-->

Cara Membaca Hasil Pengukuran AVOmeter, Multimeter dan Alat Ukur Analog

Alat ukur baik itu AVOmeter, Multimeter, Clamp Meter atau pun alat ukur lainnya yang berjenis analog masih banyak dipergunakan walaupun sekarang sudah ada yang berjenis Digital.

Apabila kita membaca alat ukur jenis Digital tentu saja sangat mudah dalam membacanya, karena besarannya sudah jelas terbaca nilainya.

Namun beda halnya dengan yang jenis analog, karena yang terlihat adalah penunjukan jarum pada garis-garis batas skala. 

Selain memperhatikan batas skala, cara pembacaan hasil pengukuran alat ukur jenis analog juga ditentukan oleh batas ukur yang dipakai. 
Batas Skala dan Batas ukur Multimeter analog
Batas Skala (BS)

Batas skala adalah kumpulan garis-garis skala yang menjadi tempat acuan kita dalam membaca hasil pengukuran apabila menggunakan alat ukur analog. 

Dalam menentukan garis batas skala mana yang kita gunakan, tergantung dari batas ukur yang kita pilih. 

Batas Skala Multimeter

Batas Ukur (BU)

Batas ukur merupakan batas maksimal kisaran nilai yang akan kita ukur. Pemilihan batas ukur sangatlah penting karena akan menentukan keakuratan hasil pengukuran dan keselamatan alat ukur itu sendiri,

Pemilihan batas ukur tidak boleh sembarangan, jangan sampai kita memilih batas ukur yang ternyata lebih kecil dari nilai yang kita ukur. Atau bahkan memilih batas ukur yang satuannya tidak sesuai dengan apa yang akan kita ukur, 

Sebagai contoh kita ingin mengukur tegangan, sedangkan selektor batas ukur berada pada posisi ohm. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada alat ukur tersebut.

      Batas Ukur Multimeter

Berikut ini akan kita bahas cara pembacaan penunjukan alat ukur AVOmeter jenis analog.

Pengukuran Tegangan AC, DC dan Arus DC

Pada AVOmeter maupun Multimeter pengukuran Tegangan AC, DC maupun Arus DC dapat menggunakan beberapa garis batas skala yang telah disediakan. Dalam pemilihan garis batas skala tergantung dari batas ukur yang kita pilih.

Contohnya dari hasil pengukuran suatu tegangan bolak-balik/AC (AC V) diperoleh penunjukan jarum sebagai berikut :

Pengukuran Tegangan

Dengan posisi pemilihan /selektor batas ukur pada posisi sebagai berikut :


Untuk memudahkan pembacaannya kita dapat memilih garis batas skala yang 12 (karena batas ukur yang kita pilih 120). 
Sehingga hasil dari nilai pengukurannya adalah :
        
      =  (BU/BS) x JP
      =  (120/12)    x  7,2 
      =  10 x 7,2
      =  72 Volt   
    
    Dimana : 
            BU = Batas Ukur
            BS = Batas Skala
            JP  = Jarum Penunjukkan

Dalam membaca jarum penunjukan kita harus bisa membaca rentang garis. Pada contoh terlihat jarum menunjuk pada garis diantara angka 6 dan 8, dimana satu garis kecilnya bernilai 0,2.

Cara Membaca Hasil Pengukuran Multimeter

  
                                
Pengukuran Resistansi (Ohm)

Untuk pengukuran resistansi (Ohm) titik awal nol berada di bagian paling kanan. untuk AVOmeter atau multimeter, garis skala ohm biasanya berada paling atas (garis warna merah).

Misalkan contoh hasil pengukuran suatu hambatan/resistansi diperoleh penunjukan jarum sebagai berikut :
Cara Membaca Hasil Pengukuran Ohm

Dengan posisi pemilihan/ selektor batas ukur pada posisi sebagai berikut :

Cara Membaca Hasil Pengukuran Ohm


Perlu diingat untuk pembacaan garis batas skala ohm adalah dari kanan ke kiri.
Sehingga hasil dari nilai pengukurannya adalah :
= jarum penunjukkan x Batas Ukur
= 9 x 10
= 90 Ohm


Pengecekan Konektivitas/ kontinuitas 

Pengecekan kenektivitas atau kontinuitas adalah pengecekan ketersambungan suatu hantaran. Misalkan suatu kabel ingin kita cek apakah putus atau tersambung. 

Untuk keperluan ini kita bisa menggunakan AVOmeter atau multimeter pada posisi selektor di batas ukur ohm (x1, x10, x100 atau x1k). Jangan lupa sebelum menggunakannya kita perlu mengkalibrasinya (baca cara mengukur hambatan)

Misalkan contoh hasil pengukuran suatu penghantar/kabel diperoleh penunjukan jarum sebagai berikut :

Cara membaca hasil pengukuran Multimeter

Apabila hasil pengukuran didapat penunjukkan jarum seperti gambar di atas (jarum tidak bergerak) maka dapat dipastikan penghantar/kabel tersebut tidak terhubung/putus (nilai hambatannya adalah tidak terhingga).

sedangkan apabila jarum bergerak kekanan dan menunjukkan angka nol maka penghantar atau kabel tersebut terhubung/ tidak putus (nilai hambatannya adalah nol).

Untuk lebih memperjelas tentang cara menggunakan AVOmeter silahkan baca juga (fungsi, jenis, bagian dan cara menggunakan AVOmeter).

Semoga bermanfaat, 
Salam pojokdingin!!!



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel