RADAR JABAR - Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, berhasil meraih untuk DRPD terbanyak dibanding perolehan partai lainnya di Sukabumi pada Pileg 2024 yang digelar Februari lalu. Raihan tersebut diastikan membuahkan 10 kursi menghantarkan kadernya ke Gedung Jajaway.
Keberhasilan tersebut menentukan Partai Golkar masuk bursa pencalonan Bupati dan Wakil Buapti Sukabumi untuk Pilkada 2024, yang tidak lama lagi akan dihelat.
Kendati demikian, hingga saat ini Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami belum memastikan siapa yang bakal maju dalam pertarungan lima tahunan ini. Pasalnya, semua harus melalui mekanisme yang ditentukan oleh Parpol.
Baca Juga: Dampak Gelombang Tinggi, Ratusan Bangunan di Palabuhanratu Rusak, Ini Upaya BPBD
Marwan Hamami yang saat menjabat Bupati Sukabumi bertahan hingga dua periode ini menegaskan, saat ini menantang para bakal calon (bacalon) untuk memperlihatkan elektabilitas serta populasinya.
"Ada mekanisme ya, tetapi kalau sekarang didorong mereka supaya memperlihatkan elektabilitas dan popularitasnya. Nanti ada survey calon yang akan masuk ke partai," ungkap Marwan seusai membuka Bazar Culinary Ramadhan 1446 Hijriah, di area Parkir Dekranasda Kecamatan Cisaat, Minggu (17/03/2024).
Ia menegaskan, banyak calon dari partai politik yang dipimpin maupun di luar parpol yang berpeluang maju pada perhelatan Pilkada 2024 nanti. Namun kembali belum dapat menyampaikannya secara gamblang.
Baca Juga: Sukabumi Jadi 1 dari 4 yang Diselesaikan Bawaslu sebagai Pelanggar di Rekap KPU Tingkat Jabar
"Banyak tapi tidak bisa (disampaikan sekarang) aturannya menunjuk A, tapi mendorong A, B, C nya sudah," ujarnya.
Adapun soal koalisi partai politik di Pilkada 2024 ini, Marwan berharap terpisah, karena melihat karakter di setiap daerah berbeda beda. Apabila dari pusatnya bagus ke bawah menurut Marwan bisa saja terjadi tetapi tidak mematikan peluang dengan siapa saja.
"Saya berharap koalisi pusat, pusat, daerah daerah, beda lah. Beda tempat beda situasi ya, karakter. Kalau dari pusat bagus ke bawah itu lebih bagus, teapi saya berharap tidak dimatikan peluang untuk harus dengan A, B, C jangan lah," ungkapnya.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan Hari ke 7 Wilayah Sukabumi dan Sekitarnya
Disinggung soal kebersamaannya dengan Iyos Somantri atau kembali menggaetnya untuk kembali maju di Pilkada 2024. Entah memberi sinyal ataupun pecah kongsi ia hanya menjawab singkat.
"Saya mah enggesan moal miluan deui (saya sudah berakhir tidak akan ikutan lagi) tinggal beliau saja yang naik," tandasnya. (Ris).
Artikel Terkait
Dilantik Sebagai Pengurus NU, Pidato Marwan Sentil Pemerintah Pusat, Ini Isinya
Tanggapi Protes Warga Jampangtengah Soal Jalan, Marwan Anggap Mereka Berdosa Karena Gibah
Tak Puas dengan Jawaban Bupati, Jenderal Aksi Soal Jalan di Jampangtengah Minta Marwan Lebih Bijak Lagi
Pemilu 2024 Usai Digelar, Marwan Ajak Masyarakat Awasi Kinerja Para Wakil Rakyat Terpilih
Marwan Tepis Isu Iyos dan Budi Azhar Masuk Bursa Calon Bupati yang Diusung Golkar