Pantau.com - Kasus dugaan menonton video porno yang menyeret salah satu anggota legislator PDIP, Harvey Malaiholo akhirnya disetop. Adapun kabar tersebut telah disampaikan oleh anggota MKD DPR RI Fraksi PDIP, Junimart Girsang.
Junimart mengatakan bahwa, Harvey Malaiholo menonton video porno di saat rapat merupakan hal yang tidak disengaja.
“Dengan dasar klarifikasi dan pernyataan maaf dari HM, maka MKD menghentikan penyelidikan pelaporan atas nama HM dan tidak memeriksa perkara pokok. Tidak ada niat, apalagi unsur kesengajaan,” kata Junimart pada Kamis (19/5/2022).
Ia menceritakan bahwa di saat rapat tersebut HM menerima sebuah pesan berisikan vudeo dari nomor yang tidak diketahui. Ketika video itu dibuka, ternyata video itu merupakan video porno.
Kaget karena yang dilihat ternyata video porno, HM pun spontan langsung mematikan videonya tersebut.
“Dia secara tiba-tiba membuka HP itu karena ada suar getar, lalu ada pesan tanpa ada nama dan langsung ia klik, dia lihat ada gambar aneh langsung dia matikan,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, Harvey telah meminta maaf sehingga MKD memutuskan untuk tidak melanjutkan pemeriksaan perkara tersebut.
“Beliau meminta maaf kalau beliau menjadi salah karena itu. Dengan dasar itu, kami musyawarahkan di rapat kehormatan dewan dan kami putuskan bahwa tidak perlu memeriksa pokok perkara tidak ada objek yang harus kami periksa lagi,” ungkap Junimart.
Atas kasus tersebut, MKD DPR pun memperingatkan kepada Harvey supaya lebih berhati-hati ke depannya dan tidak menggunakan ponsel saat rapat sedang berjalan.
“Keputusannya memberikan peringatan kepada Pak Harvey agar lebih berhati-hati ke depan. Kedua selama dalam rapat-rapat di DPR agar menghindari handphone, terlebih tidak punya save number,” jelasnya.
Junimart mengatakan bahwa, Harvey Malaiholo menonton video porno di saat rapat merupakan hal yang tidak disengaja.
“Dengan dasar klarifikasi dan pernyataan maaf dari HM, maka MKD menghentikan penyelidikan pelaporan atas nama HM dan tidak memeriksa perkara pokok. Tidak ada niat, apalagi unsur kesengajaan,” kata Junimart pada Kamis (19/5/2022).
Ia menceritakan bahwa di saat rapat tersebut HM menerima sebuah pesan berisikan vudeo dari nomor yang tidak diketahui. Ketika video itu dibuka, ternyata video itu merupakan video porno.
Kaget karena yang dilihat ternyata video porno, HM pun spontan langsung mematikan videonya tersebut.
“Dia secara tiba-tiba membuka HP itu karena ada suar getar, lalu ada pesan tanpa ada nama dan langsung ia klik, dia lihat ada gambar aneh langsung dia matikan,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, Harvey telah meminta maaf sehingga MKD memutuskan untuk tidak melanjutkan pemeriksaan perkara tersebut.
“Beliau meminta maaf kalau beliau menjadi salah karena itu. Dengan dasar itu, kami musyawarahkan di rapat kehormatan dewan dan kami putuskan bahwa tidak perlu memeriksa pokok perkara tidak ada objek yang harus kami periksa lagi,” ungkap Junimart.
Atas kasus tersebut, MKD DPR pun memperingatkan kepada Harvey supaya lebih berhati-hati ke depannya dan tidak menggunakan ponsel saat rapat sedang berjalan.
“Keputusannya memberikan peringatan kepada Pak Harvey agar lebih berhati-hati ke depan. Kedua selama dalam rapat-rapat di DPR agar menghindari handphone, terlebih tidak punya save number,” jelasnya.
- Penulis :
- M Abdan Muflih
