Sejarah Gunung Panderman dan Keterkaitannya dengan Gunung Putri Tidur serta Asal Usul Kota Batu

- Rabu, 16 November 2022 | 12:52 WIB
SImak sejarah Gunung Panderman dan keterkaitannya dengan Gunung Putri Tidur serta asal usul Kota Batu (Instagram/diah.3293)
SImak sejarah Gunung Panderman dan keterkaitannya dengan Gunung Putri Tidur serta asal usul Kota Batu (Instagram/diah.3293)

koranmemo.com - Gunung Panderman merupakan salah satu gunung yang masuk kedalam rangkaian Pegunungan Putri Tidur.

Selain Gunung Panderman, juga ada dua gunung lain yaitu Gunung Butak dan Gunung Kawi. Dikatakan demikian karena karena jika dilihat dari kejauhan ketiga gunung tersebut terlihat seperti putri yang sedang tidur terlentang.

Gunung Butak seperti kepala, Gunung Kawi seperti Dada, dan Gunung Panderman seperti Kaki sang putri.

Kawasan Pegunungan Putri Tidur ini juga telah menjadi primadona sejak zaman kolonial Belanda.

Baca Juga: Peduli Tukang Ojek dan Pedagang, Wisatawan ke Gunung Kelud Diminta Waspada Saat Cuaca Ekstrem

Hingga membuat salah satu arsitek Herman Thomas Karsten yang berasal dari Belanda menjadikan pemandangan putri tidur sebagai landmark.

Selain itu, ia juga membangun perumahan dan jalan di Kota Malang yang diperuntukkan khusus bagi orang Belanda dengan latar belakang Pegunungan Putri Tidur.

Gunung Panderman sendiri memiliki ketinggian 2.045 mdpl yang terletak di kawasan Dusun Toyomerto, Desa Pesanggrahan, Kota Batu, Jawa Timur.

Dibalik keindahan ini tentu memiliki cerita sejarah turun temurun yang dipercaya masyarakat.

Baca Juga: Pantai Butuh Salah Satu Wisata Hidden Place di GunungKkidul yang Cocok Dikunjungi Bersama Keluarga atau Teman

Menurut masyarakat sekitar, asal mula pemberian nama Panderman karena dulunya orang pertama yang mendaki gunung tersebut adalah bule asal Belanda yang bernama Van Der Man.

Nah karena hal itulah gunung ini diberi nama Gunung Panderman dan sudah mulai banyak menarik minat masyarakat untuk berkunjung dan mendaki.

Gunung ini ternyata juga berkaitan dengan sejarah terbentuknya Kota Batu.

Konon pada tahun 1825 hingga 1830 saat terjadi perang Jawa, gunung ini menjadi lokasi persembunyian dari Abu Ghonaim yang merupakan pengikut Pangeran Diponegoro.

Baca Juga: Topping Melimpah! Review Soto Mantenan Kuliner Legendaris Kediri Sekitar Pabrik Gudang Garam

Halaman:

Editor: Shadinta Aulia Sanjaya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X