Selasa, 7 Mei 2024

Marwan Tepis Isu Iyos dan Budi Azhar Masuk Bursa Calon Bupati yang Diusung Golkar

- Selasa, 12 Maret 2024 | 10:21 WIB
Ketua DPD Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami saat diwawancarai Radar Sukabumi, soal persiapan Pilkada 2024 (Dendi/ Radar Sukabumi)
Ketua DPD Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami saat diwawancarai Radar Sukabumi, soal persiapan Pilkada 2024 (Dendi/ Radar Sukabumi)

RADAR JABAR - Ketua Dewan Pngurus Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hanami menegaskan bahwa partai Golkar di Kabupaten Sukabumi hanya mengusung 2 orang sebagai calon dalam Pilkada 2024. yaitu Asep Japar dan Unang Sudarma. 

Hal ini disampaikan Marwan Hamami kepada wartawan Radar, usai menghadiri syukuran kemenangan atas perolehan suara terbanyak Caleg Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar dengan nomor urut 2, Ferry Supriyadi di Dapil 3 pada Pemilu 2024, yang diselenggarakan di Gedung Pusbang Dai Asrama Haji, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar pada Sabtu (09/03).

“Tolong disampaikan kepada teman media, jangan sampai di lapangan ini menjadi bingung, karena partai Golkar di Kabupaten Sukabumi hanya mengajukan usungan dengan hasil pleno itu, hanya 2 orang,” kata Marwan.

Baca Juga: Dua Siswa MAN 1 Kota Sukabumi Borong Medali Emas di Ajang Karate Chamionship 2024

Pihaknya juga menyatakan bahwa adanya nama lain dalam penetapan calon Pilkada dari partai Golkar adalah tidak benar dan merupakan oknum. Ia menekankan agar masyarakat tidak bingung dengan adanya informasi yang salah mengenai calon dari partai Golkar.

“Untuk masuk Pilkada dengan syarat kemarin itu, untuk bisa mencalegkan Pilpres dan juga DPD, jadi semisal proses itu semua berjalan, dan tiba-tiba ada SK penetapan dengan nama Iyos dan Budi Azhar, itu tidak benar dan tidak tahu rekayasa siapa pengurus partai,” bebernya.

Selain itu, Marwan Hanami juga mencatat bahwa nama-nama seperti Iyos dan Budi Azhar, yang disebutkan dalam SK penetapan calon Pilkada dari Golkar sebenarnya tidak seharusnya ada. Ia meminta agar orang-orang yang mencantumkan nama mereka dalam SK tersebut untuk mengintrospeksi diri dan menanyakan mengapa nama mereka dimasukkan tanpa izin.

Baca Juga: Partai Golkar Jadi Juara di Sukabumi, Budi Azhar Jawaranya Gedung Jajaway

“Saya bilang oknum. Karena, hasil plenonya bukan begitu. Jadi masyarakat jangan sampai seperti hari ini bingung, kok Golkar ada 3. Hari ini yang jelas, hasil dari pleno partai Golkar di Kabupaten Sukabumi, dan turun surat dari DPP tidak sesuai,” tandasnya.

“Iya, harusnya nama orang yang tercantum dari surat SK itu mau intropeksi diri, kenapa dan harusnya bertanya, kenapa nama saya dicantumkan atau dimasukan, karena saya tidak akan ikutan dari partai Golkar. Contohnya, Pak Iyos ngomongnya dari PKS, kenapa dari Golkar dia tidak protes, itu contoh,” bebernya.

Marwan Hanami juga menyinggung tentang pentingnya aturan dan kode etik dalam menjalankan sebuah partai politik. Ia menegaskan bahwa sekretaris dari DPD Golkar Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar, seharusnya tidak terlibat dalam hal ini karena ia tidak diusung sebagai calon Pilkada. 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sukabumi Hari Ini, 12 Maret; Sejak Pagi Hujan Ringan

"Sekretaris dari DPD Golkar Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar, itu tidak ada. Karena Budi Azhar itu tidak ada diusung untuk Pilkada, seperti sekarang dia itu ekspose secara masif dan memberitakan dan lainnya. Kalau berbicara aturan dan kode etik jalan, ia itu selaku sekretaris yang harus bisa meyakinkan, bukan ngalierken jelema (bukan membuat pusing orang, red),” tukasnya.

Dengan tegas, Marwan Hanami mengingatkan bahwa Golkar hanya mengajukan Asep Japar dan Unang Sudarma sebagai calon dalam Pilkada 2024, dan tidak ada nama lain yang diusung selain kedua orang tersebut. Ia berharap informasi ini dapat disampaikan dengan jelas kepada masyarakat agar tidak terjadi kebingungan.

Halaman:

Editor: Amus Mustaqim

Sumber: Dendi/radarsukabumi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X