2. Pondasi konstruksi sarang laba-laba(KSSL)
merupakan sub structure yang kokoh dan
ekonomis, dan kombinasi konstruksi
bangunan bawah konvensional yang
merupakan perpaduan pondasi plat beton
pipih menerus yang di bawahnya dikakukan
oleh rib-rib tegak yang pipih tinggi dan
sistem perbaikan tanah di antara rib-rib.
3. Dinamakan sarang laba-laba karena plat
pondasinya di daerah kolom berbentuk sarang
laba-laba. Juga bentuk jaringnya yang tarik
menarik bersifat monolit yaitu berada dalam satu
kesatuan dan mampu menyebarkan gaya secara
merata ke tanah serta mampu menerima gaya
lateral dari gempa.
4. Sistem ini ditemukan oleh Ir. Ryantori dan Ir.
Sutjipto pada tahun 1976 dan dikembangkan
oleh PT.Katama Suryabumi. Sistem ini mulai
digunakan proyek-proyek sejak tahun 1978.
Ryantori dan Sutjipto menjadikan seluruh
lantai dasar sebagai pondasi yang kaku dan
bisa menyesuaikan dengan kondisi tanah.
5. 1. Pemanfaatan 90 % tanah untuk struktur fondasi,
sehingga lebih ekonomis dengan menghemat
penggunaan beton dan besi beton.
2. Elemen-elemen pada pondasi menjadi satu
kesatuan yang monolit. Jadi jika terjadi penurunan
yang terjadi bukan sebagian,tetapi seluruhnya
sehingga bangunan tidak miring.
3. konstribusi tanah pengisi rongga antar rib
sebagai penyalur beban ke tanah dasar.
6.
7.
8. HUJAN
Curah hujan yang begitu tinggi merupakan
kendala yang paling utama karena
menyangkut kinerja di lapangan seperti
kondisi tempat KSLL menjadi becek yang
mengakibatkan mobilitas kerja terhambat,
tanah dan pasir yang merupakan bagian dari
struktur KSLL menjadi lunak dan sulit untuk
dipadatkan sehingga uji kepadatannya
membutuhkan waktu pengeringan.
9. KSLL cocok digunakan sebagai bangunan
bawah untuk gedung 2 lantai sampai dengan
10 lantai, jembatan, pabrik, kolam renang,
landasan pesawat udara, menara transmisi
tegangan tinggi.
KSLL kurang tepat digunakan diatas tanah
yang lunak,jarak kolom (>12m) diatas tanah
lunak, gedung terlalu berat diatas tanah
lunak, gedung terlalu ringan di tanah keras.
10. Sistem perkerjaan KSLL mengutamakan
perkerjaan rib daripada perbaikan tanah. Jika
mendahulukan perbaikan tanah(di
permukaan tanah tinggi) membuat
perbaikannya menjadi sulit dan daya dukung
tanahnya rendah. Ukuran rib-rib yang tinggi
membuat pekerjaan perbaikan tanah menjadi
lebih mudah,murah,dan sempurna .
11. Jika pekerjaan KSLL terdapat permukaan air
tanahnya tinggi. Hal ini dapat diatasi dengan
mudah karena luas galian yang relatif sedikit
dan membentuk selokan memanjang;
sehingga tidak terlalu sulit untuk
membendung bagian-bagian yang sedang
dilaksanakan, untuk kemudian dipompa
airnya.
12. Perilaku Konstruksi Bangunan jika
mengunakan Konstruksi Sarang Laba-Laba,
Pondasi dan bangunan akan mengikuti arah
gempa dan tidak melawannya karena
konstruksi sarang laba-laba termasuk
pondasi dangkal. Karena perilakunya yang
mengikuti pola gerakan gempa sehingga
pondasi sarang laba-laba ramah gempa.
13. PERENCANAAN
PELAKSANAAN
FINISHING
Struktur gedung di desain sehingga diketahui
gaya kolom yang dipikul pondasi, perhitungan
settlement,KSLL didesain agar diketahui tebal
dan jarak rib,dimensi pelat,serta detail
penulangannya.
Menghasilkan permukaan tanah yang elevasinya
sudah ditentukan,lalu pembetonan rib
dilapangan.
Setelah rib terpasang, rongga antara rib diisi
dengan tanah timbunan dan pasir, lalu
dipadatkan dan pelat beton dicor di atasnya,
sehingga dihasilkan pondasi KSLL.