Mohon tunggu...
Novi Nurul Khotimah
Novi Nurul Khotimah Mohon Tunggu... Administrasi - Menulislah dengan hati

GURU MULIA ADALAH GURU YANG BERKARYA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dzikir di Antara Bukit Safa dan Marwah

14 Juli 2022   20:33 Diperbarui: 14 Juli 2022   20:38 1212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Rabbighfir warham wa'fu watakarram watajaawaz 'ammaa ta'lamu, innaka ta'lamu, mala na'lamu, Innaka antallahul a'azzul akram."

"Ya Allah, ampunilah, sayangilah, maafkanlah, bermurah hatilah dan hapuskanlah apa-apa yang Engkau ketahui dari dosakami. Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa-apa yang kami sendiri tak tahu. Sesungguhnya Engkau ya Allah Maha Tinggi dan Maha Pemurah."


Sedangkan jemaah perempuan tidak disarankan ikut berlari-lari, cukup berjalan saja sambil tetap berdzikir dan bersholawat.
Ketika sampai di Bukit Marwah kembali berdo'a menghadap Ka'bah dengan berdo'a seperti di Bukit Safa. Begitulah selama tujuh putaran. Bermula di bukit Safa dan berakhir di Bukit Marwah. Hikmah dari dilaksanakannya sa'i adalah Allah SWT mengajarkan kepada seluruh umat muslim akan artinya sebuah perjalanan yang membutuhkan kesabaran, keuletan, perjuangan dan tawakkal kepada Allah SWT dalam mencapai sebuah harapan dan cita-cita. Bagaimana dulu seorang Siti Hajar istri seorang Nabi yakni Ibrahim AS harus berjuang seorang diri mencari air untuk anaknya, yang kelak menjadi Nabi Ismail yang sedang menangis karena kehausan di tengah Padang tandus. Sebanyak tujuh kali mondar mandir kurang lebih 400 meter. Dengan demikian Siti Hajar hampir berjalan 3 km.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Dengan segenap kesungguhan dan tawakkal pada Allah SWT, Allah berikan nikmat dengan keluarnya air zamzam yang sekarang menjadi mata air abadi hingga kini. Selain itu dengan mondar mandirnya Siti Hawa sebanyak tiga kali dapat memberikan makna bahwa hari-hari yang dilewati manusia itu tujuh hari. 

Seyogyanya diisi dengan usaha kerja keras, kesungguhan dan ketawakkalan. Allah SWT menyenangi orang yang bekerja bersungguh-sungguh.
Pelaksanaan sa'i berakhir, rangkaian rukun wajib haji berikutnya adalah tahalul. Tahalul adalah keadaan sesungguhnya yang telah dihalalkan melakukan perbuatan-perbuatan yang sebelumnya dilarang selama ihrom.

Dengan berujar Alhamdulillah, dengan segala pujian kepada Allah Sang Pemilik Qalbu, rangkaian ibadah umroh telah saya jalankan. Semoga sa'i yang telah saya dan suami lakukan bersama para jemaah haji semuanya, ibadah umroh ini diterima oleh Allah SWT dan mendapatkan predikat haji mabrur dan mabruroh dengan balasan surganya Allah Azza wa jalla. Aamiin.
Wallahu 'alam bi shawab

Kota Mekkah, 15 Dzulhijah 1443 H
Novi Nurul Khotimah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun