article-image

Sumber Gambar: [Jangan Buang Kulit Bawang Merahmu! Ubah Menjadi Pupuk dan Pestisida](https://www.neurafarm.com/blog/InfoTania/Budidaya%20Tanaman/jangan-buang-kulit-bawang-merahmu-ubah-menjadi-pupuk-dan-pestisida) untuk panduan membuat pupuk dan pestisida dari kulit bawang merah. [Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Membuat Pupuk Organik](https://www.neurafarm.com/blog/InfoTania/Teknologi%20Pertanian/hal-yang-perlu-diperhatikan-ketika-membuat-pupuk-organik) untuk panduan pembuatan pupuk organik.

Baca Juga

Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR)** merupakan sekelompok bakteri tanah yang berasosiasi dan hidup di dalam ataupun di permukaan akar tanaman. Disebut Rhizobacteria karena bakteri ini menghuni bagian lapisan tanah rhizosfer yang masih mengandung banyak nutrisi sehingga menjadi tempat untuk akar tanaman tumbuh dan berkembang. Pada lapisan tanah ini, pertukaran udara juga masih berlangsung secara lancar. Pori-pori tanah masih cukup besar untuk masuknya oksigen dan karbon dioksida. Hal ini juga yang menyebabkan kehidupan bakteri tanah masih berlangsung dengan baik.

Hampir semua tanaman memiliki asosiasi dengan bakteri tanah pada bagian akarnya. Tanaman yang paling sering dan mudah diketahui simbiosisnya dengan bakteri adalah Leguminosae atau tanaman kacang-kacangan. Pada Leguminosae terdapat bintil-bintil akar yang berisi bakteri Rhizobium. Bakteri tersebut berperan dalam proses penangkapan Nitrogen yang diperlukan dalam tumbuh kembang tanaman. Tanaman lain yang juga berasosiasi dengan PGPR diantaranya adalah jagung, padi, dan gandum. Bakteri-bakteri yang PGPR tersebut diantaranya adalah Bacillus sp., Pseudomonas sp., Enterobacter sp., Burkholderia sp., Klebsiella sp., Variovoraz sp., Azospirillum sp., Azotobacteria sp., dan Serratia sp..

Fungsi PGPR

Secara umum fungsi PGPR bagi tanaman adalah

  1. Sebagai pemacu pertumbuhan (biostimultants). PGPR dapat menghasilkan fitohormon seperti auksin, sitokinin, giberelin, dan etilen. Hormon-hormon tersebut sangat dibutuhkan dalam tumbuh kembang tanaman.
  2. Sebagai penyedia hara (biofertilizer). PGPR dapat mengikat Nitrogen di udara sehingga meningkatkan ketersediaannya bagi tanaman. PGPR juga dapat melarutkan Fosfor untuk tanaman. Bahan-bahan organik lain dalam tanah juga dipermudah penguraiannya dengan bantuan PGPR.
  3. Sebagai pengendali patogen tanah (bioprotectans). Beberapa PGPR dapat mengehasilkan senyawa antipatogen. Senyawa tersebut berperan dalam mengendalikan pertumbuhan hama dan penyakit tanaman.

Manfaat PGPR

Dengan adanya PGPR maka akan diperoleh manfaat :

  1. Meningkatnya nutrisi mineral terlarut dan pengikatan nitrogen. Dengan demikian kebutuhan nutrisi tanaman dapat tercukupi.
  2. Menurunnya pertumbuhan patogen tanah. Senyawa Hidrogen Sianida dan jenis antibiotik lain menekan pertumbuhan patogen tanah sehingga produktivitas tanaman terjaga.
  3. Meningkatnya daya tahan tanaman terhadap stress kekeringan, salinitas tinggi, dan racun - racun logam
  4. Bertambahnya produksi fitohormon auksin, sitokinin, giberelin, dan etilen yang merangsang pertumbuhan tanaman
  5. Memperbanyak produksi buah
  6. Meningkatkan daya berkecambah benih
  7. Memperbaiki dan merangsang pertumbuhan akar

Tantangan dalam Pemanfaatan PGPR

Meskipun pada umumnya ditemukan secara alami di tanah, penambahan PGPR dalam kegiatan budidaya juga dapat dilakukan. Namun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penambahan PGPR di tanah adalah

  1. Konsistensi pemberian. Uji laboratorium PGPR dengan kondisi riil lapangan berbeda. Maka dari itu, perlu dilakukan penyesuaian dosis dan frekuensi pemberian PGPR tersebut saat di lapangan. Penyesuaian dilakukan pada kebutuhan tanaman.
  2. PGPR yang digunakan harus dapat diperbanyak dan diproduksi secara optimum agar dapat hidup dengan baik di tanah.
  3. Kebijakan dalam penerapan PGPR oleh pemerintah perlu diterbitkan. Hal ini dilakukan agar aplikasi PGPR di lapangan dapat terkontrol dengan baik.

Penambahan PGPR dalam proses budidaya dapat dilakukan dengan pemberian biakan murni maupun dalam bentuk mol. Untuk panduan pemberian PGPR dan kegiatan budidaya lainnya, sila unduh Aplikasi Dokter Tania.

Ingin tingkatkan panen? Download aplikasi Dokter Tania sekarang
Lihat Referensi