Ikhtisar
Aristoteles adalah salah seorang filosof termasyhur dan terbesar Yunani di samping Sokrates dan Plato. Aristoteles dikenal sebagai peletak dasar logika. Dia adalah seorang ahli metafisika yang hampir setara dengan gurunya sendiri, Plato; dan, melebihi gurunya tersebut dalam bidang etika maupun epistemologi.
Pencapaian Aristoteles yang paling signifikan adalah dalam bidang logika. Aristoteles telah sampai pada suatu kesimpulan bahwa logikalah yang menjadi fondasi utama yang mendasari semua bentuk pembelajaran. Baginya, penalaran adalah kemampuan tertinggi yang dimiliki manusia. Karena itu, upaya terbaik yang bisa dilakukan manusia untuk mengisi waktunya adalah kegiatan menalar yang sejati.
Pendahuluan / Prolog
Pengantar
Aristoteles adalah salah seorang filosof termasyhur dan terbesar Yunani di samping nama Sokrates dan Plato. Aristoteles dikenal sebagai peletak dasar logika. Dia adalah seorang ahli metafisika yang hampir setara dengan gurunya sendiri, Plato; dan, melebihi gurunya tersebut dalam bidang etika maupun epistemologi.
Pencapaian Aristoteles yang paling signifikan adalah dalam bidang logika. Aristoteles telah sampai pada suatu kesimpulan bahwa logikalah yang menjadi fondasi utama yang mendasari semua bentuk pembelajaran. Baginya, penalaran adalah kemampuan tertinggi yang dimiliki manusia.
Karena itu, upaya terbaik yang bisa dilakukan manusia untuk mengisi waktunya adalah kegiatan menalar yang sejati. Sepanjang hidupnya, Aristoteles melakoni diri sebagai “guru bangsa” dan tak pernah mengambil peran di pemerintahan untuk meniti karier politik.
Padahal, jika mau, dia sangat punya akses pada lingkar kekuasaan kala itu. Kepedulian Aristoteles sebagai seorang “guru” dibuktikannya juga dengan mendirikan sebuah Lyceum, sebuah perguruan tinggi modern yang berkembang menjadi lembaga pendidikan bergengsi pada zamannya. Lyceum ini melengkapi lembaga pendidikan kesohor lainnya, yakni Akademia, yang dirintis dan dikomandoi oleh filosof lainnya: Plato.
Aristoteles juga terkenal sebagai filosof yang punya gagasan mendalam di bidang filsafat politik dan pemerintahan. Sayang, kecemerlangannya di bidang ini, ternodai oleh keberadaan Aleksander Agung, sosok megalomania yang kejam, haus kekuasaan, dan punya ambisi menaklukkan dunia. Aristoteles pernah menjadi guru pribadi Aleksander.
Menurut Aristoteles, target utama kemanusiaan adalah untuk memeroleh kebahagiaan, suatu hal yang didefinisikannya sebagai aktualisasi terbaik yang bisa dicapai seorang manusia. Ia juga terkenal sebagai penganjut utama kebajikan moral.
Daftar Isi
Sampul
Daftar Isi
Pengantar
Berguru Kepada Plato
Filosof yang Dandy danParlente
MenInggalKan athena
Filsafat Politik Aristoteles
Jatuh Cinta Pada Pythias
Menjadi Guru PribadiAleksander
AleksanderSang Megalomania
Mendirikan Lyceum:Perguruan Tinggi Modern
Kebajikan Moral danKebahagiaan
“Pergi”-nyaSang Guru Bangsa