Beranda Berita Panduan Pembeli Kelebihan dan Kekurangan Toyota Kijang Kapsul Matic, Harganya Mulai Rp60 Jutaan! Kelebihan dan Kekurangan Toyota Kijang Kapsul Matic, Harganya Mulai Rp60 Jutaan! Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 26 December 2023 14:35 Toyota Kijang sejak dulu hingga sekarang sudah melegenda sebagai mobil keluarga. Evolusi Kijang menjadi mobil keluarga yang semakin canggih dimulai pada era Kijang Kapsul. Banyak yang belum tahu kalau Kijang juga sudah memiliki opsi transmisi matic pada generasi Kijang Kapsul. Saat itu, Kijang Kapsul matic merupakan kasta termewah dari keluarga Kijang. Ini karena varian transmisi otomatis hanya tersedia di trim tipe LGX. Sebagai tipe tertinggi,kelengkapan fitur di tipe LGX ini sama antara versi manual atau otomatis. Kini harga bekas Kijang LGX dengan transmisi otomatis sudah relatif murah. Berdasarkan penelusuran kami di marketplace, harga MPV tersebut dijual mulai dari Rp60 jutaan untuk transmisi otomatis. Tentu ini cukup menggiurkan bagi kalian yang sedang bingung cari mobil keluarga dengan transmisi otomatis yang praktis di jalanan kota besar. Banyak masyarakat terutama di kota-kota kecil menganggap kalau Kijang Kapsul sebagai sebuah alternatif bila belum cukup membeli Kijang Innova. Teknologinya belum terlalu rumit, kabinnya cukup lega, dan nyaman untuk keluarga. Berikut ini ulasan soal kelebihan dan kekurangan Toyota Kijang Kapsul matic yang perlu kalian ketahui. Kelebihan Kijang Kapsul Matic, Praktis Buat Kemacetan Untuk kondisi lalu lintas yang sering macet seperti Jakarta, mobil matic jadi andalan dalam mobilitas masyarakat sehari-hari. Hanya saja, kebanyakan mobil matic yang ada dengan harga terjangkau merupakan jenis city car. Kijang Kapsul menjadi salah satu living legend dalam jagat otomotif nasional. Mobil ini terkenal dengan durabilitasnya, termasuk di varian matic. Kijang Kapsul matic jelas lebih praktis untuk berkendara harian di lalu lintas yang sering macet. Pada Kijang Kapsul, transmisi maticnya tersedia hanya pada varian mesin bensin. Adapun mesin bensin di Kijang Kapsul terdiri dari 1.800 cc dengan sistem karburator (7K), dan injeksi atau EFI (7K-E), mesin bensin 2.000 cc (1RZ-FE). Pada mesin 1.8 liter dengan kode 7K-E injeksi MT 5 speed mampu mengeluarkan tenaga maksimal sebesar 94 Hp/ 5000 rpm dan torsi yang dihasilkan mencapai 155 Nm/ 3300 Rpm. Selanjutnya untuk mesin bensin injeksi 2.0 liter dengan kode 1RZ-E, tenaga yang dihasilkan sebesar 105 HP/ 4.800 RPM dan torsi yang dihasilkan mencapai 160Nm/2.800 RPM. Harga Jual Kijang Kapsul Matic Relatif Lebih Murah Kijang Kapsul LGX bertransmisi otomatis kini dijual dengan harga pasaran bekas lebih murah ketimbang manual. Alasannya karena Kijang yang matic dulu peminatnya masih sepi. Masyarakat masih takut soal kehadiran transmisi matic yang dinilai perawatannya lebih sulit dan mahal daripada transmisi manual. Berdasarkan penelusuran kami di marketplace jual-beli mobil, Kijang Kapsul dijual dengan harga mulai dari Rp59 juta untuk yang termurah dan harga termahalnya Rp115 juta. Untuk versi manualnya dijual mulai Rp55 juta hingga Rp120 juta. Pasarannya mirip, tapi unit Kijang Matic yang kebanyakan tersedia dijual dengan harga antara Rp60 juta hingga Rp80 juta. Artinya, harga Kijang Matic cukup terjangkau oleh masyarakat yang ingin punya mobil keluarga dengan harga cukup hemat. Transmisi