NTT EXPRESS- Festival alat kelamin atau festival penis di Jepang merupakan tradisi yang sakral maknanya walaupun namanya nyeleneh. Festival ini menjadi salah satu tradisi yang disambut meriah warga Jepang dan digelar setiap tahun.
Dilansir dari SoraKews, festival ini digelar setiap musim semi, tepatnya pada minggu awal di bulan April, salah satu kuil Prefektur Kanagawa mengadakan festival bernama Kanamara Matsuri (Festival of the Steel Phallus) atau dikenal dengan festival penis. Festival ini diadakan di Kuil Kanayama.
Baca Juga: Tradisi Wu'un Nuran, Wujud Syukur Hasil Panen Masyarakat Adat Balawelin Solor NTT
Bagi kamu yang ingin menyaksikan festival ini tak perlu khawatir, karena festival ini terbuka secara gratis alias tanpa bayaran.
Bahkan, orang-orang yang menderita penyakit menular seksual terus datang pada malam hari ke kuil untuk berdoa.
Inilah yang mendorong umat paroki Kuil Kanayama untuk memulai festival yang dapat dinikmati siapa saja di siang hari, tanpa diskriminasi. Semua orang bisa datang ke sini, tanpa khawatir dicela.
Baca Juga: Air Sakral dari Sumur Keramat dan Rahasia Kesumi Pemandi Patung Tuan Ma Larantuka
Selama festival berlangsung, kamu akan dimanjakan oleh beragam karya seni, bazar makanan, topi, boneka, kostum hingga kuil mini yang berbentuk penis.
Festival penis berawal pada masa periode Edo (1603-1868).
Menurut legenda, setan pernah membalas dendam pada seorang wanita yang menolaknya dengan berdiam di dalam vaginanya dan menggigit penis suaminya sehingga dia tidak bisa punya keturunan.
Baca Juga: Makna 'Sakral' di Balik Festival Bale Nagi Larantuka Flores Timur
Sehingga wanita itu membayar pandai besi untuk membuat lingga baja untuk mematahkan gigi iblis tersebut. Kemudian kesuburannya kembali. Lingga tersebut hingga sekarang menjadi ikon festival.
Dalam pelaksanaannya festival ini mengarak 3 kuil berbentuk patung penis raksasa. Kuil penis ini pun diarak dengan semarak, diramaikan pula dengan beragam aksesoris hingga makanan berbentuk penis.
Baca Juga: Mengenal Sembilan Armida dan Tori Sakral Suku Semana Larantuka
Artikel Terkait
Beri Klarifikasi, Kader Senior PDIP Effendi Simbolon Sebut Tak Dukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024
Ini Sosok Raja yang Mengganti Nama Kerajaan Lian Lolon Menjadi Adonara
Anggaran Rp 6 Miliar untuk Rumput Stadion JIS, Ini Kata Pengamat Sepakbola M Kusnaeni
Ramalan Zodiak Selasa 11 Juli 2023, Aries Memenangkan Pujaan Hati dan Taurus Romantis Hari Ini
Ramalan Zodiak Selasa 11 Juli 2023, Harapan Baik, Senyum untuk Gemini dan Cancer Suasana Hati yang Ramah