM (Pendidikan Dasar Matematika) Semester I
Munir, Rinaldi. 2014. Matematika Diskrit. Bandung : Informatika Bandung.
Wirodikrotomo, Sartono. 2007. Matematika Jilid 1untuk kelas X. Jakarta:
Erlangga.
http://achieve-ourdreams.blogspot.co.id/2012/05/makalah-logikamatematika.html
http://www.ahmadkurniadi.com/2014/01/logika-matematika.html
http://rumus-matematika.com/logika-matematika/

More Related Content

What's hot

Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
Β 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
Β 
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianEman Mendrofa
Β 
Proposisi Logika Matematika
Proposisi Logika MatematikaProposisi Logika Matematika
Proposisi Logika MatematikaTaufik_Yui
Β 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensiAcika Karunila
Β 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiNia Matus
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
Β 
Bab iv-persamaan-diferensial-linier
Bab iv-persamaan-diferensial-linierBab iv-persamaan-diferensial-linier
Bab iv-persamaan-diferensial-linierLutfi Daniel R
Β 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum Rossi Fauzi
Β 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialHeni Widayani
Β 
Matematika diskret kombinatorika
Matematika diskret  kombinatorika Matematika diskret  kombinatorika
Matematika diskret kombinatorika unesa
Β 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematikaMeycelino A. T
Β 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorialSiti Khotijah
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Arvina Frida Karela
Β 
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKMakalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKRaden Ilyas
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Arvina Frida Karela
Β 

What's hot (20)

Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
Β 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
Β 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
Β 
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas PembuktianKuantor dan Validitas Pembuktian
Kuantor dan Validitas Pembuktian
Β 
Proposisi Logika Matematika
Proposisi Logika MatematikaProposisi Logika Matematika
Proposisi Logika Matematika
Β 
Modul 3 kongruensi
Modul 3   kongruensiModul 3   kongruensi
Modul 3 kongruensi
Β 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Β 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
Β 
Transformasi elementer
Transformasi elementerTransformasi elementer
Transformasi elementer
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Β 
Bab iv-persamaan-diferensial-linier
Bab iv-persamaan-diferensial-linierBab iv-persamaan-diferensial-linier
Bab iv-persamaan-diferensial-linier
Β 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
Β 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
Β 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
Β 
Matematika diskret kombinatorika
Matematika diskret  kombinatorika Matematika diskret  kombinatorika
Matematika diskret kombinatorika
Β 
Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
Β 
Matematika Diskrit kombinatorial
Matematika Diskrit  kombinatorialMatematika Diskrit  kombinatorial
Matematika Diskrit kombinatorial
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Β 
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAKMakalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Makalah Persamaan Deferensial NON EKSAK
Β 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Β 

Similar to LOGMAT (20)

Logika matematika
Logika matematikaLogika matematika
Logika matematika
Β 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Β 
Matematika[1]
Matematika[1]Matematika[1]
Matematika[1]
Β 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Β 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Β 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Β 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Β 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Β 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Β 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Β 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Β 
Matematika Dasar Ardi Mawardi
Matematika Dasar Ardi MawardiMatematika Dasar Ardi Mawardi
Matematika Dasar Ardi Mawardi
Β 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Β 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Β 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Β 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Β 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Β 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
Β 
Matematika Dasar I
Matematika Dasar IMatematika Dasar I
Matematika Dasar I
Β 
Mathematicallogic
MathematicallogicMathematicallogic
Mathematicallogic
Β 

