Selasa, 7 Mei 2024

Intip 5 Fakta Menarik Padang Arafah, Tempat Suci yang Wajib Dikunjungi Jemaah Haji

- Kamis, 22 Juni 2023 | 19:03 WIB
Ilustrasi Padang Arafah. Foto: Pixabay/TIK
Ilustrasi Padang Arafah. Foto: Pixabay/TIK

POJOKSATU.id, PADANG Arafah adalah sebuah dataran luas yang terletak di dekat Kota Mekkah Arab Saudi. Tempat ini sangat penting dalam rangkaian ibadah haji.

Salah satu rukun haji yang wajib dijalankan adalah wukuf atau berdiam diri di Padang Arafah. Pada hari itu, jemaah haji berkumpul untuk berdoa dan berzikir sampai matahari terbenam. Selanjutnya, jemaah haji menuju Muzdalifah untuk bermalam di sana.

Padang Arafah mempunyai makna mendalam bagi umat Islam dan  merupakan salah satu tempat suci yang wajib dikunjungi oleh para jemaah haji.

Berdasarkan sejarah, Padang Arafah adalah tempat bertemunya Nabi Adam AS dan Siti Hawa. Di mana saat itu Nabi Adam AS diturunkan di Pulau Sandib atau saat ini bernama Sri Langka, sedangkan Siti Hawa diturunkan di Arabia. Setelah sekian lama saling mencari, Nabi Adam as
pun dipertemukan kembali dengan Siti Hawa di Padang Arafah.

BACA JUGA: Keistimewaan Amalan Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah

Zaman Rasulullah SAW, Padang Arafah pun dijadikan sebagai salah satu lokasi dalam rukun ibadah haji. Lebih tepatnya setiap tanggal 9 Dzulhijjah, dengan cara berdiam diri di tempat tersebut sejak matahari tergelincir dari tengah hari sampai terbitnya fajar di tanggal Dzulhijjah.

Sebagai tempat yang sangat penting dan bermakna bagi umat Islam, Padang Arafah memiliki berbagai fakta yang jarang diketahui. Berikut beberapa fakta menarik di Padang Arafah yang sudah dirangkum pojoksatu.id melalui berbagai sumber.

1. Jabal Ar Rahmah
Bagian yang cukup populer bagi jemaah haji di Padang Arafah adalah Jabal Ar Rahman. Jabal artinya gunung dan rahman artinya kasih sayang. Bukit Jabal Ar Rahman dipercaya sebagai tempat bertemunya Nabi Adam AS dan Siti Hawa setelah Allah turunkan mereka dari surga.

Menurut sejarahnya, setelah Nabi Adam AS dan Siti Hawa hidup selama 200 tahun dan bertaubat kepada Allah SWT, barulah mereka dipertemukan di puncak Jabal Ar Rahmah.

Padang Arafah berada di timur Kota Makkah dan berjarak 22 Kilometer dari Masjidil Haram. Tempat ini berupa lembah dengan hamparan pasir dan batu yang dikelilingi oleh bukit-bukit. Bagi jemaah haji yang hendak ke Padang Arafah, maka bisa menggunakan bus melalui Mina dan
Muzdalifah.

BACA JUGA: Memaknai Hewan Kurban Sebagai Sarana ‘Kendaraan’ Akhirat di Hari Raya Idul Adha

Jalan dari Kota Makkah menuju Arafah sangat baik dan mirip seperti jalan tol yang halus dan lebar. Selain itu, di Arafah juga ada jaringan kereta api cepat Al Mashaaer Al Mugaddassah Metro Southern Line. Di mana kareta tersebut hanya dioperasikan setahun sekali, yakni saat momen ibadah
haji saja.

2. Arafah Artinya Mengetahui
Dalam bahasa Arab, kata arafa artinya adalah mengenali atau mengetahui. Itulah mengapa diberi nama Padang Arafah. Nama Arafah ini dihubungkan dengan perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS yang mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS. Nabi Ibrahim AS pun menjalankan perintah tersebut.

Arafah juga sebagai tempat merajut nilai kemanusiaan. Arafah adalah simbol mengenal Allah SWT. Wukuf adalah berdiam diri sambil mereneungi atas dirinya, menghilangkan sifat buruk menggantikan dengan sifat baik, memohon ampunan Allah, berserah diri, untuk meraih kesempurnaan.

BACA JUGA: PPIH Arab Saudi Tinjau Persiapan Jemaah Haji di Arafah, Subhan Cholid: Ada Perkembangan Signifikan

Ritual Wukuf meraihkan kembali fitrah kemanusian yang telah rusak akibat kesombongan, keangkuhan serta kezaliman manusia apapun bentuk dan jenis kenistaan yang pernah dilakukan manusia dihadapan Allah SWT. Ritual Wukuf mengembalikan kesucian dari setiap manusia dari segela noda dan dosa.

3. Masjid di Padang Arafah
Meskipun hanya terdiri dari bukit, pasir, dan bebatuan, tapi di Padang Arafah terdapat sebuah masjid, yakni Masjid Namirah. Masjid tersebut berada di perbatasan Kota Makkah dan Arafah. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sudah memperluas masjid tersebut menjadi 124.000 meter persegi.

Dengan luas tersebut, Masjid Namirah bisa menampung jemaah hingga 300.000 jemaah. Diketahui setelah melalui proses perluasan, bangunan Masjid Namirah pun melampaui batas Arafah.

4. Padang Arafah Pernah Menghijau
Padang Arafah yang dikenal gersang, beberapa waktu lalu sempat menghijau dengan rerumputan. Hal itu ditayangkan dalam sebuah video YouTube milik @Alman Mulyana pada 24 Desember 2022 lalu. Tak hanya ditumbuhi rerumputan hijau saja, tanahnya pun juga terasa basah. Hal itu dikarenakan Arab Saudi mulai memasuki musim dingin dan sering terjadi
hujan.

BACA JUGA: Jemaah Haji Kabupaten Bogor Diingatkan Tetap Kompak Selama di Tanah Suci

5. Ada Pohon Soekarno
Pada tahun 1955 Presiden Soekarno melaksanakan ibadah haji, saat itu ia mengusulkan penghijauan di Padang Arafah, karena kondisi Arafah yang saat itu dikenal gersang.

Usul itu diterima oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz. Kemudian Indonesia mengirimkan tenaga ahli untuk melakukan penghijauan di Padang Arafah. Sebagai penghargaan, Raja Fahd pun memberikan nama pohon yang dibawa dari Indonesia itu dengan nama pohon Soekarno.

Sebenarnya pohon itu memiliki nama asli yaitu pohon mimba atau Azadirachtan indica yang mampu hidup di tanah tandus dan kering.

Itulah beberapa fakta menarik dari Padang Arafah yang perlu diketahui. Semoga suatu saat diberikan kemampuan, baik materi maupun kesehatan
untuk bisa menjalankan ibadah haji dan melihat secara langsung Padang Arafah yang sarat nilai sejarah tersebut. (TIK/pojoksatu)

BACA JUGA: Daftar Nama 3 Orang Jemaah Haji asal Bekasi yang Meninggal di Tanah Suci

Editor: Kartika Br Ginting

Tags

Terkini

X