MAUNG BANDUNG - 5 Desember 2011, Persin memulangkan striker asal Montenegr Zdrvko Dragicevic. Ia secara resmi telah dicoret dari skuat inti Persib
Ia pun dipulangkan karena sulit mendapatkan ITC yang membuatnya tidak bisa merumput dan Dragicevic bukan pemain yang sesuai dengan kebutuhan tim.
Sang pelatih, Drago Mamic menegaskan, Dragicevic lebih pantas menjadi second striker. Tetapi, untuk posisi tersebut Persib sudah dihuni banyak pemain. Ia pun memastkan, secepatnya akan mencari penggantinya.
Baca Juga: 5 Desember 2007. : Situasi Persib Bergolak karena Cristian Bekamenga
“Dia (Dragicevic) bukan striker, tetapi second striker. Kalau pun saya paksakan tak ada tempat karena untuk posisi itu kita sudah banyak. Saya tidak menilai dia jelek, tetapi tipikal Dragicevic tidak sesuai dengan kebutuhan dengan konsep yang saya inginan,” kata pelatih asa Kroasia ketika itu.
Saat itu, Persib telah memiliki memiliki dua pemain anyar yang akan diboyong masing-masing dari Ghana dan satu lagi dari Eropa untuk dimasukan ke daftar pemain di ISL dan pemain yang betul-betul dibutuhkan tim pada saat itu.
Baca Juga: 5 Desember 2012 : Stadion Siliwangi Menjadi Saksi Keberhasilan Persib ke Semifinal IIC
“Pemain itu berasal dari Ghana berposisi sebagai striker dan memiliki tinggi badan yang melebihi Abanda Herman. Tetapi, belum bisa saya sebutkan karena kita harus menjaga etika profesional dengan klubnya,” ujar Mamic menambahkan.
Selain itu, pemain tersebut diproyeksikan untuk menopang striker yang ada. Maklum, saat itu Persib hanya memiliki tiga striker lokal yang membutuhkan pendamping dari sektor pemain asing yang memiliki kualitas diatas pemain lokal.
Mamic saat itu berharap, perekrutan pemain baru tidak ada masalah. Karena Mamic sendiri tengah menunggu pemain yang diinginkannya yang siap tiba sebelum melawan Sriwijaya FC.
Dengan dipulangkannya Dragicevic, suat Persib tidak akan berubah saat menjamu Sriwijaya FC. Kata Mamic, hanya Airlangga Sucipto yang terus dipantau kondisinya.
Baca Juga: Genap Dua Tahun Silam, Cerita Mario Gomez dan Persib Berakhir
“Bahkan Tony Sucipto menyatakan diri ingin bermain. Tetapi, saya akan memantau perkembangan Airlangga karena kondisinya setelah melawan Persiram dikhawatirkan menurun setelah digantikan di menit – menit akhir melawan Persiram,” jelas Mamic.
Formasi tak Berubah
Formasi 4-2-3-1 menjadi andalan Mamic dan dipertahankan. Mamic mengaku, formasi tersebut sudah pakem untuk skuad Persib saat itu. Pasalnya, semua karakter pemain Persib yang ada saat itu memang cocok untuk memainkan dengan pola tersebut.