More from siska sri asali

Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas dan Reliabilitas siska sri asali
Β 
Materi Relasi dan Fungsi
 Materi Relasi dan Fungsi Materi Relasi dan Fungsi
Materi Relasi dan Fungsisiska sri asali
Β 
Contoh Soal Relasi Biner
Contoh Soal Relasi BinerContoh Soal Relasi Biner
Contoh Soal Relasi Binersiska sri asali
Β 
Contoh Soal Matematika Kombinatorik
Contoh Soal Matematika KombinatorikContoh Soal Matematika Kombinatorik
Contoh Soal Matematika Kombinatoriksiska sri asali
Β 
Contoh Soal Himpunan
Contoh Soal HimpunanContoh Soal Himpunan
Contoh Soal Himpunansiska sri asali
Β 
Contoh Soal Fungsi (Operasi Aljabar dan Komposisi Fungsi)
Contoh Soal Fungsi (Operasi Aljabar dan Komposisi Fungsi)Contoh Soal Fungsi (Operasi Aljabar dan Komposisi Fungsi)
Contoh Soal Fungsi (Operasi Aljabar dan Komposisi Fungsi)siska sri asali
Β 
Logika Matematika dan Pembuktian
Logika Matematika dan PembuktianLogika Matematika dan Pembuktian
Logika Matematika dan Pembuktiansiska sri asali
Β 
Induksi Matematika
Induksi MatematikaInduksi Matematika
Induksi Matematikasiska sri asali
Β 
Penyelesaian Soal Kombinatorika
Penyelesaian Soal KombinatorikaPenyelesaian Soal Kombinatorika
Penyelesaian Soal Kombinatorikasiska sri asali
Β 
Proses Belajar Mengajar
Proses Belajar MengajarProses Belajar Mengajar
Proses Belajar Mengajarsiska sri asali
Β 
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islam
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) IslamMenuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islam
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islamsiska sri asali
Β 
Penghianatan dibalik Divestasi Saham Freeport
Penghianatan dibalik Divestasi Saham FreeportPenghianatan dibalik Divestasi Saham Freeport
Penghianatan dibalik Divestasi Saham Freeportsiska sri asali
Β 
Berbuat Taat Untuk Meraih Kebahagiaan
Berbuat Taat Untuk Meraih KebahagiaanBerbuat Taat Untuk Meraih Kebahagiaan
Berbuat Taat Untuk Meraih Kebahagiaansiska sri asali
Β 
Menyongsong Kematian Yang Menggembirakan
Menyongsong Kematian Yang MenggembirakanMenyongsong Kematian Yang Menggembirakan
Menyongsong Kematian Yang Menggembirakansiska sri asali
Β 
Rizki, Bekerja, dan Tawakal
Rizki, Bekerja, dan TawakalRizki, Bekerja, dan Tawakal
Rizki, Bekerja, dan Tawakalsiska sri asali
Β 
Al-Quran Adalah Kalamullah
Al-Quran Adalah KalamullahAl-Quran Adalah Kalamullah
Al-Quran Adalah Kalamullahsiska sri asali
Β 
Menjadikan Hidup Punya Makna
Menjadikan Hidup Punya MaknaMenjadikan Hidup Punya Makna
Menjadikan Hidup Punya Maknasiska sri asali
Β 
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika MatematikaHimpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematikasiska sri asali
Β 
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunankumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunansiska sri asali
Β 
Operasi Aljabar pada Fungsi dan Fungsi Komposisi
Operasi Aljabar pada Fungsi dan Fungsi KomposisiOperasi Aljabar pada Fungsi dan Fungsi Komposisi
Operasi Aljabar pada Fungsi dan Fungsi Komposisisiska sri asali
Β 

More from siska sri asali (20)

Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas dan Reliabilitas
Β 
Materi Relasi dan Fungsi
 Materi Relasi dan Fungsi Materi Relasi dan Fungsi
Materi Relasi dan Fungsi
Β 
Contoh Soal Relasi Biner
Contoh Soal Relasi BinerContoh Soal Relasi Biner
Contoh Soal Relasi Biner
Β 
Contoh Soal Matematika Kombinatorik
Contoh Soal Matematika KombinatorikContoh Soal Matematika Kombinatorik
Contoh Soal Matematika Kombinatorik
Β 
Contoh Soal Himpunan
Contoh Soal HimpunanContoh Soal Himpunan
Contoh Soal Himpunan
Β 
Contoh Soal Fungsi (Operasi Aljabar dan Komposisi Fungsi)
Contoh Soal Fungsi (Operasi Aljabar dan Komposisi Fungsi)Contoh Soal Fungsi (Operasi Aljabar dan Komposisi Fungsi)
Contoh Soal Fungsi (Operasi Aljabar dan Komposisi Fungsi)
Β 
Logika Matematika dan Pembuktian
Logika Matematika dan PembuktianLogika Matematika dan Pembuktian
Logika Matematika dan Pembuktian
Β 
Induksi Matematika
Induksi MatematikaInduksi Matematika
Induksi Matematika
Β 
Penyelesaian Soal Kombinatorika
Penyelesaian Soal KombinatorikaPenyelesaian Soal Kombinatorika
Penyelesaian Soal Kombinatorika
Β 
Proses Belajar Mengajar
Proses Belajar MengajarProses Belajar Mengajar
Proses Belajar Mengajar
Β 
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islam
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) IslamMenuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islam
Menuju kepemimpinan Ideologis (Qiyadah Fikriyah) Islam
Β 
Penghianatan dibalik Divestasi Saham Freeport
Penghianatan dibalik Divestasi Saham FreeportPenghianatan dibalik Divestasi Saham Freeport
Penghianatan dibalik Divestasi Saham Freeport
Β 
Berbuat Taat Untuk Meraih Kebahagiaan
Berbuat Taat Untuk Meraih KebahagiaanBerbuat Taat Untuk Meraih Kebahagiaan
Berbuat Taat Untuk Meraih Kebahagiaan
Β 
Menyongsong Kematian Yang Menggembirakan
Menyongsong Kematian Yang MenggembirakanMenyongsong Kematian Yang Menggembirakan
Menyongsong Kematian Yang Menggembirakan
Β 
Rizki, Bekerja, dan Tawakal
Rizki, Bekerja, dan TawakalRizki, Bekerja, dan Tawakal
Rizki, Bekerja, dan Tawakal
Β 
Al-Quran Adalah Kalamullah
Al-Quran Adalah KalamullahAl-Quran Adalah Kalamullah
Al-Quran Adalah Kalamullah
Β 
Menjadikan Hidup Punya Makna
Menjadikan Hidup Punya MaknaMenjadikan Hidup Punya Makna
Menjadikan Hidup Punya Makna
Β 
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika MatematikaHimpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Himpunan, Relasi & Fungsi, dan Logika Matematika
Β 
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunankumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
Β 
Operasi Aljabar pada Fungsi dan Fungsi Komposisi
Operasi Aljabar pada Fungsi dan Fungsi KomposisiOperasi Aljabar pada Fungsi dan Fungsi Komposisi
Operasi Aljabar pada Fungsi dan Fungsi Komposisi
Β 

Recently uploaded

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
Β 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
Β 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
Β 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
Β 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
Β 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
Β 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
Β 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
Β 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
Β 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
Β 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
Β 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
Β 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
Β 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
Β 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
Β 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
Β 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
Β 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
Β 

Recently uploaded (20)

PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
Β 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
Β 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
Β 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Β 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
Β 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Β 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Β 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
Β 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Β 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
Β 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Β 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Β 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Β 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
Β 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
Β 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Β 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
Β 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Β 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
Β 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
Β 

LOGMAT

  • 1. LOGIKA MATEMATIKA A. Definisi Logika Logika adalah sebuah metode dan prinsip-prinsip yang dapat memisahkan secara tegas antara penalaran yang tepat dengan penalaran yang tidak tepat. B. Proposisi Proposisi adalah kalimat deklaratif yang bernilai benar (true) atau salah (false), tetapi tidak dapat sekaligus keduanya. Kebenaran atau kesalahan dari sebuah kalimat disebut nilai kebenarannya (truth value). Jadi proposi adalah β€œPernyataan yang sudah diketahui nilai kebenarannya.” Contoh : Soekarno adalah Presiden Indonesia yang pertama. C. Proposisi Komposit (Pernyataan Majemuk) Proposisi komposit adalah pernyataan yang memuat perangkaian yang diperoleh dari pengkombinasian. Jadi, pernyataan majemuk adalah pernyataan yang dibentuk dari beberapa pernyataan tunggal (komponen) yang dirangkai dengan menggunakan kata penghubung logika. Macam-macam proposisi majemuk: 1. Konjungsi (𝒑 ∧ 𝒒) Konjungsi adalah dua pernyataan digabungkan dengan kata penghubung "dan". Simbol: "β‹€" Kata yang dipakai: dan, tetapi, ketika, seandainya, seperti, bahwa, walaupun, supaya. Contoh: 2 adalah bilangan prima genap dan 5 adalah bilangan prima ganjil. 2. Disjungsi (𝒑 ∨ 𝒒) Disjungsi adalah dua pernyataan digabungkan dengan kata penghubung "atau". Simbol: " ∨ " Kata yang dipakai: atau, alias, kalau, apakah, dll. Contoh: Anto dilahirkan di kota Jakarta atau Anto dilahirkan di rumah sakit swasta
  • 2. 3. Negasi atau Ingkaran (~𝒑 𝒂𝒕𝒂𝒖 ~𝒒) Negasi adalah sebuah pernyataan yang bernilai benar, maka negasinya adalah salah dan begitu pula sebaliknya. Simbol: "~" Kata yang dipakai: tidak, bukan, tidak benar,dll. Contoh: p = Pohon ini tinggi ~𝑝 = Pohon ini 𝐭𝐒𝐝𝐚𝐀 tinggi atau tidak benar bahwa pohon ini tinggi. 4. Implikasi (𝒑 β†’ 𝒒) Implikasi adalah dua pernyataan yang mengandung bentuk " jika ... maka ..." Simbol: " β†’ " Kata yang dipakai: jika p maka q; jika p,q; p mengakibatkan q; q jika p; q bilamana p; p hanya jika q; q syarat perlu bagi p; p syarat cukup bagi q. Contoh: Jika air habis maka manusia akan mati. 5. Biimplikasi ( 𝒑 ↔ 𝒒) Biimplikasi adalah dua pernyataan yang mengandung bentuk " ... jika dan hanya jika ...". Simbol: " ↔ " Kata yang dipakai: p adalah syarat perludan cukup, jika p maka q atau sebaliknya, piff q. Contoh: Jantung berdetak jika dan hanya jika manusia hidup. D. Tabel Kebenaran Nilai kebenaran dari proposisi majemuk ditentukan oleh nilai kebenaran dari proposisi atomiknya dan cara mereka dihubungkan oleh operator logika. Misalkan p dan q adalah proposisi: a. Konjungsi. (𝑝 ∧ π‘ž) bernilai benar jika p dan q keduanya benar, selain itu nilainya salah. b. Disjungsi (𝑝 ∨ π‘ž) bernilai salah jika p dan q keduanya salah, selain itu nilainya benar. c. Negasi p (∼ 𝑝) bernilai benar jika p salah, sebaliknya bernilai salah jika p benar.
  • 3. d. Implikasi (𝑝 β†’ π‘ž) bernilai salah jika p benar tetapi q salah, selain itu bernilai benar. e. Biimplikasi ( 𝑝 ↔ π‘ž) bernilai benar apabila kedua pernyataan tersebut bernilai sama. Konjungsi Disjungsi Negasi Implikasi Biimplikasi E. Varian Proposisi Bersyarat Ada 3 varian pada implikasi, yaitu : a. Konvers : π‘ž β†’ 𝑝 b. Invers : ~𝑝 β†’ ~π‘ž c. Kontraposisi : ~π‘ž β†’ ~𝑝 Dari tabel kebenaran terlihat bahwa nilai kebenaran p οƒž q sama dengan nilai kebenaran ~q οƒž ~p. Begitu pula nilai kebenaran q οƒž p sama dengan nilai kebenaran ~p οƒž ~q. Tabel kebenaran hubungan antara implikasi-implikasi tersebut seperti di bawah ini: Implikasi Konvers Invers Kontraposisi p q ~p ~q p οƒž q q οƒž p ~p οƒž ~q ~q οƒž ~p B B S S B S B S S S B B S B S B B S B B B B S B B B S B B S B B
  • 4. F. Tautologi, Kontradiksi, Kontingensi Berikut definisi dari tautology, kontradiksi, dan kontingensi. 1. Tautologi adalah sebuah pernyataan majemuk yang selalu benar untuk kemungkinan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya. 2. Kontradiksi adalah suatu proporsi majemuk yang selalu bernilai salah untuk semua kemungkinan kombinasi nilai kebenaran dari proporsi-proporsi pembentuknya. 3. Kontingensi adalah suatu proporsi majemuk yang bukan termasuk tautologi dan bukan juga kontradiksi. G. Ekivalen Logika (≑) Ekivalen adalah jika dua pernyataan majemuk mempunyai nilai kebenaran yang sama untuk semua kemungkinan nilai kebenaran pernyataan-pernyataan komponen- komponennya. Contoh: Tunjukkan bahwa: ~ (p v q) ≑ (~ p ʌ ~ q) p q ~p ~q p v q ~(p v q) (~p ʌ ~q) B B S S B S B S S S B B S B S B B B B S S S S B S S S B Jadi: Pernyataan tersebut benar , karena ~(p v q) ≑ (~p ʌ ~q). H. Hukum Proposisi Hukum proposisi bermanfaat untuk membuktikan keekivalenan dua buah proposisi. 1. Hukum Identitas 𝑝 ∨ 𝑆 ≑ 𝑝 𝑝 ∧ 𝐡 ≑ 𝑝 6. Hukum Absorpsi 𝑝 ∨ ( 𝑝 ∧ π‘ž) ≑ 𝑝 𝑝 ∧ (𝑝 ∨ π‘ž) ≑ 𝑝 2. Hukum Null (Dominisasi) 𝑝 ∧ 𝑆 ≑ 𝑆 𝑝 ∨ 𝐡 ≑ 𝐡 7. Hukum Komutatif 𝑝 ∨ π‘ž ≑ π‘ž ∨ 𝑝 𝑝 ∧ π‘ž ≑ π‘ž ∧ 𝑝 3. Hukum Negasi 𝑝 ∧∼ 𝑝 ≑ 𝑆 𝑝 ∨∼ 𝑝 ≑ 𝐡 8. Hukum Asosiatif 𝑝 ∨ ( π‘ž ∨ π‘Ÿ) ≑ (𝑝 ∨ π‘ž) ∨ π‘Ÿ 𝑝 ∧ ( π‘ž ∧ π‘Ÿ) ≑ (𝑝 ∧ π‘ž) ∧ π‘Ÿ 4. Hukum Idempoten 𝑝 ∨ 𝑝 ≑ 𝑝 𝑝 ∧ 𝑝 ≑ 𝑝 9. Hukum Distributif 𝑝 ∨ ( π‘ž ∧ π‘Ÿ) ≑ ( 𝑝 ∨ π‘ž) ∧ (𝑝 ∨ π‘Ÿ) 𝑝 ∧ ( π‘ž ∨ π‘Ÿ) ≑ ( 𝑝 ∧ π‘ž) ∨ (𝑝 ∧ π‘Ÿ) 5. Hukum Involusi ~(~𝑝) ≑ 𝑝 10. Hukum De Morgan ∼ ( 𝑝 ∨ π‘ž) ≑ ∼ 𝑝 ∧ ∼ π‘ž ∼ ( 𝑝 ∧ π‘ž) ≑ ∼ 𝑝 ∨ ∼ π‘ž
  • 5. I. Inferensi (Penarikan Kesimpulan) Interferensi (inference) adalah proses penarikan kesimpulan dari beberapa proposisi. 