Otomatis di Kijang Kapsul Jarang Rewel Kijang kapsul dibekali transmisi otomatis konvensional 4-percepatan yang dipasok oleh Aisin. Meskipun lebih murah, jangan cemas soal durabilitas transmisi garapan Aisin ini. Sebagai informasi, Aisin merupakan perusahaan transmisi yang kepemilikannya di bawah payung grup besar Toyota Motor Corporation. Maticnya terbukti kuat dan jarang bermasalah. Transmisi matic jadul soal perawatan juga tidak serumit matic modern. Kita hanya perlu ganti oli transmisi secara rutin maksimal 40 ribu kilometer, dan dianjurkan untuk overhaul transmisi saat sudah mencapai di atas 150 ribu kilometer supaya performa terjaga. Dan karena masih matic konvensional tentu lebih kuat dan tahan lama daripada CVT. Pada transmisi otomatis konvensional juga lebih andal saat melewati jalan pegunungan. Performa Transmisi Matic Kijang Kapsul, Halus dan Bertenaga Transmisi otomatis konvensional diciptakan untuk menghasilkan kinerja berkendara yang halus, bukan performa agresif sebagaimana matic modern. Pada Kijang Kapsul ini, karakter tenaga yang dihasilkan melalui transmisi matic 4-percepatannya ini cukup halus dan responsif. karena hanya 4-percepatan maka pengemudi harus lincah untuk jaga putaran mesin agar tenaganya tetap optimal. Dikutip dari forum Serayamotor, gigi 4 tak sampai 3.000 rpm untuk kecepatan 100 km/jam. Artinya, transmisi matic di Kijang Kapsul bisa diajak irit tanpa mengesampingkan performa. Perpindahan gigi di Kijang Kapsul matic normalnya bisa terjadi di bawah 2.000 rpm, dimana transmisi sudah naik ke posisi yang lebih tinggi. Tapi kalau kickdown di tanjakan atau butuh overtake, maka transmisinya akan shifting mendekati 3000 rpm. Konsumsi BBM Tidak Terlalu Boros Bicara konsumsi BBM Kijang Kapsul matic antara varian mesin 1.800 cc dan 2.000 cc itu mirip. Konsumsi bbm di daerah pegunungan itu berkisar 9-10 km/liter. Angka segitu tidak terlalu boros kalau mesin dalam kondisi sehat dan normal. Ini karena perpindahan gigi bisa terjadi saat putaran mesin di bawah 2.000 rpm. Namun bagi sebagian orang, angka segitu dianggap boros karena tenaga juga pas-pasan kalau dibandingkan mobil baru. Kelemahan Toyota Kijang Kapsul Matic, Desain Mulai Kuno dan Minim Fitur Modern Banyak pemilik atau mantan pengguna Kijang Kapsul yang mengakui kalau mobil mereka tidak bisa disebut irit, dan benar-benar nyaman. Hanya saja, desain dan kenangan di Kijang Kapsul membuatnya masih terus dicari. Dengan nama besar Toyota, masyarakat awam beranggapan kalau harga jual kembali masih tetap tinggi dan harga sparepart juga bersahabat. Namun, banyak juga kelemahan dari Kijang Kapsul yang membuatnya urung dilirik masyarakat. Kijang kapsul mulai dari tipe SGX, LGX hingga Krista sudah dibekali AC double blower guna memberikan udara sejuk secara merata hingga baris paling belakang. Desainnya mulai kuno, dan fiturnya juga belum modern. Fitur hiburannya masih khas era 90-an, yaitu konsol head unit single DIN untuk memainkan kaset/CD, radio, dan aux. Bila ingin modern, bisa ganti head unit yang terdapat monito dan kini bisa colok USB. Fitur Keselamatan Sangat Terbatas Kelemahan utama dari Kijang Kapsul ialah soal fitur keselamatannya yang begitu minim. Jangan berharap kalian bisa menjumpai fitur yang cukup modern seperti airbags, ABS maupun EBD pada mobil ini. Kijang kapsul hanya dibekali seatbelt untuk semua variannya. Transmisi Matic Agak Bolot