Asal Usul Dibalik Nama Gunung Tangkuban Perahu, Mitos Atau Fakta ?

- Sabtu, 26 Februari 2022 | 10:42 WIB
Asal Usul Gunung Tangkuban Perahu (Dok.Instagram @rivaldi_penzol)
Asal Usul Gunung Tangkuban Perahu (Dok.Instagram @rivaldi_penzol)




RuanganInfo.com - Gunung Tangkuban Perahu merupakan salah satu gunung merapi di Indonesia yang terletak di provinsi Jawa Barat, dengan ketinggian 2.084 meter.

Asal usul dibalik nama Gunung Tangkuban Perahu merupakan cerita dari Legenda Sangkuriang yang bercerita tentang berikut:

Awal mula menceritakan Dayang Sumbi adalah seorang putri dari seorang raja yang sedang menenun kain dengan benang, akan tetapi benang yang dipakai itu jatuh ke luar istana karena dayang sumbi tidak bisa keluar istana dengan rasa putus asa Dayang Sumbi bersumpah.

Baca Juga: Sejarah Telik Sandi, Bentrokan Ratu Kalinyamat Dengan Portugis

“jika yang menemukan benang itu perempuan dia akan menjadikanya seorang saudari dan apabila laki-laki maka dia akan menikahinya”.

Tidak lama kemudian muncullah seorang anjing yang mengigit benang tersebut, karena tidak bisa melanggar sumpahnya Dayang Sumbi menikahi anjing yang bernama Tumang, setelah mengetahui pernikahan itu raja sangat marah dan mengusir Dayang Sumbi ke dalam hutan.

Akan tetapi anjing yang dinikahi Dayang Sumbi bukanlah anjing biasa dia adalah dewa yang dihukum ke dunia menjadi seorang anjing, setelah sekian bersama Dayang Sumbi melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama sangkuriang.

Suatu hari sangkuriang dan Tumang berburu rusa di dalam hutan setelah menemukan babi hutan yang cantik sangkuriang menyiapkan panah untuk memburu babi itu akan tetapi tumang selalu berhasil menghalanginya karena kesal karena tidak berhasil sangkuriang membidikan panah kepada Tumang yang membuat Tumang mati.

Karena tidak enak tidak bisa membawa apa apa sangkuriang pun membelah Tumang dan memotong jantung dan hati nya, setelah pulang alangkah terkejutnya Dayang Sumbi mengetahui daging yang dibawa oleh sangkuriang merupakan daging dari tumang Dayang Sumbi marah dan memukul dahi sangkuriang dengan sendok besar sampai membekas didahinya dan mengusir sangkuriang.

Setelah diusir sangkuriang bertemu dengan petapa sakti bela diri dan belajar darinya, tahun tahun berlalu menjadikan sangkuriang menjadi dewasa dan gagah.

Dalam perjalanan sangkuriang menemui seorang wanita yang sangat cantik, karena kecantikanya sangkuriang pun mendekati wanita tersebut yang bernama Dayang Sumbi.

Tetapi sebelum pernikahan wanita itu melihat dahi sangkuriang dan menanyakan asal usul luka di dahi sangkuriang, alangkah kagetnya bahwa sangkuriang adalah anaknya Dayang Sumbi pun menerangkan kepada sangkuriang bahwa dia adalah ibunya, akan tetapi sangkuriang tidak mempercayainya.

Baca Juga: Raja Kerajaan Padjajaran Prabu Surawisesa Saat Di Serang Cirebon Dan Banten, Minta Bantuan Portugis

Karena tidak ingin menikahi sangkuriang Dayang Sumbi memberikan 2 tantangan yang sangat mustahil di capai yaitu untuk membuat danau yang sangat besar dan kedua membuat perahu yang besar juga dalam satu malam, akan tetapi sangkuriang meminta bantuan pada jin untuk membantunya.

Melihat permintaan Dayang Sumbi akan terpenuhi Dayang Sumbi berdoa dan menggantung kain tenun nya, beberapa menit kemudian kain tenun terbang kelangit dan membuat langit itu bersinar seperti siang hari.

Halaman:

Editor: Endah Samsiah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X