1. Modus Ponen 𝑝 β†’ π‘ž 𝑝 ∴ π‘ž 6. Penjumlahan 𝑝 ∴ 𝑝 ∨ π‘ž 2. Modus Tollen 𝑝 β†’ π‘ž ~π‘ž ∴ ~𝑝 7. Konjungsi 𝑝 π‘ž ∴ 𝑝 ∧ π‘ž 3. Silogisme Hipotesis 𝑝 β†’ π‘ž π‘ž β†’ π‘Ÿ ∴ 𝑝 β†’ π‘Ÿ 8. Absorbi 𝑝 β†’ π‘ž ∴ 𝑝 β†’ (𝑝 ∧ π‘ž) 4. Silogisme Disjungsi 𝑝 ∨ π‘ž ~𝑝 ∴ π‘ž 9. Dilema Konstruktif ( 𝑝 β†’ π‘ž) ∧ (π‘Ÿ β†’ 𝑑) ∴ π‘βˆ¨ 𝑑 5. Simplikasi (Penyederhanaan) 𝑝 ∧ π‘ž ∴ 𝑝 10. Dilema Distruktif ( 𝑝 β†’ π‘ž) ∧ (π‘Ÿ β†’ 𝑑) ~ π‘ž ∨ ∼ π‘Ÿ ∴ ∼ 𝑝 ∨ ∼ π‘Ÿ J. Kuantor Kuantor adalah kalimat terbuka yang dibubuhkan dengan kata atau ucapan, sehingga kalimat tersebut menjadi tertutup. Kuantor terbagi dua, yaitu: 1. Kuantor Universal (βˆ€) Pernyataan kuantor universal β€œSemua A adalah B” ekuivalen dengan pernyataan implikasi β€œJika π‘₯ ∈ 𝐴, π‘šπ‘Žπ‘˜π‘Ž π‘₯ ∈ 𝐡". Simbol : βˆ€ (dibaca: untuk semua atau untuk setiap) Contoh : β€œSemua penjahat memakai topeng”, ekuivalen dengan β€œJika x seorang penjahat, maka x memakai topeng”. Misalkan p(x) adalah sebuah kaliamat terbuka, maka untuk menyatakan penyelesaian dari p(x) pada himpunan semesta S dituliskan sebagai berikut: βˆ€ π‘₯, π‘₯ ∈ 𝐴 β†’ π‘₯ ∈ 𝐡
  • 6. 2. Kuantor Eksistensial (βˆƒ) Pernyataan berkuantor eksistensial β€œ Beberapa A adalah B” ekuivalen dengan β€œSekurang-kurangnya ada sebuah π‘₯ ∈ A yang merupakan ∈ 𝐡". Simbol : βˆƒ (dibaca: ada atau beberapa) Tanda : terdapat, ada, beberapa, sekurang – kurangnya . Contoh : β€œBeberapa kuda berwarna coklat”, ekuivalen dengan β€œSekurang-kuranganya ada seekor kuda yang berwarna coklat”. K. Ingkaran dari Pernyataan Berkuantor 1. Ingkaran dari Pernyataan Berkuantor Universal Ingkaran dari pernyataan berkuantor universal adalah sebuah pernyataan berkuantor eksistensial. Notasi : Dibaca: ingkaran dari” untuk semua x yang berlaku p(x)” ekuivalen dengan β€œada x yang bukan p(x)”. Contoh: Diketahui: p = β€œ Semua bilangan prima adalah bilangan asli” Tentukan : ~𝑝 serta nilai kebenarannya. Jawab : ~𝑝 = β€œBeberapa biangan prima bukan bilangan asli” ~𝑝 bernilai salah. βˆ€π‘₯, 𝑝(π‘₯) dibaca: untuk semua x berlakulah p(x) atau βˆ€π‘₯ ∈ 𝑆, 𝑝(π‘₯) dibaca: untuk semua x anggota S berlakulah p(x) βˆƒπ‘₯, π‘₯ ∈ 𝐴 dan π‘₯ ∈ 𝐡 ~[βˆ€π‘₯, 𝑝( π‘₯)] ≑ βˆƒπ‘₯, ~𝑝(π‘₯)
  • 7. 2. Ingkaran dari Pernyataan Berkuantor Eksistensial Ingkaran dari pernyataan berkuantor eksistensial adalah sebuah pernyataan berkuantor universal. Notasi : Dibaca : ingkaran dari β€œada x berlaku p(x)” ekuivalen dengan β€œuntuk semua x bukan p(x)”. Contoh: Diketahui: p = β€œBeberapa bilangan prima adalah bilangan genap” Tentukan : ~𝑝 serta nilai kebenarannya. Jawab : ~𝑝 = β€œSemua bilangan prima bukan bilangan genap”, atau ~𝑝 = β€œTidak ada (tiada) bilangan prima yang bilangan genap”, atau ~𝑝 = β€œJika x adalah bilangan prima, maka x bukan bilangan genap”. Jadi, jelas bahwa ~𝑝 bernilai salah. ~[βˆƒπ‘₯, 𝑝( π‘₯)] ≑ βˆ€π‘₯, ~𝑝(π‘₯)
  • 8. DAFTAR PUSTAKA Buku Catatan PDM (Pendidikan Dasar Matematika) Semester I Munir, Rinaldi. 2014. Matematika Diskrit. Bandung : Informatika Bandung. Wirodikrotomo, Sartono. 2007. Matematika Jilid 1untuk kelas X. Jakarta: Erlangga. http://achieve-ourdreams.blogspot.co.id/2012/05/makalah-logikamatematika.html http://www.ahmadkurniadi.com/2014/01/logika-matematika.html http://rumus-matematika.com/logika-matematika/