Akselerasi matic jadul tentu lebih bolot dibanding manual. Kelemahan matic di Kijang Kapsul terdapat pada gigi 1 ke 2 itu ada nahan kalau pengemudi langsung kickdown, sedangkan dari posisi gigi 2, 3 ke 4 halus. Namun kalau dikendarai santai maka gejala tersebut tidak muncul. Saat harus melewati jalur tanjakan dan turunan panjang di pegunungan, kita bisa pindahkan ke 2 atau low bila tanjakannya semakin curam. kalau turunan pakai 2 atau low untuk engine brake membantu pengereman. Namun bila malas oper gigi dan hanya ingin pakai posisi D, maka pengemudi harus lincah untuk jaga putaran mesin saat menghadapi tanjakan panjang. Untuk tanjakan panjang seperti di Tol Cipularang atau di tol Semarang, pengemudi harus pintar jaga ritme mesin. Putaran mesin sebaiknya dijaga di antara 2500-3000 rpm. Agar tetap bertenaga maka OD off dan sesekali perlu matikan AC juga. ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I Cetak Berita Utama 2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ... Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ... Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ... Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ... Komentar
Kelebihan dan Kekurangan Toyota Kijang Kapsul Matic, Harganya Mulai Rp60 Jutaan! Panduan Pembeli Yongki Sanjaya Putra | 26 December 2023 14:35 Toyota Kijang sejak dulu hingga sekarang sudah melegenda sebagai mobil keluarga. Evolusi Kijang menjadi mobil keluarga yang semakin canggih dimulai pada era Kijang Kapsul. Banyak yang belum tahu kalau Kijang juga sudah memiliki opsi transmisi matic pada generasi Kijang Kapsul. Saat itu, Kijang Kapsul matic merupakan kasta termewah dari keluarga Kijang. Ini karena varian transmisi otomatis hanya tersedia di trim tipe LGX. Sebagai tipe tertinggi,kelengkapan fitur di tipe LGX ini sama antara versi manual atau otomatis. Kini harga bekas Kijang LGX dengan transmisi otomatis sudah relatif murah. Berdasarkan penelusuran kami di marketplace, harga MPV tersebut dijual mulai dari Rp60 jutaan untuk transmisi otomatis. Tentu ini cukup menggiurkan bagi kalian yang sedang bingung cari mobil keluarga dengan transmisi otomatis yang praktis di jalanan kota besar. Banyak masyarakat terutama di kota-kota kecil menganggap kalau Kijang Kapsul sebagai sebuah alternatif bila belum cukup membeli Kijang Innova. Teknologinya belum terlalu rumit, kabinnya cukup lega, dan nyaman untuk keluarga. Berikut ini ulasan soal kelebihan dan kekurangan Toyota Kijang Kapsul matic yang perlu kalian ketahui. Kelebihan Kijang Kapsul Matic, Praktis Buat Kemacetan Untuk kondisi lalu lintas yang sering macet seperti Jakarta, mobil matic jadi andalan dalam mobilitas masyarakat sehari-hari. Hanya saja, kebanyakan mobil matic yang ada dengan harga terjangkau merupakan jenis city car. Kijang Kapsul menjadi salah satu living legend dalam jagat otomotif nasional. Mobil ini terkenal dengan durabilitasnya, termasuk di varian matic. Kijang Kapsul matic jelas lebih praktis untuk berkendara harian di lalu lintas yang sering macet. Pada Kijang Kapsul, transmisi maticnya tersedia hanya pada varian mesin bensin. Adapun mesin bensin di Kijang Kapsul terdiri dari 1.800 cc dengan sistem karburator (7K), dan injeksi atau EFI (7K-E), mesin bensin 2.000 cc (1RZ-FE). Pada mesin 1.8 liter dengan kode 7K-E injeksi MT 5 speed mampu mengeluarkan tenaga maksimal sebesar 94 Hp/ 5000 rpm dan torsi yang dihasilkan mencapai 155 Nm/ 3300 Rpm. Selanjutnya untuk mesin bensin injeksi 2.0 liter dengan kode 1RZ-E, tenaga yang dihasilkan sebesar 105 HP/ 4.800 RPM dan torsi yang dihasilkan mencapai 160Nm/2.800 RPM. Harga Jual Kijang Kapsul Matic Relatif Lebih Murah Kijang Kapsul LGX bertransmisi otomatis kini dijual dengan harga pasaran bekas lebih murah ketimbang manual. Alasannya karena Kijang yang matic dulu peminatnya masih sepi. Masyarakat masih takut soal kehadiran transmisi matic yang dinilai perawatannya lebih sulit dan mahal daripada transmisi manual. Berdasarkan penelusuran kami di marketplace jual-beli mobil, Kijang Kapsul dijual dengan harga mulai dari Rp59 juta untuk yang termurah dan harga termahalnya Rp115 juta. Untuk versi manualnya dijual mulai Rp55 juta hingga Rp120 juta. Pasarannya mirip, tapi unit Kijang Matic yang kebanyakan tersedia dijual dengan harga antara Rp60 juta hingga Rp80 juta. Artinya, harga Kijang Matic cukup terjangkau oleh masyarakat yang ingin punya mobil keluarga dengan harga cukup hemat. Transmisi Otomatis di Kijang Kapsul Jarang Rewel Kijang kapsul dibekali transmisi otomatis konvensional 4-percepatan yang dipasok oleh Aisin. Meskipun lebih murah, jangan cemas soal durabilitas transmisi garapan Aisin ini. Sebagai informasi, Aisin merupakan perusahaan transmisi yang kepemilikannya di bawah payung grup besar Toyota Motor Corporation. Maticnya terbukti kuat dan jarang bermasalah. Transmisi matic jadul soal perawatan juga tidak serumit matic modern. Kita hanya perlu ganti oli transmisi secara rutin maksimal 40 ribu kilometer, dan dianjurkan untuk overhaul transmisi saat sudah mencapai di atas 150 ribu kilometer supaya performa terjaga. Dan karena masih matic konvensional tentu lebih kuat dan tahan lama daripada CVT. Pada transmisi otomatis konvensional juga lebih andal saat melewati jalan pegunungan. Performa Transmisi Matic Kijang Kapsul, Halus dan Bertenaga Transmisi otomatis konvensional diciptakan untuk menghasilkan kinerja berkendara yang halus, bukan performa agresif sebagaimana matic modern. Pada Kijang Kapsul ini, karakter tenaga yang dihasilkan melalui transmisi matic 4-percepatannya ini cukup halus dan responsif. karena hanya 4-percepatan maka pengemudi harus lincah untuk jaga putaran mesin agar tenaganya tetap optimal. Dikutip dari forum Serayamotor, gigi 4 tak sampai 3.000 rpm untuk kecepatan 100 km/jam. Artinya, transmisi matic di Kijang Kapsul bisa diajak irit tanpa mengesampingkan performa. Perpindahan gigi di Kijang Kapsul matic normalnya bisa terjadi di bawah 2.000 rpm, dimana transmisi sudah naik ke posisi yang lebih tinggi. Tapi kalau kickdown di tanjakan atau butuh overtake, maka transmisinya akan shifting mendekati 3000 rpm. Konsumsi BBM Tidak Terlalu Boros Bicara konsumsi BBM Kijang Kapsul matic antara varian mesin 1.800 cc dan 2.000 cc itu mirip. Konsumsi bbm di daerah pegunungan itu berkisar 9-10 km/liter. Angka segitu tidak terlalu boros kalau mesin dalam kondisi sehat dan normal. Ini karena perpindahan gigi bisa terjadi saat putaran mesin di bawah 2.000 rpm. Namun bagi sebagian orang, angka segitu dianggap boros karena tenaga juga pas-pasan kalau dibandingkan mobil baru. Kelemahan Toyota Kijang Kapsul Matic, Desain Mulai Kuno dan Minim Fitur Modern Banyak pemilik atau mantan pengguna Kijang Kapsul yang mengakui kalau mobil mereka tidak bisa disebut irit, dan benar-benar nyaman. Hanya saja, desain dan kenangan di Kijang Kapsul membuatnya masih terus dicari. Dengan nama besar Toyota, masyarakat awam beranggapan kalau harga jual kembali masih tetap tinggi dan harga sparepart juga bersahabat. Namun, banyak juga kelemahan dari Kijang Kapsul yang membuatnya urung dilirik masyarakat. Kijang kapsul mulai dari tipe SGX, LGX hingga Krista sudah dibekali AC double blower guna memberikan udara sejuk secara merata hingga baris paling belakang. Desainnya mulai kuno, dan fiturnya juga belum modern. Fitur hiburannya masih khas era 90-an, yaitu konsol head unit single DIN untuk memainkan kaset/CD, radio, dan aux. Bila ingin modern, bisa ganti head unit yang terdapat monito dan kini bisa colok USB. Fitur Keselamatan Sangat Terbatas Kelemahan utama dari Kijang Kapsul ialah soal fitur keselamatannya yang begitu minim. Jangan berharap kalian bisa menjumpai fitur yang cukup modern seperti airbags, ABS maupun EBD pada mobil ini. Kijang kapsul hanya dibekali seatbelt untuk semua variannya. Transmisi Matic Agak Bolot Akselerasi matic jadul tentu lebih bolot dibanding manual. Kelemahan matic di Kijang Kapsul terdapat pada gigi 1 ke 2 itu ada nahan kalau pengemudi langsung kickdown, sedangkan dari posisi gigi 2, 3 ke 4 halus. Namun kalau dikendarai santai maka gejala tersebut tidak muncul. Saat harus melewati jalur tanjakan dan turunan panjang di pegunungan, kita bisa pindahkan ke 2 atau low bila tanjakannya semakin curam. kalau turunan pakai 2 atau low untuk engine brake membantu pengereman. Namun bila malas oper gigi dan hanya ingin pakai posisi D, maka pengemudi harus lincah untuk jaga putaran mesin saat menghadapi tanjakan panjang. Untuk tanjakan panjang seperti di Tol Cipularang atau di tol Semarang, pengemudi harus pintar jaga ritme mesin. Putaran mesin sebaiknya dijaga di antara 2500-3000 rpm. Agar tetap bertenaga maka OD off dan sesekali perlu matikan AC juga. ✕ Mari terhubung di Whatsapp Kami melindungi informasi pribadi Anda sesuai dengan Kebijakan Perlindungan Data Pribadi Saya setuju dengan Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi Mobil123.com Saya bersedia dihubungi oleh Mobil123.com dan penjual mobil, afiliasi bisnis, dan mitranya. Lihat penawaran mobil terbaik! Prev Next Penawaran special - hubungi sekarang! hari jam Hrg. Psrn. I
2 Bocah Jago Bawa Motor Picu Permohonan Uji Materi SIM di Bawah 17 Tahun di MK Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Taufik Idharudin, seorang pria asal Solo, Jawa Tengah, mengajukan permohonan uji materi syarat usia minimal mendapatkan Surat Izin ...
Pasar Indonesia lagi Drop, Penjualan 9 dari 10 Merek Mobil Terlaris Turun! Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Pasar mobil Indonesia pada kuartal satu 2024 melemah. Hampir semua merek mobil di daftar 10 besar terlaris turun penjualannya.Penjualan ...
Merek Mobil Listrik China GAC Aion Jadikan Indonesia Basis Produksi Kedua di ASEAN Mobil Listrik Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Merek China GAC Aion dipastikan bakal melakukan perakitan lokal mobil listrik di Indonesia.Pabrik GAC Aion di Indonesia, menurut keterangan ...
Suzuki Jimny 3 Pintu di Indonesia juga Terkena Recall Berita Otomotif Insan Akbar | 23 April 2024 JAKARTA – Suzuki Jimny 3-door (3 pintu) di Indonesia dipastikan juga terkena recall, seperti di luar negeri.Suzuki, melalui keterangan resmi pada ...