New Delhi: Angkatan Laut India telah mengirimkan kapal perusak berpeluru kendali ke Laut Arab setelah serangan terhadap kapal tanker kimia terkait Israel di lepas pantainya, kata Kementerian Pertahanan negara tersebut.
Tiga kapal perusak berpemandu siluman dikerahkan “ke berbagai wilayah laut” untuk “mempertahankan kehadiran pencegahan” mengingat “serentetan serangan baru-baru ini di Laut Arab”, kata Kemenhan India dalam sebuah pernyataan pada Senin malam.
Pemerintah India uga menggunakan pesawat patroli maritim jarak jauh untuk “kesadaran domain”, kata pihak kementerian.
Amerika Serikat mengeklaim bahwa serangan pada tanggal 23 Desember terhadap tanker MV Chem Pluto di Samudra Hindia “berasal dari Iran”, sebuah tuduhan yang dibantah Teheran karena dianggap tidak berdasar.
Serangan itu terjadi ketika koalisi puluhan negara pimpinan AS berupaya melawan ancaman serupa terhadap pelayaran maritim di Laut Merah yang ditimbulkan oleh pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman.
Di tengah meningkatnya serangan maritim, ini adalah tuduhan langsung pertama yang ditujukan AS kepada Iran. Itu juga yang pertama dilakukan di kapal di luar Laut Merah.
“Kita bisa melihat militerisasi meningkat, tidak hanya di Laut Merah, tapi juga di Semenanjung Arab,” kata Resul Sardar dari Al Jazeera, melaporkan dari Djibouti.
“Ini adalah konsekuensi regional dari perang di Gaza,” sambung dia pada hari Selasa, 26 Desember 2023.
Angkatan Laut India mengatakan sedang menyelidiki seluk-beluk mengenai serangan terhadap MV Chem Puto, yang “berlabuh dengan aman” di ibu kota keuangan, Mumbai, pada hari Senin.
Penilaian awal “menunjuk pada serangan pesawat tak berawak (drone),” kata Kemenhan India. Namun “analisis forensik dan teknis lebih lanjut akan diperlukan untuk menentukan vektor serangan, termasuk jenis dan jumlah bahan peledak yang digunakan.”
Baca juga: Khawatir Diserang Houthi di Laut Merah, Kapal Jepang Ubah Haluan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
