article-image

Sumber Gambar: Muh Affandi on Pinimg

Baca Juga

Bunga Edelweiss atau yang nama latinnya adalah Anaphalis javanica adalah salah satu tanaman yang populer di kalangan pendaki pegunungan. Bunga ini seringkali dijuluki sebagai bunga abadi. Edelweiss sendiri merupakan salah satu tanaman liar dengan bentuk fisik yang sangat unik. Perlu Sobat Tania ketahui bahwa bunga Edelweiss dilarang untuk dipetik, lho! Terdapat undang-undang yang mengaturnya. Bahkan, para pendaki yang dengan sengaja memetiknya dapat dikenakan sanksi. Sebagai tambahan informasi, bunga ini juga hanya dapat hidup di dataran tinggi.

Fakta Bunga Edelweiss

Faktanya, keberadaan bunga Edelweiss di Indonesia ternyata sudah ada sekitar 200 tahun yang lalu dan ditemukan oleh naturalis Jerman bernama Georg Carl Reinwardt. Maka dari itu, untuk menjaga ekosistem di kawasan pegunungan yang masuk dalam kawasan konservasi, terdapat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 pasal 33 ayat (1) dan (2) tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya yang mengatur larangan memetik Edelweis. Bunga Edelweiss sendiri memiliki tinggi sekitar 5 sampai 30 cm. Untuk satu bunga Edelweiss terdapat 6 sampai 9 kelopak daun yang berbulu dan berbentuk seperti tombak. Ia juga memiliki tekstur daun yang cukup lembut dan rapuh ketika dipegang. Bunga dari Famili Asteraceae ini memiliki pesona yang kuat sehingga banyak sekali orang yang memburunya.

Habitat Edelweiss

Umumnya Bunga Edelweiss bisa kita temukan di ketinggian antara 1.600 hingga 3.600 mdpl. Keindahan Edelweiss juga bisa kita lihat di beberapa gunung di Indonesia seperti Gunung Lawu, Gunung Semeru, Gunung Merbabu, Gunung Gede Pangrango dan Gunung Rinjani. Namun, perlu diingat bahwa bunga ini tidak boleh dipetik, ya! Bunga Edelweiss juga akan mulai bermekaran di kisaran bulan April hingga Agustus. Umumnya memang bunga ini akan mulai bermekaran pada saat musim hujan telah selesai karena sinar matahari yang ada dapat diserap dengan baik dan intensif oleh bunga Edelweiss.

Bunga Edelweiss, Bunga Abadi

Edelweiss adalah tumbuhan yang kokoh dan kuat. Ia dapat tumbuh di lereng tandus dan juga daerah terbuka seperti puncak dan juga kawah. Ia dapat hidup di lingkungan dengan kandungan unsur hara yang sedikit. Bunga Edelweiss juga tak mudah layu dan juga rusak meski ia dipetik dari tangkainya. Bunga Edelweiss disebut sebagai bunga abadi karena ia dapat mekar selama 10 tahun lamanya. Bunga ini memiliki memiliki kandungan hormon etilen yang dapat mencegah kelopak bunganya dari kerontokan. Sayangnya, populasi bunga ini semakin sedikit karena banyaknya pihak tidak bertanggung jawab yang memetik bunga ini meski sudah ada aturan yang melarangnya. Padahal, cara terbaik untuk melestarikannya adalah dengan membiarkan Edelweiss tumbuh secara liar di habitatnya. Sobat Tania ingin tahu lebih banyak lagi informasi mengenai tanaman? Jangan ragu untuk memanfaatkan fitur ‘Tanya Ahli’ di Aplikasi Dokter Tania. Selamat mencoba!

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang