Jumat, 3 Mei 2024

Mengenal Masjid Tiban di Malang, Kental dengan Mitos yang Kaitkan dengan Jin Hingga Terkenal ke Mancanegara 

- Jumat, 22 Maret 2024 | 15:35 WIB
Sisi lain Masjid Tiban, Kabupaten Malang yang tampak megah
Sisi lain Masjid Tiban, Kabupaten Malang yang tampak megah

RADARCianjur.com – Memasuki bulan Ramadan, umat muslim diimbau untuk melakukan amalan-amalan positif yang akan mengundang pahala.

Salah satu hal yang bias dilakukan adalah dengan melakukan wisata religi. Jika Anda sedang berada di Malang, bisa mengunjungi Masjid Tiban.

Masjid yang menyimpan cerita ini berlokasi di Jalan Wakhid Hasyim, Gang Anggur Nomor 10, Desa Sananrejo, Kecamatan, Turen, Kabupaten Malang.

Baca Juga: Bukber All You Can Eat di Asarasa Resto Yuk, Ada Live Cookingnya dengan Beragam Promo dan Doorprize Menarik Loh!

Masjid Tiban terkenal karena mitosnya yang melluas. Disebutkan bahwa pembangunannya melibatkan bantuan jin, yang membuat proses pembangunannya berlangsung dengan cepat dan tak terlihat.

Namun, apakah mitos tersebut benar? Ternyata, ada penjelasan dari mitos atau rumor yang terlanjur tersebar luas tersebut.

Secara visual, bangunan Masjid Tiban mencerminkan gaya arsitektur khas Timur Tengah dengan sentuhan campuran dari Turki, India, dan Mesir.

Popularitas dari arsitekturnya yang indah ini tidak hanya meluas di Indonesia, tetapi juga mencapai kancah internasional.

Baca Juga: Bakal Bikin Meleleh, 5 Aktor Ini Pernah Memainkan Karakter Cowok Green Flag di Drama Korea, Siapa Saja?

Sejarah Masjid Tiban di Malang

Nama masjid ini berasal dari kata Tiban yang merupakan bahasa Jawa yang berarti "tiba" atau muncul secara tiba-tiba.

Menurut mitos yang diketahui masyarakat, keberadaan Masjid Tiban ini seolah muncul secara tiba-tiba di tengah-tengah masyarakat.

Sebenarnya, masjid ini adalah bagian dari Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah yang sering disebut sebagai Bi Ba’a Fadlrah.

Baca Juga: HTM-nya Gratis, Nikmati Sensasi Liburan Ala Eropa dengan Kunjungi LaFest, Ada Wahana Rumah Hantunya Loh!

Pondok pesantren ini didirikan pada 1963 oleh Romo Kiai Ahmad. Pada awalnya, lokasi pondok pesantren itu adalah kompleks kediaman Romo Kiai.

Halaman:

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X