...
Wajib Tahu! 8 Jenis Kaca dalam Konstruksi Bangunan
Wajib Tahu! 8 Jenis Kaca dalam Konstruksi Bangunan

Wajib Tahu! 8 Jenis Kaca dalam Konstruksi Bangunan

Setiap rumah memiliki bagian-bagian yang saling terhubung satu sama lainnya. Semuanya mempunyai tugas masing-masing, dan yang harus kamu ingat adalah semuanya harus ada agar rumah berfungsi dengan baik. Salah satu bagian yang wajib ada dalam sebuah rumah atau bangunan adalah kaca. -MegaBaja.co.id

Kaca adalah hasil peleburan bahan anorganik, seperti pasir silika. Kemudian didinginkan sampai keras layaknya batu tapi tanpa kristalisasi. Kaca adalah amorf (non-kristalin), material padat bening dan tembus pandang, namun rapuh dan mudah pecah.

Sampai saat ini, kaca telah menjadi material yang penting dan kerap dijumpai pada setiap konstruksi. Mungkin sebagian orang lebih akrab mengenal kaca sebagai elemen penutup jendela. Namun sebenarnya tidak hanya itu. Kaca telah menjadi komponen yang menjadikan bangunan indah dan fungsional.

Jenis Kaca dalam Konstruksi Bangunan
Jenis Kaca dalam Konstruksi Bangunan

Tahukah kamu bahwa penggunaan kaca pada bangunan itu lebih dari satu jenis? Yap, hampir setiap konstruksi bangunan menggunakan jenis kaca yang bermacam-macam. Penggunaannya disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan bangunan tersebut.

Masing-masing jenis kaca mempunyai keunikan yang dapat memengaruhi visual bangunan, keamanan dan hemat energi. Maka, jika kamu sedang membangun atau merenovasi rumah, ada baiknya kamu mengenal lebih dalam jenis-jenis kaca untuk konstruksi.

Penasaran dengan variasi kaca yang biasa ada dalam konstruksi? Mari simak ulasannya di bawah ini.

Jenis-Jenis Kaca pada Konstruksi

Kaca berperan besar dalam menciptakan bangunan estetik, nyaman dan efisiensi energi. Oleh karenanya, kaca merupakan komponen yang yang tidak boleh diabaikan dalam konstruksi bangunan.

Perkembangan teknologi juga membuat kaca semakin berkualitas tinggi. Ada banyak pilihan kaca yang umum digunakan dalam konstruksi bangunan, diantaranya:

Kaca Float

Kaca float merupakan jenis kaca bening yang paling sering digunakan pada konstruksi bangunan. Nama “float” disematkan karena kaca ini dibuat dengan cara mengapung atau “floating“. Yaitu dengan melelehkan bahan dasar kaca. Kaca float sangat terkenal karena kualitas optiknya yang sangat bagus dan tingkat kejernihannya yang tinggi. Sehingga, cocok diaplikasikan untuk jendela, pintu kaca dan cermin.

Salah satu kelebihan lain dari kaca float adalah ketebalannya bisa diatur. Memungkinkan penggunanya cocok untuk banyak hal. Harganya juga tidak mahal, cenderung terjangkau dan tidak sulit ditemukan. Tapi sayangnya, kaca ini mudah pecah dan tidak tahan terhadap panas matahari.

Kaca Laminasi

Kaca laminasi yaitu jenis kaca yang dibuat dengan menyatukan lebih dari dua lembaran kaca datar dengan lapisan plastik yang kuat. Plastik ini berguna untuk mencegah dan mengurangi risiko kaca pecah. Sehingga, jika terjadi benturan keras, potongan kaca akan tetap menempel di plastiknya. Lapisan plastik ini diletakkan di antara dua atau lebih lembaran kaca, kemudian direkatkan.

Pengaplikasian kaca laminasi cocok untuk yang membutuhkan tingkat keamanan tinggi, seperti kaca motor, pintu kaca atau dinding kaca. Karena memang keunggulan utamanya adalah keamanan.

Tapi, yang menjadi kelemahan kaca laminasi ialah harganya lebih mahal. Bobotnya juga lebih berat daripada kaca biasa. Selain itu,  kaca laminasi lebih susah dibersihkan. Karena air atau debu dapat menyusup di antara lapisan-lapisan yang sulit dijangkau.

Kaca Low-E

Low Emissivity atau Kaca Low-E merupakan kaca yang dilengkapi lapisan tipis yang bisa memantulkan cahaya matahari. Kaca Low-E khusus dirancang untuk meminimalisir emisi panas atau radiasi infra-red dari permukaan kaca.

Kaca Low-E
Kaca Low-E

Apabila kamu menggunakan kaca ini, kamu bisa menghemat energi dan biaya. Karena kaca Low-E bisa menahan panas supaya tidak keluar dari ruangan. Sehingga, suhu bisa menetap di dalam ruangan agar stabil dan mengurangi pemakaian sistem pemanasan atau pendinginan.

Sayang ada juga kekurangannya. Yaitu harganya cukup tinggi serta dapat membuat ruangan terasa lebih gelap karena penyaringan cahaya yang masuk.

Kaca Tempered

Selanjutnya adalah kaca tempered. Kaca tempered ialah jenis kaca yang diperkuat oleh pemanasan dan pendinginan cepat. Dikenal juga dengan nama kaca pengeras atau kaca safety, karena sifatnya yang kuat dan tahan banting.

Proses pembuatan kaca tempered ini melibatkan pemanasan kaca sampai suhu tinggi sekitar 620-680 derajat Celcius di dalam oven. Kemudian didinginkan dengan cepat.

Kaca Tempered
Kaca Tempered

Biasanya, kaca tempered dipakai secara luas pada aplikasi yang memerlukan kemananan tinggi. Seperti papan iklan, perabotan kaca, layar elektronik, dan lain-lain. Kaca ini populer karena tidak mudah pecah. Sekalipun pecah, pecahannya tidak menjadi serpihan tajam yang membahayakan.

Namun, ada satu hal penting mengenai kaca ini.  Setelah proses tempering selesai, kamu tidak bisa lagi mengubah bentuknya. Jadi pastikan bentuk kaca telah sesuai dengan yang kamu perlukan sebelum proses pemanasan.

Kaca Wire

Jenis kaca wire adalah kaca yang sangat kuat, karena dilengkapi kawat di dalamnya. Ketika kaca wire dibuat, kawat dimasukkan ke dalam kaca cair. Lalu dibiarkan mengeras bersama-sama.

Biasanya, kaca wire digunakan untuk elemen dekoratif, pintu dan jendela anti-peluru, dan panel pembatas bangunan. Berkat kawatnya itu, kaca wire menjadi lebih kuat terhadap tekanan, benturan serta goncangan.

Hanya saja, kamu mungkin membutuhkan struktur pendukung yang kuat untuk memasang kaca ini. Hal ini dikarenakan bentuknya lebih tebal dan berat daripada kaca biasa. Kaca wire juga mungkin memerlukan usaha berlebih untuk menjaga kawatnya tetap bersih. Khususnya apabila ada kotoran dan debu yang menempel.

Kaca Tinted

Kaca tinted adalah kaca yang diberi warna dengan tujuan agar sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan lebih sedikit. Akibatnya, pencahayaan akan lebih redup dan panas yang masuk melewati jendela juga berkurang. Biasanya, kaca tinted digunakan pada bangunan komersial dan mobil. Salah satu kelebihan kaca tinted yaitu dapat menghemat energi dan biaya, sebab meminimalisir penggunaan pemanas dan pendingin ruangan.

Meski demikian, di beberapa negara ada peraturan mengenai tingkat kegelapan kaca tinted ini. Jika terlalu gelap, kamu mungkin akan terkena sanksi atau denda dari pihak berwajib. Selain itu, kaca tinted juga bisa menimbulkan bahaya karena dapat mengurangi pandangan pengemudi. Terutama saat malam hari atau saat cuaca buruk.

Kaca Insulated

Jenis kaca selanjutnya adalah kaca insulated. Kaca insulated adalah kaca yang terdiri dari dua atau lebih lembar kaca dengan ruang udara atau gas inert sebagai pemisah. Kaca insulated atau kaca insulasi berfungsi untuk menghalangi panas yang masuk ke dalam. Sehingga suhu di dalam tetap stabil.

Kaca insulasi cocok untuk bangunan yang berada di  daerah bising karena ada lapisan ganda. Tersedia dalam beberapa variasi, seperti kaca laminasi dan kaca berpola.

Tetapi sayangnya, biaya awal kaca insulated sangat mahal. Bagi konstruksi dengan anggaran terbatas, kaca ini bukanlah pilihan yang tepat. Selain itu, jika ada kerusakan, sulit untuk diperbaiki. Sehingga perawatannya harus dilakukan dengan hati-hati.

Kaca Cermin

Jenis yang terakhir adalah kaca cermin. Kaca cermin dibuat dari lapisan logam yang terletak di salah satu sisinya, guna menciptakan pantulan gambar. Kaca cermin ini sangat umum ditemukan. Biasanya dipasang di kamar mandi, ruang makan dan ruang tidur. Karena banyak digunakan, cermin ini tidak sulit untuk ditemukan. Begitu juga tidak sulit untuk dirawat.

Kekurangan cermin kaca adalah mudah rusak. Terkena benturan saja bisa langsung retak. Noda atau goresan akan membuat tampilannya terganggu. Sehingga kaca perlu terus dirawat.

Wah, ternyata jenis kaca ini bermacam-macam, ya? Pemilihan jenis kaca yang tepat merupakan sebuah kunci penting demi tercapainya hasil yang diinginkan dalam suatu proyek konstruksi. Masing-masing jenis kaca mempunyai karakteristik uniknya tersendiri, yang dapat memenuhi kebutuhan spesifik kamu. Jadi, jangan sampai salah pilih!

Just an ordinary people.