Peringkat Kemacetan Jakarta Naik hingga Disinggung Jokowi, Begini Respons Heru Budi

Merdeka.com - Peringkat kemacetan di Jakarta naik menjadi peringkat 29 pada 2022 dari 389 kota di 56 negara. Padahal, tahun 2021 Ibu Kota menduduki peringkat 46. Terkait hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta nampak belum mengetahui hal tersebut.

“Berapa Jakarta rangkingnya? Naik apa turun itu?” kata Heru kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (22/2).

Setelah itu, Heru berujar akan mengatasi kemacetan Ibu Kota dengan cara meminta warga menggunakan Transjakarta. “Ya kita beresin macetnya, ramai-ramai naik Transjakarta,” tambahnya singkat.

Tomtom International BV adalah lembaga pemeringkat lalu lintas kota dunia mencatat peringkat kemacetan di Jakarta naik menjadi 29 pada 2022. Indeks ini mengukur dari 389 kota di 56 negara.

Secara umum, TomTom menyebutkan kondisi lalu lintas kota di dunia sudah kembali ramai setelah sebelumnya melandai karena adanya pembatasan aktivitas akibat pandemi Covid-19. Adapun rata-rata waktu tempuh untuk perjalanan per 10 kilometer di DKI mencapai 22 menit 40 detik.

“Sepanjang pandemi, kami mengamati jam sibuk berlalu lintas menjadi sebuah kenangan. Sayangnya, kondisi itu (jam sibuk) sepertinya sudah kembali," demikian keterangan TomTom.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara mengenai alasan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).Menurutnya, Jakarta sudah sangat macet dan padat.

Namun, Jokowi memastikan Jakarta bakal tetap diperbaiki untuk menjadi kota bisnis, pariwisata, dan ekonomi.

"Jakarta sendiri sudah sangat padat, sangat macet. Tetapi Jakarta tetap akan terus kita perbaiki dan menjadi kota bisnis, kota pariwisata, kota ekonomi, dan Nusantara menjadi kota pemerintahan," kata Jokowi saat membuka Muktamar Pemuda Muhammadiyah.