Rumah Joglo

Jenis Rumah Joglo dibangun oleh beberapa etnik yang mendiami Pulau Jawa. Etnik Betawi pun membangun rumah jenis ini. Apabila dikaitkan dengan nama kampung yang ada di wilayah Jakarta Barat, yaitu Kampung Joglo, dapat diasumsikan bahwa bangunan rumah Joglo seumur dengan Kampung Joglo.

Meskipun bentuk Rumah Joglo Betawi memiliki kemiripan dengan arsitektur rumah Joglo Jawa Tengah dan Jogjakarta, Rumah Joglo Betawi tidak memiliki tiang penopang atap untuk membagi ruang bagian dalam. Pada rumah Betawi, pembagian kamar/ruangan dalam rumah tidak ditentukan dengan tiang penyangga atau yang dikenal dengan sebutan Soko Guru di rumah Joglo Jawa Tengah.

Material yang digunakan untuk membangun Rumah Joglo pun memanfaatkan bahan dari alam seperti kayu jati, serabut untuk atap, dan juga anyaman dari bambu untuk membuat tembok bagian dalam. Jenis rumah ini biasanya dibangun oleh tokoh masyarakat atau tetua kampung yang pada masa lalu disebut bebongkot. Acap kali rumah ini disebut juga Rumah Bebongkot. Jika rumah ini tidak dapat menampung masyarakat pada saat-saat tertentu, misalnya pada saat lebaran, di depan rumah ditambah dengan bangunan segi empat tanpa dinding yang disebut blandongan.