MEDAN INSIDER - Masih ingat dengan sosok Mbah Maridjan? Ya Mbah Maridjan adalah juru kunci Gunung Merapi yang meninggal dunia usai terkena erupsi Gunung Merapi pada 26 Oktober 2010 lalu.
Saat itu, nama Mbah Maridjan menjadi perbincangan usai ditemukan tim penyelamat sudah meninggal dunia di rumahnya. Yang buat terkejut, dikabarkan Mbah Maridjan meninggal dunia dalam keadaan bersujud.
Namun, fakta mengejutkan terungkap. Diketahui, jika sebenarnya Mbah Maridjan meninggal dunia bukan dalam keadaan bersujud. Hal tersebut terungkap dari pengakuan seorang Dokter Ahli Forensik Kombes Pol. dr. Summy Hastry Purwanti yang dikenal dengan sapaan Dokter Hastry.
Saat berbincang di kanal Youtube Denny Darko, Dokter Hastry, menceritakan semua yang terjadi terkait musibah erupsi Gunung Merapi yang menewaskan ratusan orang tersebut, termasuk soal Mbah Maridjan
Saat itu, dirinya mengaku menerima tugas untuk membantu dalam mengidentifikasi korban yang berada di Yogyakarta. Sesampainya di Yogyakarta, langsung menuju ke Rumah Sakit dr. Sardjito, Yogyakarta untuk membantu dalam mengidentifikasi korban yang terkena awan panas serta abu Gunung Merapi.
"Dan memang perintah pimpinan waktu itu kalau ada korban meninggal dipusatkan kalau di wilayah Jogja, di Rumah Sakit Sardjito, jadi kami membantu teman-teman forensik di sana," jelasnya, dikutip Medan Insider, pada Sabtu 18 Maret 2023.
Baca Juga: Gubernur rasa artis, ternyata Ridwan Kamil pernah bintangi belasan judul film ini
Selama dr Hastry bertugas, ia mengaku bersyukur banyak korban yang bisa langsung dikenal. Namun beberapa korban lainnya juga sulit untuk teridentifikasi.
"Alhamdulillah kalau yang di kenal bisa langsung dikebumikan, kalau belum ya kita berusaha identifikasi. Ternyata beberapa hari kemudian kita Identifikasi itu Mbah Maridjan," terang Dokter Hastry.
Kondisi Sedang Istirahat Denny Darko menanyakan bagaimana kondisi jenazah yang telah ditemukan oleh tim evakuasi saat bencana alam Erupsi Gunung Merapi terjadi. Pada waktu bencana alam tersebut, Gunung Merapi mulai meluncurkan awan panasnya pada malam hari. Sehingga beberapa masyarakat sudah mulai beristirahat.
Baca Juga: Dikabarkan tidak disukai Luhut Panjaitan, nama Susi Pudjiastuti mendadak viral karena hal ini
"Dalam keadaan kaku itu? Posisinya semua dalam kondisi tidur berarti?," ungkap Denny Darko menanyakan pada dr Hastry. Ia mengatakan kondisi korban mayoritas sedang beristirahat, termasuk Juru Kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan.
"Iya, ada yang duduk, meringkuk gitu. Dan Mbah Maridjan waktu itu sih posisi memang sedang istirahat," jelas Ahli Forensik tersebut.
Artikel Terkait
Erupsi Gunung Merapi di Magelang, 11 Kecamatan dan 41 Desa terdampak abu vulkanik
Gunung Merapi kembali erupsi awan panas, BPPTKG info jarak luncur 2500 meter mengarah Barat Daya
Dituding modal hastag jadi KANDIDAT MENTERI inilah profil Hendi Prio Santoso digadang jadi Kabinet Jokowi
Kejati tawarkan opsi restorative justice kasus penganiyaan David Ozora, Mahfud MD: Kejati keliru dan lebay
Bak habis manis sepah dibuang, Sabil pernah berjiwa besar lakukan ini untuk Ridwan Kamil: Semoga anda...