Mohon tunggu...
Topik Irawan
Topik Irawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

Full Time Blogger

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Sang Pencerah Memberikan Pencerahan Berjuang di Jalan Dakwah

31 Mei 2019   22:49 Diperbarui: 31 Mei 2019   22:54 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biopik kisah Kyai Ahmad Dahlan dalam film Sang Pencerah (dok:Dakwatuna.com)

Saat ini organisasi Muhammadyah telah menjelma sebagai organisasi sosial dan kemasyarakatan dengan basis keagamaan yang merupakan organisasi dengan aset milyaran rupiah.


Di awal awal berdirinya organisasi Muhammadyah, penuh keprihatinan dan kerap dianggap organisasi kafir karena sistem pendidikannya dianggap mirip mirip dengan sistem kolonial yang menerapkan peraturan duduk di bangku seperti sekolah sekolah Belanda.


Hanung Bramantyo cukup berhasil menset film ini seperti suasana Jogja di tahun tahun awal tahun 1900an, seakan memberi gambaran yang meyakinkan penonton bahwa setting film berada di suasana jadul, ketika sarana transportasi kereta masih menggunakan mesin uap.


Biola Sebagai Media Dakwah


Dakwah bisa dilakukan kapan pun dan dengan media apapun, memaksimalkan upaya untuk menyampaikan pesan tak melulu hitam putih dari buku buku ataupun kitab.


Ahmad Dahlan dengan murid setia yang berjumlah lima orang yakni Sangidu(Ricky Perdana), Hisyam(Denis Adhiswara), Dirjo (Abdurahman Arif, Fahrudin(Mario Irwinsyah) dan Sudja(Giring Ganesha) memberikan pelajaran cantik tentang medium dakwah. Dan salah satu nya dengan bermain biola. Dalam sebuah adegan terlihat Ahmad Dahlan piawai menggesek biola.


Biola jika di gesek dengan irama yang teratur memberikan efek suara harmonis dan selaras, bandingkan jika biola dimainkan dengan asal asalan maka yang keluar suara yang nggak enak di dengar kuping.
Metafor biola memberikan gambaran bahwa jalan dakwah memang seharusnya selaras  dan harmoni sehingga dakwah pun insha Allah berhasil.


Haru biru perjuangan Ahmad Dahlan di film Sang Pencerah memberikan gambaran bahwa memang perjuangan itu tak serta merta berhasil secara instan, perlu kesabaran dan juga ketangguhan di medan dakwah, perjuangan tak terhenti hingga nafas terakhir.


Film Biopik yang Layak Ditonton Keluarga

Secara sinematik, sang sutradara Hanung Bramantyo cukup berhasil menggambarkan Ahmad Dahlan ke dalam sebuah tontonan layar perak, saat ini dalam beberapa tahun terakhir, sineas Indonesia kerap menggarap film film biopik tokoh nasional.


Cukup beruntung kisah Kyai Haji Ahmad Dahlan, kisahnya di filmkan. Bagaimana pun anak anak muda zaman now semestinya mengenal tokoh tokoh di masa lalu, dan film biopik memberikan keingin tahuan kita akan sepak terjang tokoh tokoh di masa lalu.


Meski film lawas namun Sang Pencerah layak di tonton kembali saat moment lebaran kali ini, dari film ini kita mendapatkan pencerahan tentang makna perjuangan yang dilalui Ahmad Dahlan.
Saatnya berlebaran dengan menonton Sang Pencerah, semoga spirit Ahmad Dahlan memberikan kebaikan bagi kita semua untuk melangkah di jalan dakwah seberat apapun itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun