Sukses

Cara Ternak Kelinci Potong untuk Usaha yang Mudah dan Menguntungkan

Cara ternak kelinci potong bisa dijadikan usaha yang menguntungkan.

Liputan6.com, Jakarta Cara ternak kelinci potong bisa dijadikan usaha yang menguntungkan. Seperti yang telah banyak diketahui, sekarang ini kelinci tidak hanya dijadikan hewan peliharaan saja, tetapi juga dimanfaatkan dagingnya untuk dikonsumsi. Namun, daging kelinci yang biasanya dimakan bukan berasal dari kelinci hias. 

Berbagai olahan daging kelinci mulai populer di masyarakat, seperti sate kelinci. Hal ini ternyata tidak lepas dari daging kelinci yang memili rasa yang lezat. Selain itu, kandungannya yang tinggi protein dan rendah kolesterol juga bermanfaat untuk kesehatan.

Cara ternak kelinci potong untuk usaha tidak terlalu sulit dilakukan. Tentunya dengan pengelolaan yang baik, penyediaan kandang yang nyaman, pemberian pakan yang tepat dan teratur, hingga perawatan yang baik akan membuat usaha kelinci potong jadi menguntungkan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (21/7/2020) tentang cara ternak kelinci potong.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Jenis Kelinci Budidaya

Sebelum mengenali cara ternak kelinci potong, kamu harus tahu dulu jenis-jenis kelinci yang biasa dibudidayakan. Hal ini berkaitan dengan potensi kelinci yang berbeda-beda sesuai jenisnya. Ada yang menghasilkan daging berkualitas, kulit, hingga bulu.

Di Indonesia sendiri masih banyak yang berorientasi pada dagingnya. Berdasarkan panduan dari Kementerian Pertanian, kamu bisa memelihara kelinci sesuai peruntukannya, yaitu sebagai berikut:

- Jenis kelinci yang dimanfaatkan dagingnya: Flemish Giant dan New Zealand White

- Jenis kelinci yang dimanfaatkan kulitnya: Rex dan Satin

- Jenis kelinci yang dimanfaatkan bulunya: Angora

Jenis Kelinci yang Dimanfaatkan Dagingnya

New Zealand White

Kelinci New Zealand White memiliki warna bulu putih albino dengan berat mencapai 5 kilogram. Jenis kelinci pedaging yang satu ini sangat cocok untuk bisnis budidaya ternak kelinci, karena perkembangbiakannya yang pesat, yaitu rata-rata sekitar 10 hingga 12 anak dalam satu kali melahirkan.

Flemish Giant

Ciri-ciri kelinci Flemish Giant ini adalah memiliki warna bulu beragam dan bentuk tubuh yang panjang serta bertelinga lebar. Beratnya bisa mencapai 10 kg. Namun jenis kelinci ini masuh sulit ditemukan di Indonesia, sehingga untuk memulai budidaya ternak kelinci Flemish Giant, kamu bisa mengawinkannya dengan jenis kelinci yang lain terlebih dahulu.

3 dari 5 halaman

Cara Ternak Kelinci Potong

Setelah mengenali jenis-jenis kelinci budidaya tersebut, baru kamu bisa menerapkan cara ternak kelinci potong atau pedaging.

Berikut cara ternak kelinci potong:

Menyiapkan Kandang yang Nyaman

Cara ternak kelinci potong yang pertama adalah menyiapkan kandang yang nyaman. Perlu diperhatikan agar kamu melakukan budidaya ternak kelinci ini jauh dari hirup pikuk perkotaan. Selain itu, sirkulasi udara dalam kandang juga harus baik.

Secara umum terdapat dua tipe kandang, yaitu sistem terbuka dan tertutup. Kandang sistem terbuka berupa hamparan lahan yang sekelilingnya diberi pagar. Kelinci dibiarkan bebas berkeliaran dalam area tersebut. Dalam area kandang disediakan naungan untuk berteduh dan tempat istirahat. Dengan sistem seperti ini pemeliharaan relatif lebih mudah. Apalagi kalau hamparannya luas, kelinci dibiarkan mencari makan sendiri jadi kalau sekali-kali telat dalam memberi pakan tidak perlu khawatir.

Sedangkan, kandang tertutup merupakan kandang yang dibatasi lantai, dinding dan atap. Kandang jenis ini cocok untuk usaha ternak yang intensif. Kamu bisa memilih tipe kandang postal atau tipe kandang baterai.

Kandang tipe postal adalah kandang untuk menempatkan beberapa ekor kelinci sekaligus. Digunakan sebagai kandang perkembangbiakkan dan merawat anak-anak kelinci. Sedangkan kandang tipe baterai adalah kandang yang dirancang untuk mewadahi satu ekor kelinci per kandang, biasanya berbentuk rak bersusun. Cocok digunakan untuk pembesaran.

Memilih Indukan yang Berkualitas

Cara ternak kelinci potong selanjutnya adalah memilih indukan yang berkualitas. Hal ini tentunya sangat berpengaruh pada kelanjutan budidaya nantinya. Untuk mendapatkan indukan kelinci yang berkualitas, kamu harus benar-benar memperhatikan bibit ternak yang akan dibeli.

Pilihlah bibit kelinci yang memiliki berat tubuh minimal 4 kg untuk kelinci betina dan 3 kg untuk kelinci jantan, warna mata cerah, bulu bersih, pinggul bulat penuh, serta lincah geraknya. Pastikan juga bahwa kelinci merupakan kelinci yang memiliki riwayat kesehatan yang baik. 

4 dari 5 halaman

Cara Ternak Kelinci Potong

Pemberian Pakan

Pemberian pakan juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kelinci, khususnya untuk usaha kelinci pedaging ini. Jika di alam bebas kelinci hanya bisa mengonsumsi sayuran hijau, kamu bisa menambahkannya dengan nutrisi atau vitamin lainnya.

Kamu bisa memberikan makanan yang disukai kelinci yakni, limbah sayuran, seperti sawi, wortel, lobak dan daun singkong. Juga jenis rumput-rumputan dan daun-daunan dari tanaman kacang tanah, jagung dan pepaya.

Selain itu, kamu bisa menambahkan sedikit nutrisi seperti piterna dan hormonik ke dalam pellet atau makanan khusus kelinci pedaging. Berikan secara rutin 2 kali sehari, di saat pagi dan sore hari.

Mengawinkan Kelinci

Cara ternak kelinci potong selanjutnya adalah melakukan perkawinan. Kelinci memasuki tahap dewasa dan siap dikawinkan pada umur 6-12 bulan, tergantung pada jenis rasnya. Idealnya perkawinan kelinci pedaging jantan dan betina baru bisa dilakukan saat si jantan berusia 8 bulan dan betina 6 bulan. Hal ini guna menghindari risiko perkawinan dini yang dapat mengancam kegagalan reproduksi.

Proses perkawinan kelinci pedaging bisa dilakukan saat pagi ataupun sore hari dengan memasukan kelinci betina ke dalam kandang kelinci jantan. Setelah kelinci melakukan satu kali perkawinan, keluarkan kelinci betina untuk beristirahat sekitar 10 hingga 15 menit dahulu.

Lalu, kawinkan kembali kelinci betina dan jantan, sampai sang betina sudah tidak ingin melakukannya lagi, dan kembalikan sang betina ke dalam kandang semula.

5 dari 5 halaman

Cara Ternak Kelinci Potong

Merawat Anak Kelinci

Setelah anak kelinci pedaging lahir, cara ternak kelinci potong selanjutnya adalah melakukan perawatan dengan cara menjaga kandang tersebut selalu bersih dan hangat. Berikan makanan bergizi seperti wortel dan sayuran lainnya yang telah dihancurkan. Tambahkan pula sedikit nutrisi ke dalam makanannya untuk menunjang tumbuh kembang anak kelinci pedaging.

Panen

Cara ternak kelinci potong selanjutnya adalah proses panen. Kamu bisa menjual anakan kelinci pedaging yang telah memasuki usia sekitar 3-4 bulan, atau ketika mencapai bobot sekitar 2-3 kg. Umumnya, proses panen kelinci pedaging ini bisa dilakukan 4 kali dalam setahun. Kelinci betina dapat menghasilkan 6 ekor anak saat melahirkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini