Ciri Khas Balaksuji dan Langkan pada Rumah Adat Betawi

Ciri Khas Balaksuji dan Langkan pada Rumah Adat Betawi

Senibudayabetawi.com – Dibandingkan dengan rumah adat lain, rumah Betawi, terutama rumah panggung memiliki ciri khas tersendiri. Salah satu ciri paling mencolok yakni bagian depan rumahnya yang lekat dengan tangga dan pagar. Orang Betawi biasa menyebutnya dengan istilah balaksuji dan langkan. Bukan asal dibangun, tangga dan pagar ini merupakan perwujudan dari filosofi masyarakat Betawi. Ciri Khas Balaksuji dan Langkan pada Rumah Adat Betawi.

Masyarakat Betawi memiliki kebiasaan untuk ngerahul, sebagai ajang mempererat silaturahmi, bai kantar saudara, keluarga dan tetangga. Tak ayal jika rumah orang Betawi kerap memiliki teras yang luas. Mereka biasa kongkow atau ngerahul ngobrol ngalor ngidul, berbagi cerita untuk melepas penat. Ini sekaligus melambangkan sifat keterbukaan dan kekeluargaan suku ini.

Nah, pada bagian teras rumah Betawi terdapat berbagai bagian penting. Mulai dari tiang sebagai pondasi dan penyangga atap rumah, balaksuji (konstruksi tangga pada rumah panggung Betawi), langkan, hingga lantai. Adapun bagian-bagian ini memiliki filosofi tersendiri lho, termasuk balaksuji dan langkan.

Ciri Khas Balaksuji dan Langkan pada Rumah Adat Betawi

Balaksuji merupakan tangga yang berada di depan rumah panggung Betawi diyakini menjadi sarana untuk menghalau bencana, seperti banjir. Menariknya, sebelum memasuki rumah melalui balaksuji, orang Betawi diharuskan menyucikan diri dengan membasuh  kaki terlebih dahulu.

Adapun balaksuji merupakan kiasan yang berarti “kawasan penyejuk”. Filosofi elemen balaksuji berkaitan erat dengan proses pengondisian serta pembersihan lahiriah serta batiniah siapapun yang akan memasuki rumah. Itulah kenapa setiap orang yang akan memasuki rumah harus dalam keadaan bersih dan suci.

Namun saat ini, keberadaan balaksuji sudah sangat jarang seiring berkembangnya rumah-rumah modern. Demikian pula di kawasan Betawi Pesisir, rumah panggung sangat sulit ditemukan.

Sementara khusus untuk langkan merupakan bagian rumah berpagar rendah yang berfungsi sebagai serambi rumah dan terbuat dari kayu dan bambu. Berbeda halnya dengan balaksuji yang hanya ada pada rumah panggung, langkan bisa ditemukan pada rumah Betawi secara umum.

Orang Betawi kerap menyebut bahwa langkan merupakan pembatas antara dunia luar dengan rumah. Langkan dan tiang pada rumah tradisional Betawi biasanya menggunakan material kayu. Pada bagian langkan juga kerap kali ditambah dengan motif berupa ragam hias, seperti tumpal. Ini bertujuan untuk menambah nilai estetis.

Selain itu, langkan dilengkapi dengan tiang penyangga. Langkan yang berbentuk abstraksi tubuh manusia disimbolkan sebagai penjaga rumah untuk menjaga terjadinya perilaku yang tidak diinginkan dalam rumah.

Ramadani Wahyu

Leave a Reply

SEKRETARIAT REDAKSI

Jl. H. Sa’abun No.20, Jati Padang, Ps. Minggu, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.