Realitasonline.id| Pejuang devisa itulah julukan yang disematkan kepada para Tenaga Kerja Indonesia khususnya TKW di Arab Saudi.
Di negeri petrodolar tersebut TKI dan TKW di Arab Saudi harus bekerja demi mendapatkan sebutir berlian untuk dibawa ke kampung halaman di Indonesia.
Namun, tak dipungkiri di tengah manisnya pundi-pundi yang diterima para TKI dan TKW di Arab Saudi, dibalik itu kisah pilu pun banyak dialami para pejuang devisa ini.
Ada yang naas karena nasibnya terlantar, ditangkap atau menerima perlakuan tidak senonoh atau menjadi korban kekerasan majikan.
Tapi ada juga sejumlah TKI justru minta ditangkap aparat keamanan agar bisa dipulangkan ke tanah air.
Seperti kisah Rita Zahara (26) wanita asal Desa Cot Keh Peureulak Aceh Timur.
Pasalnya, setelah terkatung-katung beberapa Minggu di Arab Saudi akhirnya TKW tersebut bisa berkumpul kembali bersama keluarganya di Aceh.
Diketahui, Rita Zahara melarikan diri dari majikannya di Arab Saudi saat bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT) sejak Maret 2023 lalu.
Saat bekerja di tempat itu, dia mendapat perlakuan tidak menyenangkan selama 4 bulan.
Pasca melarikan diri, Rita Zahara sempat kebingungan disertai rasa takut, karena bekerja ke Arab Saudi tidak memiliki dokumen resmi.
Hal itu berdasarkan cerita rekannya bahwa perusahaan yang membawanya ke Arab Saudi adalah perusahaan ilegal.
Dia menceritakan nasib buruk yang dialaminya.
Setelah melarikan diri dari rumah majikan, ia meminta bantuan ke berbagai pihak untuk dapat membantu memulangkannya ke Aceh.
Artikel Terkait
Gawat! TKI Ilegal Diduga Keluar-Masuk dari Pelabuhan Tikus di Labuhanbatu, Begini Kata Polisi
127 TKI Ilegal Bekerja di Malaysia Mendarat di Pantai Labu Deli Serdang