Awan berbentuk lafaz Allah muncul saat gerhana, ini penjelasan BMKG
Merdeka.com - Fenomena alam cukup mencengangkan warga Makassar yang mengikuti festival gerhana matahari 2016 di anjungan Pantai Losari, Rabu (9/3). Terlihat awan berbentuk menyerupai lafal Allah di langit Makassar pada pukul 08.35 WITA, bertepatan pada puncak gerhana matahari 88 persen.
Lafaz Allah ini berhasil diabadikan oleh beberapa fotografer di Makassar. Foto yang beredar luas di internet itu, memperlihatkan bias-bias cahaya gerhana matahari yang membentuk lafaz Allah di langit yang sedang gelap.
Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika Wilayah VI Kota Makassar menjelaskan fakta ilmiah tentang fenomena aneh saat terjadinya Gerhana Matahari.
"Dari hasil pemantauan yang kami lakukan, beberapa kali sekumpulan awan tebal yang bergerak ke daratan kota Makassar gagal menembus daratan dan pecah di pinggir laut," papar Kepala Stasiun Klimatologi Balai Besar BMKG Wilayah IV Kelas l Maros, Makassar, kepada Antara, Abdul Mothalib, Jumat (11/3).
Mothalib mengaku, pihaknya beserta beberapa petugas terkait yang saat itu terjadi gerhana matahari terus memantau perkembangan dan lalu lintas awan di seputar Maros dan Makassar.
"Kondisi alam ini kemungkinan akibat suhu yang terjadi di atmosfer, yakni di permukaan laut yang lebih dingin dan masuk ke daratan Makassar yang lebih hangat. Akibatnya awan lebih banyak pecah di laut," beber Mothalib.
Lebih jauh Mothalib menjelaskan, padahal jika awan tebal itu berhasil tembus ke daratan, potensi banjir sangat mungkin terjadi di Makassar. Tetapi Alhamdulillah, inilah kekuasaan Allah.
Terkait perkembangan kondisi cuaca di kota Makassar, dia menjelaskan jika Makassar saat ini sedang mengalami masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau.
Menurutnya, fase ini menyebabkan curah hujan kerap terjadi di sejumlah titik dan tidak menyeluruh di seluruh wilayah Makassar.
"Biasanya lebih banyak terjadi di sore hari dan malam hari. Karena interval hujan tidak merata," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buang air besar lebih sering dibanding biasanya bisa terjadi akibat sejumlah hal atau perubahan yang kita lakukan.
Baca SelengkapnyaPeringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca SelengkapnyaKepala BMKG Dwikorita Karnawati menilai saat ini kondisi bumi mengkhawatirkan dan tidak mudah diprediksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kelembamban udara tinggi dan angin cenderung rendah sehingga menyebabkan suhu yang dirasakan meningkat dan menyebabkan tubuh merasa tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaSungai atmosfer ini memiliki lebar berkisar antara 400 hingga 600 kilometer dan biasanya terbentuk di lautan tropis.
Baca SelengkapnyaRuang angkasa merupakan tempat hampa yang tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau matahari.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah masyarakat yang hidup berkecukupan, ada sebuah perkampungan dengan kondisi begitu miris.
Baca SelengkapnyaCuaca adalah kondisi atmosfer di suatu wilayah pada suatu saat tertentu.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca Selengkapnya