Kampung Ondel-Ondel Kramat Pulo, Pemain dan Pengrajin Maskot Betawi
Merdeka.com - Jakarta punya identitas budaya yang mendunia. Selain tugu selamat datang Bundaran HI, ada maskot yang tak kalah fenomenal. Ondel-ondel, menjadi ikon saat berbicara mengenai Jakarta. Ondel-ondel dapat dengan mudah ditemui di kampung Ondel-ondel Kramat Pulo, Kecamatan Senen, Jakata Pusat.
Boneka raksasa dengan pakaian warna-warni seolah menyapa dengan ramah. Identitas kota Jakarta ini telah menjadi simbol budaya suku Betawi sejak turun temurun. Kampung Ondel-ondel bermula dari sebuah sanggar di Kramat Pulo. Sejak tahun 1984, semakin banyak para pemain dan pengrajin Ondel-ondel. Dari sanalah Ondel-ondel bisa hadir untuk dinikmati semua kalangan.
©2021 Merdeka.com/Fiqi Achmad
Siang itu, ondel-ondel mulai diberangkatkan menuju lokasi pementasan. Belakangan, Ondel-ondel dipentaskan di jalanan. Seperti halnya di panggung, di jalanan tubuh Ondel-ondel juga meliuk dan bergoyang. Diikat kuat, ondel-ondel diangkut di atap bajaj. Sedangkan pemain beserta operator berada di dalam bajaj.
Ondel-ondel hasil kreasi kampung Kramat Pulo berjajar bak barikade. Berduyun-duyun, rombongan ondel-ondel dengan ramainya melintasi jalanan. Dulunya, Ondel-ondel berayun bersama lantunan Tanjidor. Saat ini, Setiap ondel-ondel dibekali dengan tape recorder. Tape recorder dipilih karena lebih praktis digunakan. Kaleng cat disiapkan sebagai wadah uang dari uluran tangan penonton. Para pengamen Ondel-ondel ini dapat dengan mudah ditemui di sudut kota Jakarta.
©2021 Merdeka.com/Fiqi Achmad
Sentra pengrajin ondel-ondel di Kampung Ondel-ondel, Kramat Pulo semakin dikenal. Setidaknya, ada 9 tempat produksi ondel-ondel di sini. Pada dasarnya, Ondel-ondel terdiri dari kepala dan tubuh. Sebagian besar tubuhnya terbuat dari kerangka kayu. Sedangkan rambutnya berasal dari Ijuk yang ditata. Bagian paling rumit pengerjaan adalah wajah. Wajah Ondel-ondel terbuat dari cetakan kertas, semen hingga serat fiber. Proses menghias juga menentukan raut wajah Ondel-ondel nantinya.
Boneka raksasa ini punya tinggi 3.5 hingga 4 meter. Diameter tubuhnya 1.5 meter memungkinkan pemain masuk ke dalam tubuh Ondel-ondel. Pernak Pernik juga tak ketinggalan menghiasi tubuh Ondel-ondel ini. Kerangka tubuh kayu dibalut dengan baju khas adat Betawi. Layaknya manusia, tampilannya semakin rapi dan memesona.
©2021 Merdeka.com/Fiqi Achmad
Dulunya, Ondel-ondel dihadirkan sebagai sarana untuk mengusir roh jahat. Tubuhnya yang tinggi dan lebar mengandung maksud dapat mengusir makhluk astral. Tidak semua suka dengan ondel-ondel. Raut wajah khas Ondel-ondel bahkan bisa membuat sebagian orang ketakutan.
Wajah Ondel-ondel pria identik dengan kesan tegas, kumis tebal dan warna merah. Tak jarang orang merasa seram dibuatnya. Berbeda dengan Ondel-ondel perempuan. Wajah yang bening, senyum pipinya merona, menegaskan akan naluri keibuan.
Namun saat ini, kesan seram Ondel-ondel disamarkan. Ondel-ondel lebih diperuntukkan sebagai ajang hiburan. Tampilannya sekarang dibuat lebih nyaman dan menyenangkan bagi penonton.
©2021 Merdeka.com/Fiqi Achmad
Boneka raksasa ini tercatat telah ada sejak masa Kolonial VOC datang ke Indonesia. Tepatnya tahun 1605 Ondel-ondel punya sejarah sendiri. Hingga saat ini, ondel-ondel menjadi identitas warga Jakarta. Seiring dengan perkembangan zaman, Ondel-ondel semakin terpinggirkan.
Dulunya Ondel-ondel dihadirkan dalam setiap perayaan acara rakyat bahkan pemerintahan. Namun saat ini, Ondel-ondel lebih banyak ditemui di jalanan. Dari para pengamen, Ondel-ondel menjadi lebih dekat dengan masyarakat.
Para pengamen Ondel-ondel berharap, Ondel-ondel mudah dikenal dan dekat dengan masyarakat. Selayaknya Ondel-ondel tetap menjadi identitas, menghibur dan menjadi maskot warga Betawi.
(mdk/Ibr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaDilansir dari Liputan6, ocah 6 tahun, AJ disunat jin yang memicu perhatian warga Mereka berbondong-bondong ke rumah AJ, . Simak kronologi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaTukang cukur bernama Pak Edo ini menggantungkan hidup dari warga kampung yang ingin mencukur rambut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Baca SelengkapnyaPenemuan kedua jenazah ini bermula ketika pembantu mengetuk pintu namun tidak ada jawaban dari kedua korban.
Baca SelengkapnyaTerletak di Jakarta Timur, sebuah kampung nampak begitu sejuk. Seperti apa penampakannya?
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca SelengkapnyaPolres Bogor tengah menyelidiki permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaPintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta
Baca Selengkapnya